Spesifikasi Masalah Tahap Plan
8 timbu
kateg kateg
baha Kada
ditem posis
sema perm
meng prose
disus bebe
yang ukura
Gam
pewa pewa
ulnya suatu gori permas
gori faktor p an, method
arisman 200 mpatkan be
si cabang akin besar
masalahan. ggambarkan
es produksi sun, kegiat
rapa pakar g berpeluan
an 250 g.
mbar 3 Di nug
In-Depth I awancara
awancara d u masalah.
salahannya. penyebab, y
d metode
06. Setiap rdasarkan c
faktor pen r pengaru
Diagram n penyebab
i dapat dili tan selanju
di bagian p ng terhadap
iagram seba gget
A ukur Interview
m dengan s
dengan seo Beberapa
. Dalam m yaitu man m
, dan envir penyebab
cabang kate nyebab pad
uh penyeb sebab-akib
besarnya W ihat pada G
utnya adala produksi un
besarnya
ab akibat b ran 250 g se
merupakan seorang in
orang inform point
peny membuat dia
manusia, m ronment
li yang berpe
egori masin da akar pe
bab terseb bat atau
WIP produk
Gambar 3. ah melakuk
ntuk memili WIP
pada
besarnya jum elama prose
wawancara nforman y
man yang yebab disus
agram Ishik manufacture
ngkungan eluang mun
ng-masing. ermasalahan
ut dalam diagram I
k chicken n Setelah dia
kan dept h beberapa
produk chi
mlah WIP es produksi.
a mendalam yang dilak
dilakukan sun berdasa
kawa terdap e
alat, mat Muhandri
nculnya mas Semakin d
n menunjuk menimbu
Ishikawa y ugget
A se agram Ishik
interview point
peny icken nugg
produk chi .
m antara seo kukan seo
berulang-u arkan
pat 5 terial
i dan salah
dekat ukkan
ulkan yang
elama kawa
pada yebab
get A
icken
orang orang
ulang
9 yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman Taylor dan Bogdan 2007.
Metode ini dilakukan dengan beberapa pakar produksi yaitu, supervisor produksi, leader pengemasan, QC, dan stoker WIP terkait dengan faktor
penyebab besarnya WIP produk.
Hasil dari kegiatan tersebut menyimpulkan bahwa ada tujuh 7 point penyebab yang berpengaruh besar munculnya WIP pada produk chicken
nugget A, yaitu jumlah sekop dan desain tidak sesuai, produk tidak tersusun
setelah pengisian, perbedaan penetapan petugas untuk merapikan kemasan, decoding
kemasan setelah produk keluar IQF, produk thawing saat keluar IQF
, jumlah timbangan terbatas saat daya tahan alat habis, dan video jet rusak. Dari 7 point penyebab tersebut, secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa tahap pengemasan adalah tahap yang paling menentukan besar kecilnya WIP produk selama proses produksi. Selanjutnya, dari ketujuh
point
faktor penyebab tersebut disusun dalam bentuk check list sebagai alat bantu untuk mengamati frekuensi kejadiannya selama proses produksi.
Berikut adalah deskripsi masing-masing faktor penyebab WIP produk chicken nugget
A. Jumlah sekop dan desain tidak sesuai
Jumlah sekop tidak sesuai adalah alat bantu yang tersedia untuk pengisian produk dalam kemasan sangat sedikit, tidak dapat memenuhi
kebutuhan semua petugas. Selain itu, desain alat bantu yang ada kurang efektif terlihat pada saat pengisian produk dengan sekop yang tersedia,
sebagian besar crumb yang sudah terlepas dari produk jadi ikut terkemas. Produk tidak tersusun setelah pengisian
Produk tidak tersusun setelah pengisian adalah kondisi dimana produk tumpahberantakan setelah petugas melakukan pengisian produk dalam
kemasan karena untuk memberikan produk ketahap pengemasan selanjutnya penimbangan, banyak petugas melakukannya dengan cara dilempar. Selain
itu, pengisian produk yang terlalu banyak menyebabkan produk tumpah. Perbedaan penetapan petugas untuk merapikan kemasan
Kondisi dimana petugas diantara bagian timbang dan merekatkan kemasan produk dalam satu meja pengemasan terkadang ada dan tidak,
belum ada aturan penetapan tugas kerja. Decoding kemasan setelah produk keluar IQF
Kegiatan pemberian kode produksi pada kemasan produk plastik atau karton oleh petugas operator dilakukan setelah produk keluar dari mesin
IQF. IQF Individual Quick Frozen merupakan mesin pembeku produk
dalam waktu singkat ± 1 jam.
Produk thawing saat keluar IQF
Produk thawing setelah keluar IQF adalah produk dengan suhu diatas standar yang telah ditetapkan perusahaan dengan kondisi produk
lembektidak beku.