27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengandung 10
6
CFUmL bakteri uji. Kultur diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Aktivitas antibakteri kapang endofit dilihat dari zona hambat yang
terbentuk disekitar potongan isolat kapang Elfina et al., 2014. Isolat yang menunjukkan zona hambat dipilih untuk dilakukan fermentasi.
3.3.10 Fermentasi Kapang Endofit
Fermentasi dilakukan dengan fermentasi cair menggunakan media Potato Dextrose Yeast PDY Kumala Pratiwi, 2014. Koloni kapang murni penghasil
zona hambat yang berumur 7-14 hari Radji et al., 2011 diambil sebanyak 3 potongan biakan kapang menggunakan sedotan steril lalu diinokulasikan ke dalam
media fermentasi cair PDY. Volume media yang diisikan ke dalam botol fermentasi adalah 300 mL Radji et al., 2011. Setiap isolat dilakukan fermentasi
secara triplo. Selanjutnya diinkubasi secara statis selama 21 hari pada suhu ruang Phongpaichit et al., 2006.
3.3.11 Ekstraksi Hasil Fermentasi
Hasil fermentasi yang diperoleh disaring menggunakan kertas saring untuk memisahkan biomassa dan media. Bagian media dilakukan partisi dengan pelarut
n-heksan. Hasilnya akan diperoleh dua bagian yaitu fraksi n-heksana dan fraksi air. Fraksi n-heksana yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator dan
didapatkan ekstrak kental n-heksana EH. Fraksi air yang didapat dipartisi kembali menggunakan pelarut etil asetat. Hasilnya akan diperoleh fraksi etil asetat
dan fraksi air FA. Fraksi etil asetat dipekatkan menggunakan rotary evaporator
hingga didapatkan ekstrak kental etil asetat EE.
Bagian biomassa yang didapat dari hasil fermentasi dihaluskan menggunakan lumpang dan alu, kemudian diekstraksi dengan pelarut metanol.
Maserat yang diperoleh dipekatkan menggunakan rotary evaporator dan diperoleh ekstrak kental metanol EM.
28
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.12 Uji Aktivitas Antibakteri
Inokulum bakteri uji yang setara dengan 10
6
CFUmL diambil 1 mL kemudian diteteskan ke dalam cawan petri steril dan selanjutnya ditambahkan
media MHA cair sebanyak ±10 mL lalu digoyangkan sampai suspensi bakteri merata di seluruh media, didiamkan sampai membeku dan media siap digunakan
Rachmayani, 2008. Pengujian aktivitas antimikroba dari hasil ekstraksi kapang endofit dilakukan dengan metode difusi cakram disc diffusion methods. Masing-
masing ekstrak kental EH, EE dan EM dibuat dalam konsentrasi 1000 ppm. Dari masing-masing ekstrak kental dan fraksi air, dipipet 20 µL dan diserapkan pada
kertas cakram steril berdiameter 6 mm Radji et al., 2011. Cakram yang telah berisi masing-masing esktrak uji kemudian didiamkan selama 15 menit sebelum
diletakkan pada media uji. Masing-masing cakram diletakkan pada permukaan media MHA padat yang sebelumnya telah diinokulasi bakteri uji Escherichia
coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Dalam satu cawan petri dapat diletakkan 6-7 buah cakram kertas. Jarak antara cakram harus
diatur agar posisinya tidak terlalu berdekatan Noverita et al., 2009
Sebagai kontrol positif digunakan cakram kloramfenikol dengan konsentrasi 30 µgcakram dan sebagai kontrol negatif digunakan etil asetat, n-heksana,
metanol dan akuades yang diserapkan pada cakram dan dikeringkan. Media biakan uji dinkubasi selama 24 jam pada suhu 37
o
C. Setelah inkubasi, dilakukan pengukuran diameter zona hambat yaitu zona bening yang
terbentuk di sekitar cakram, dengan menggunakan jangka sorong Radji et al., 2011.