Ekstraksi Hasil Fermentasi HASIL DAN PEMBAHASAN
52
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sementara pada hasil seleksi tidak menunjukkan zona hambat. Isolat DB3A menunjukkan adanya zona hambat pada uji aktivitas antibakteri sementara pada
hasil seleksi tidak menunjukkan zona hambat terhadap Escherichia coli. Isolat DT1A1, DA3A1 menunjukkan adanya zona hambat terhadap Bacillus subtilis
pada uji aktivitas antibakteri sementara pada hasil seleksi tidak menunjukkan zona hambat.
Adanya perbedaan hasil dimana isolat menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan pada uji aktivitas sementara pada hasil seleksi tidak menunjukkan
adanya zona hambat dapat disebabkan oleh metabolit sekunder yang terkandung dalam isolat kapang endofit dihasilkan lebih banyak pada proses fermentasi.
Fermentasi dengan media cair membuat kontak antara kapang endofit dengan nutrisi terjadi lebih optimal karena seluruh bagian dari kapang berada dalam
media tersebut. Penyerapan nutrisi yang lebih banyak akan membuat kapang endofit menghasilkan lebih banyak metabolit sekunder Elfina et al., 2014.
Secara tradisional tanaman paku daun kepala tupai ini digunakan sebagai pengobatan untuk penyakit demam tifoid. Demam tifoid merupakan salah satu
penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Pada penelitian ini, keempat isolat DA3A1, DT3B, DB3A, DT1A1 dari ekstrak metanol dan
ekstrak etil asetat menunjukkan penghambatan yang cukup bagus terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Hasil skrining fitokimia dari ekstrak daun
Drynaria quercifolia pada penelitian sebelumnya menunjukkan adanya senyawa alkaloid, karbohidrat, fenol, saponin, dan flavonoid Runa et al., 2013. Diketahui
bahwa senyawa alkaloid, fenol, saponin dan flavonoid merupakan senyawa yang berperan dalam aktivitas antibakteri. Adanya penghambatan bakteri dari ekstrak
uji pada masing-masing isolat kapang endofit diduga terjadi karena adanya kandungan metabolit sekunder tersebut.
Alkaloid diduga memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan mekanisme menganggu komponen penyusun dinding sel bakteri yaitu
peptidoglikan, sehigga lapisan dinding sel bakteri tidak dapat terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut Kurniawan, Aryana, 2015.
53
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fenol memiliki kemampuan mendenaturasi protein dan merusak dinding sel bakteri Kurniawan Aryana, 2015. Mekanisme kerja saponin sebagai
antibakteri adalah menurunkan tegangan permukaan sehingga mengakibatkan naiknya permeabilitas atau kebocoran sel dan mengakibatkan senyawa intraseluler
akan keluar Nuria et al., 2009. Adapun peranan flavonoid sebagai antibakteri dengan cara inaktivasi enzim dan menyebabkan ketidakstabilan dinding sel dan
membran sitoplasma bakteri seingga sel bakteri menjadi kehilangan bentuk dan terjadi lisis Santoso et al., 2012.
Isolat kapang endofit yang diperoleh dari Drynaria quercifolia memiliki potensi sebagai antibakteri yang ditandai dengan terbentuknya diameter zona
hambat dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan senyawa aktif antibakteri.