Refrigerasi dan Mesin Refrigerasi

commit to user 6 diperlukan. Dengan Hycool mesin menjadi hemat energi listrik maupun bahan bakar dibandingkan freon. Selain itu Hycool dapat digunakan sebagai pengganti langsung freon drop in substitute.

2.2. Dasar Teori

2.2.1. Refrigerasi dan Mesin Refrigerasi

Refrigerasi adalah suatu proses penyerapan panas dari suatu zat atau produk sehingga temperaturnya berada di bawah temperatur lingkungan. Mesin refrigerasi atau mesin pendingin adalah mesin yang dapat menimbulkan efek refrigerasi tersebut, sedangkan refrigerant adalah zat yang digunakan sebagai fluida kerja dalam proses penyerapan panas. Mesin refrigerasi siklus kompresi uap merupakan jenis mesin refrigerasi yang paling banyak digunakan saat ini. Pada siklus ini uap ditekan, dan kemudian diembunkan menjadi cairan, lalu tekanannya diturunkan agar cairan tersebut dapat menguap kembali. Jika perubahan tekanan cukup tinggi, maka gas yang ditekan akan menjadi lebih panas daripada sumber dingin contoh udara dan gas yang mengembang akan menjadi lebih dingin daripada suhu dingin yang dikehendaki. Dalam kasus ini, fluida digunakan untuk mendinginkan lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi. Siklus refrigerasi kompresi uap memiliki beberapa keuntungan, pertama sejumlah besar energi panas yang ada di ruang yang dikondisikan udaranya digunakan untuk merubah fase cair menjadi fase uap di sepanjang evaporator, oleh karena itu panas yang diserap dari ruang yang disejukkan dapat dibuang melalui kondensor. Kedua, sifat-sifat isothermal penguapan membolehkan pengambilan panas tanpa menaikkan suhu fluida kerja ke suhu berapapun yang akan di dinginkan. Hal ini berarti bahwa laju perpindahan panas menjadi tinggi, sebab semakin dekat suhu fluida kerja mendekati suhu sekitarnya akan semakin rendah laju perpindahan panasnya. Secara umum bidang refrigerasi mencakup kisaran temperatur sampai dengan 123 K. sedangkan proses-proses dan teknik yang beroperasi pada kisaran temperatur di bawah 123 K disebut Kriogenika cryogenics. Perbedaan ini disebabkan karena adanya fenomena- fenomena khas yang terjadi pada temperatur di bawah 100 K dimana pada commit to user 7 kisaran temperatur ini gas-gas seperti nitrogen, oksigen, hidrogen, dan helium dapat mencair. Training Manual, 2004 Mesin refrigerasi siklus kompresi uap merupakan jenis mesin refrigerasi yang paling banyak digunakan saat ini. Mesin refrigerasi ini terdiri dari empat komponen utama, yaitu kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator. Berdasarkan aplikasinya mesin refrigerasi dapat dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 2.1. Aplikasi mesin refrigerasi Jenis Mesin Refrigerasi Contoh Refrigerasi domestik Lemari es, dispenser air Refrigerasi komersial Pendingin minuman botol, box es krim, lemari pendingian supermarket Refrigerasi industri Pabrik es, cold storage , mesin pendingin untuk proses industri Refrigerasi transport Refrigerated truc, train and container Pengkondisian udara domestik AC Window, AC split, dan AC control dan komersial Chiller Water cooled and air cooled chillers Mobile Air Conditioning AC mobil Sumber: Training Manual, 2004

2.2.2. Siklus Kompresi Uap Standar

Dokumen yang terkait

OPTIMASI KAPASITAS TEKANAN PENGISIAN REFRIGERAN DAN LAJU ALIRAN UDARA YANG MELINTASI KONDENSOR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI KERJA AC MOBIL

0 10 13

OPTIMASI KAPASITAS TEKANAN PENGISIAN REFRIGERAN DAN LAJU ALIRAN UDARA YANG MELINTASI KONDENSOR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI KERJA AC MOBIL

0 5 14

KAJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN PERFORMANSI PERANGKAT PENGKONDISIAN UDARA KOMPRESI UAPHIBRIDA DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERAN HIDROKARBON (HCR-22) DAN REFRIGERAN HALOKARBON (R-22).

0 0 6

STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMA REFRIGERAN HIDROKARBON HCR-134 SEBAGAI PENGGANTI REFRIGERAN HALOKARBON R-134a PADA AC KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPRESOR HERMETIK.

0 0 16

Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Putaran Fan Kondensor Terhadap Laju Pendinginan Mesin AC Split 1 PK

0 0 6

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF

0 0 5

Studi Variasi Beban Pendinginan Di Evaporator Low Stage Sistem Refrigerasi Cascade Menggunakan Heat Exchanger Tipe Concentric Tube Dengan Fluida Kerja Refrigeran Musicool-22 Di High Stage Dan R-404a Di Low Stage

0 0 6

Pengaruh Suhu Evaporator Terhadap Kapasitas Pendinginan Pada Sistem Refrigerasi dengan Air sebagai Refrigeran dan Ejektor sebagai Pengganti Kompresor

0 0 7

Pengujian kinerja AC Mobil (Percobaan statis) Memanfaatkan HFC-134a refrigeran Dengan Variasi Beban Pendingin

0 1 17

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator Terhadap Performasi Mesin Pendingin Difusi Absorbsi Dengan Pasangan Refrigeran R22 - DMF - ITS Repository

0 0 114