Misalkan matriks A dapat dinyatakan

b Nilai variabel-variabel keputusannya harus memenuhi suatu himpunan kendala. Setiap kendala harus berupa persamaan linear atau pertidaksamaan linear. c Ada pembatasan tanda untuk setiap variabel dalam masalah ini. Untuk sembarang variabel , pembatasan tanda menentukan harus taknegatif atau tidak dibatasi tandanya unrestricted in sign. Suatu PL mempunyai bentuk standar seperti yang didefinisikan sebagai berikut. Definisi 3 Bentuk Standar PL Pemrograman linear min z = c T x terhadap Ax = b x ≥ 0 2.1 dikatakan PL dalam bentuk standar, dengan x dan c vektor-vektor berukuran n, vektor b berukuran m, dan A matriks berukuran m × n yang disebut sebagai matriks kendala, dengan m ≤ n. Nash Sofer 1996 Sebagai catatan, yang dimaksud dengan vektor berukuran n adalah vektor yang memiliki dimensi ukuran n × 1. Solusi Pemrograman Linear Suatu masalah PL dapat diselesaikan dalam berbagai teknik, salah satunya adalah metode simpleks. Metode ini dapat menghasilkan suatu solusi optimal bagi masalah PL dan telah dikembangkan oleh Dantzig sejak tahun 1947, dan dalam perkembangannya merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menyelesaikan PL. Metode ini berupa metode iteratif untuk menyelesaikan PL berbentuk standar. Pada masalah PL 2.1, vektor x yang memenuhi kendala disebut solusi PL

2.1. Misalkan matriks A dapat dinyatakan

sebagai , dengan B adalah matriks berukuran m × m yang elemennya berupa koefisien variabel basis dan N merupakan matriks berukuran yang elemen-elemennya berupa koefisien variabel nonbasis pada matriks kendala. Dalam hal ini matriks B disebut matriks basis untuk PL 2.1. Misalkan x dapat dinyatakan sebagai vektor , dengan adalah vektor variabel basis dan adalah vektor variabel nonbasis, maka dapat dinyatakan sebagai 2.2 Karena matriks B adalah matriks taksingular, maka B memiliki invers, sehingga dari 2.2 x B dapat dinyatakan sebagai: x B = B -1 b – B -1 Nx N . 2.3 Definisi 4 Daerah Fisibel Daerah fisibel suatu PL adalah himpunan semua titik yang memenuhi semua kendala dan pembatasan tanda pada PL tersebut. Winston 2004 Definisi 5 Solusi Basis Solusi dari suatu PL disebut solusi basis jika memenuhi syarat berikut: i. solusi tersebut memenuhi kendala pesamaan pada PL, ii. kolom-kolom dari matriks kendala yang berpadanan dengan komponen taknol dari solusi tersebut adalah bebas linear. Nash Sofer 1996 Definisi 6 Solusi Fisibel Basis Solusi fisibel basis adalah solusi basis pada PL yang semua variabel-variabelnya taknegatif. Winston 2004 Definisi 7 Solusi Optimal Untuk masalah maksimisasi, solusi optimal suatu PL adalah suatu titik dalam daerah fisibel dengan nilai fungsi objektif terbesar. Untuk masalah minimisasi, solusi optimal suatu PL adalah suatu titik dalam daerah fisibel dengan nilai fungsi objektif terkecil. Winston 2004 Ilustrasi solusi basis dan solusi fisibel basis diberikan dalam Contoh 1. Contoh 1 Misalkan diberikan PL 2.4 berikut: min z = −2x 1 – 3x 2 terhadap −2x 1 + x 2 + x 3 = 4 −x 1 + 2x 2 + x 4 = 11 2.4 x 1 + x 5 = 5 x 1 , x 2 , x 3 , x 4 , x 5 ≥ 0 Dari PL 2.4 diperoleh: i x i x ≥ i x = Ax b = A B N m n m × − ⎛ ⎞ = ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ B N x x x B x N x = Ax b ⎛ ⎞ = ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ B N x Ax B N x . = = B N Bx + Nx b . Misalkan dipilih maka matriks basisnya adalah . Dengan menggunakan matriks basis di atas didapatkan 2.5 Solusi 2.5 merupakan solusi basis, karena memenuhi kendala pada PL 2.4 dan kolom-kolom pada matriks kendala yang berpadanan dengan komponen taknol dari 2.5, yaitu , bebas linear. Solusi 2.5 juga merupakan solusi fisibel basis, karena nilai- nilai variabelnya lebih dari atau sama dengan nol. PL 2.1 dapat dinyatakan dalam bentuk dan sebagai berikut 2.6 dengan c B vektor koefisien variabel basis pada fungsi objektif dan c N vektor koefisien variabel nonbasis pada fungsi objektif. Jika persamaan 2.3 disubstitusikan ke dalam fungsi objektif PL 2.6 maka akan didapat Winston 2004 2.3 Pemrograman Integer Integer Programming pemrograman integer PI atau Integer programming IP adalah suatu model pemrograman linear dengan variabel yang digunakan berupa bilangan bulat integer. Jika semua variabel harus berupa integer, maka masalah tersebut dinamakan pure integer programming. Jika hanya sebagian yang harus berupa integer, maka disebut mixed integer programming. IP dengan semua variabelnya harus bernilai 0 atau 1 disebut 0-1 IP. Garfinkel Nemhauser 1972

2.4 Relaksasi Pemrograman Linear