commit to user 18
Gambar 2.10. Skema Katup Ekspansi Tipe Internal Equalizing
Training Manual, 2004
2.2.5.5. Evaporator
Proses yang terjadi dalam evaporator adalah proses evaporasi, yaitu penguapan refrigerant fasa cair menjadi fasa uap. Kegunaan
evaporator adalah kebalikan dari kondensor. Keadaan refrigerant sebelum katup ekspansi masih 100 cair. Segera setelah tekanan cairan
turun, cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap panas dari udara yang melewati sirip-sirip fin pendingin evaporator, dan mendinginkan
udara.
Gambar 2.11. Konstruksi evaporator
Toyota Service training, 1995
Evaporator terbuat dari bahan alumunium dan memiliki 3 tipe, yaitu: 1. Tipe Plate Fin
2. Tipe Serpentine 3. Tipe Drawn Cup
commit to user 19
Tipe evaporator yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe plate fin. Evaporator merupakan komponen yang penting dalam sistem
AC. Konstruksi dan kondisi dari evaporator mempunyai efek yang besar pada efisiensi AC.
Pembekuan dan pembentukan es terjadi terutama pada sirip-sirip evaporator dan menjadi dingin sampai di bawah temperatur
pengembunan, uap air mengembun dan menempel pada sirip evaporator dalam bentuk tetesan air. Bila pada saat ini sirip telah menuju dingin
sampai pada suhu dibawah 0
o
C 32
o
F, air yang menempel dapat menjadi es. Bila hal ini terjadi efisiensi pemindahan panas pada
evaporator akan turun, aliran udara yang melewati evaporator berkurang dan kemampuan pendinginan menjadi rendah.
2.2.6. Refrigerant
Untuk dapat terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah dirubah bentuknya dari gas menjadi cair atau
sebaliknya. Bahan pendingin ini disebut dengan refrigerant. Refrigerant adalah suatu zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair atau
sebaliknya dan dapat mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor.
Jenis-jenis refrigerant yang digunakan dalam sistim kompresi uap terdapat berbagai jenis refrigerant yang digunakan dalam sistim kompresi
uap. Suhu refrigerasi yang dibutuhkan sangat menentukan dalam pemilihan fluida.
Syarat thermodinamika yang umum untuk refrigerant adalah: 1. Tidak beracun dan tidak berbau dalam semua keadaan.
2. Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, minyak pelumas, dan sebagainya.
3. Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem pendingin.
4. Bila terjadi kebocoran, mudah diketahui dengan alat-alat yang sederhana maupun dengan alat detector kebocoran.
5. Mempunyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah. 6. Mempunyai susunan struktur kimia yang stabil, tidak terurai.
7. Mempunyai kalor laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap evaporator sebesar-besarnya.
8. Tidak merusak tubuh manusia.