Uji Penggunaan Pepton Keong
Kualitas pepton keong diuji kemampuannya sebagai sumber nitrogen bagi mikroorganisme, untuk mengujinya digunakan 4 macam mikroba, yaitu
Escherichia coli, Staphylococcus aureus , Saccharomyces cerevisiae dan
Aspergillus niger.
1. Escherichia coli
Gambar 10 menunjukkan penggunaan nitrogen pada pepton keong mas berada diantara pepton Difco dan Oxoid. Gambar tersebut menunjukkan jumlah
penggunaan nitrogen pada media. Kesimpulan yang dapat diambil dari gambar tersebut adalah penggunaan nitrogen oleh E.coli lebih baik pada pepton Oxoid,
artinya nitrogen pada pepton Oxoid lebih mudah dikonsumsi oleh E.coli daripada nitrogen pepton keong dan Difco, karena semakin miring kecenderungan suatu
garis penggunaan konsumsi nitrogen berarti semakin mudah mikroba dalam media tersebut mengkonsumsinya.
Keterangan : Pepton Oxoid
Pepton Keong Pepton Difco
Gambar 10. Hasil pengamatan pemakaian nitrogen oleh Escherichia coli pada pepton Keong, Oxoid dan Difco
Keterangan : Pepton Oxoid
Pepton Keong Pepton Difco
Gambar 11. Hasil pengamatan pertumbuhan Escherichia coli pada pepton Keong, Oxoid dan Difco
Gambar 12 menunjukkan grafik nilai pertumbuhan E.coli pada media pepton keong dibawah nilai pertumbuhan pada media lainnya. Hal ini
dikarenakan kebutuhan E.coli terhadap nitrogen bebas kurang terpenuhi, sehingga jumlah sel mikroba ini lebih cepat mengalami kematian dibandingkan di media
yang lain.
Keterangan : Pepton Keong
y = 0,38x - 9,66 ; R² = 0,92 Pepton Oxoid
y = 0,42x - 9,35 ; R² = 0,89 Pepton Difco
y = 0,40x - 9,31 ; R² = 0,80 Gambar 12. Hasil Perhitungan Laju Pertumbuhan Escherichia coli
Hasil pengukuran terhadap laju pertumbuhan pada menunjukkan laju pertumbuhan E.coli yang paling cepat adalah pada Oxoid, yaitu sebesar 0,42
mgml per jam Gambar 12. Hal ini sesuai dengan hasil yang ditunjukkan pada konsumsi nitrogen E.coli.
2. Staphylococcus aurues
Pemakaian nitrogen oleh S. aurues lebih banyak jumlahnya pada pepton oxoid seperti ditunjukkan Gambar 13, kemungkinan hal ini disebabkan
kemudahan digunakannya pepton Oxoid oleh bakteri dibandingkan pepton lainnya, yaitu lebih mudah menguraikan rantai peptida pepton Oxoid untuk
menggunakan nitrogennya.
Keterangan : Pepton Oxoid
Pepton Keong Pepton Difco
Gambar 13. Hasil Pengamatan Pemakaian Nitrogen oleh S. aurues pada Pepton Keong, Oxoid dan Difco
Gambar 14 adalah gafik pertumbuhan S. aurues pada media berpepton keong, Difco dan Oxoid. Grafik tersebut menunjukkan pertumbuhan yang
lebih baik adalah pada media berpepton Oxoid.
Keterangan : Pepton Oxoid
Pepton Keong Pepton Difco
Gambar 14. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Staphylococcus aurues pada Pepton Keong, Oxoid dan Difco
Gambar 13 dan Gambar 14 menunjukkan grafik pertumbuhan S. aurues pada pepton keong lebih baik daripada pertumbuhannya pada pepton Difco.
Hal ini menunjukkan bahwa bakteri ini lebih mampu mengkonsumsi pepton keong daripada mengkonsumsi pepton Difco.
Kemampuan S. aurues berbeda dengan kemampuan E.coli untuk mengkonsumsi pepton keong. Hal ini kemungkinan disebabkan perbedaan
kemampuan bertahan hidup dari kedua bakteri tersebut pada media yang mengandung pepton uji.
Perhitungan laju pertumbuhan menunjukkan besarnya laju pertumbuhan S. aurues
pada media pepton Oxoid adalah sebesar 0,66 mgml per jam. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 15.
Keterangan : Pepton Keong
y = 0,51x - 9,09 ; R² = 0,91 Pepton Oxoid
y = 0,66x - 10,14 ; R² = 0,94 Pepton Difco
y = 0,60x - 10,10 ; R² = 0,89 Gambar 15. Hasil Perhitungan Laju Pertumbuhan Staphylococcus aurues
3. Aspergillus niger