Simpulan Saran Tulisan ini dapat dikembangkan untuk

V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dalam karya ilmiah ini telah diperlihatkan masalah penentuan rute bus karyawan. Masalah ini dipandang sebagai masalah PLI dengan fungsi objektif meminimumkan biaya operasional bus. Rute yang diperoleh sangat bergantung pada kapasitas bus dan jarak antarpos penjemputan karyawan. Penentuan rute bus karyawan dengan menggunakan PLI sangat fleksibel, di mana pengguna dapat dengan mudah menambahkan data maupun kendala- kendala baru yang diperlukan. .

5.2 Saran Tulisan ini dapat dikembangkan untuk

menyelesaikan masalah penentuan rute bus dengan mempertimbangkan kendala waktu. DAFTAR PUSTAKA Bektas T, Elmastas S. 2007. Solving school bus routing problems through integer programming. Journal of Operational Research Society 58: 1599-1604. Cordeau JF, Gendreau M, Laporte, Potvin JY, Semet F. 2002. A guide to vehicle routing heuristics. Journal of Operational Research Society 53: 512- 522. Foulds LR. 1992. Graph Theory Applications. Springer-Verlag, New York. Garfinkel RS, Nemhauser GL. 1972. Integer Programming. Jo Ghn Wiley Sons, New York. Larsen J. 1999. Vehicle routing with times windows [Ph. D Thesis]. Denmark : Department of Mathematical Modelling, University of Denmark. Nash SG, Sofer A. 1996. Linear and Nonlinear Programming. McGraw- Hill, New York. Taha HA. 1975. Integer Programming: Theory, Applications, and Computations. Academic Press, New York. Taha HA. 1996. Pengantar Riset Operasi. Alih Bahasa: Daniel Wirajaya. Binarupa Aksara, Jakarta. Terjemahan dari: Operations Research. Toth P, Vigo D. 2002. An overview of vehicle routing problems. Di dalam: Toth P, Vigo D, editor. The Vehicle Routing Problem. Philadelphia: Siam. Hlm. 1- 26. Winston WL. 1995. Introduction to Mathematical Programming 2 nd ed. Duxbury, New York. Winston WL. 2004. Operations Research Applications and Algorithms 4 th ed. Duxbury, New York. LAMPIRAN 17 Lampiran 1. Syntax Program LINGO 8.0 untuk Menyelesaikan Masalah Pemrograman Linear dengan Metode Branch-and-Bound Beserta Hasil yang Diperoleh 1 PL ‐relaksasi masalah 2.7 max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=0; x2=0; Ha sil yang diperoleh : Global optimal solution found at iteration: 4 Objective value: 23.75000 Variable Value Reduced Cost X1 3.750000 0.000000 X2 1.250000 0.000000 Row Slack or Surplus Dual Price 1 23.75000 1.000000 2 0.000000 2.500000 3 0.000000 0.2500000 4 3.750000 0.000000 5 1.250000 0.000000 2 Subproblem 2: max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=4; x2=0; Ha sil yang diperoleh : Global optimal solution found at iteration: 5 Objective value: 23.33333 Variable Value Reduced Cost X1 4.000000 0.000000 X2 0.8333333 0.000000 Row Slack or Surplus Dual Price 1 23.33333 1.000000 2 0.1666667 0.000000 3 0.000000 0.6666667 4 0.000000 -1.666667 5 0.8333333 0.000000 3 Subproblem 4 : max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=4; x2=1; 18 hasil yang diperoleh: takfisibel, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini 4 Subproblem 5: max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=4; x2=0; Ha sil yang diperoleh : Global optimal solution found at iteration: 3 Objective value: 22.50000 Variable Value Reduced Cost X1 4.500000 0.000000 X2 0.000000 0.000000 Row Slack or Surplus Dual Price 1 22.50000 1.000000 2 0.5000000 0.000000 3 0.000000 0.5000000 4 0.5000000 0.000000 5 0.000000 1.000000 19 5 Subproblem 6: max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=5; x2=0; hasil yang diperoleh: takfisibel, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini 6 Subproblem 7: max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=4; x1=4; x2=0; 20 Ha sil yang diperoleh : Global optimal solution found at iteration: 2 Objective value: 20.00000 Variable Value Reduced Cost X1 4.000000 0.000000 X2 0.000000 0.000000 Row Slack or Surplus Dual Price 1 20.00000 1.000000 2 1.000000 0.000000 3 5.000000 0.000000 4 0.000000 5.000000 5 0.000000 4.000000 7 Subproblem 3: max =5x1+4x2; x1+x2=5; 10x1+6x2=45; x1=3; x2=0; Ha sil yang diperoleh : Global optimal solution found at iteration: 3 Objective value: 23.00000 Variable Value Reduced Cost X1 3.000000 0.000000 X2 2.000000 0.000000 Row Slack or Surplus Dual Price 1 23.00000 1.000000 2 0.000000 4.000000 3 3.000000 0.000000 4 0.000000 1.000000 5 2.000000 0.000000 21 Lampiran 2. Syntax Program LINGO 8.0 untuk Menyelesaikan Masalah Rute Bus Karyawan SETS : NODE1..11:KRWN,CAP,V; LINKNODE,NODE:DIST,X,C; ENDSETS DATA : DIST = 23 25 17 23 19 21 24 24 23 25 23 0 15 8 13 13 14 14 18 15 15 25 15 0 10 12 14 17 18 18 17 17 17 8 10 0 10 16 16 10 18 15 13 23 13 12 10 0 11 12 12 16 13 11 19 13 14 16 11 0 12 12 16 13 11 21 14 17 16 12 12 0 9 13 14 15 24 14 18 10 12 12 9 0 14 11 11 24 18 18 18 16 16 13 14 0 11 11 23 15 17 15 13 13 14 11 11 0 12 25 15 17 13 11 11 15 11 11 12 ; KRWN= 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ; ALPHA = 2000;F = 100000;K = 4 ;T = 100;Q= 40; ENDDATA MAX = SUM LINKI,J|INEJ:CI,JXI,J+ FK; BIAYA; FOR LINKI,J|INEJ:CI,J = ALPHA DISTI,J; KENDALA SETIAP RUTE BERAWAL DAN BERAKHIR DI DEPOT; FOR NODEI|IEQ1: SUM NODEJ| JGT1 : XI,J=K; FOR NODEJ|JEQ1: SUM NODEI| IGT1 : XI,J=K; SETIAP POS HANYA DAPAT DIKUNJUNGI TEPAT SATU KALI OLEH SATU BIS; FOR NODEI|IGT1: SUM NODEJ |INEJ: XI,J=1; FOR NODEJ|JGT1: SUM NODEI |JNEI: XI,J=1; VARIABEL KEPUTUSAN; FOR LINK: BIN X; KAPASITAS; FOR LINKI,J|IGT1 AND JGT1 AND INEJ:CAPI-CAPJ+QXI,J=Q- KRWNJ; 22 FOR NODEI|IGT1 : CAPI = KRWNI; FOR LINKI,J|IEQ1 AND JGT1 : CAPI- KRWNIXI,J+QXI,J=Q; FOR LINKI,J| I NE J : KRWNI+ KRWNJ=Q ; JARAK; FOR LINKI,J|IGT1 AND JGT1 AND INEJ: VI-VJ+T-DISTI,1- DIST1,I+DISTI,JXI,J+T-DISTI,1-DIST1,I-DISTJ,IXJ,I=T- DISTI,1-DIST1,J; FOR NODEI|IGT1 :VI-DIST1,IX1,I=0; FOR NODEI|IGT1 :VI-DIST1,IX1,I+TX1,I=T; FOR LINKI,J|IGT1 AND JGT1 AND INEJ:DIST1,J+DISTI,J+DISTI,1=T; END 23 Lampiran 3 Hasil Komputasi Program pada LINGO 8.0 untuk Menyelesaikan Masalah Bus Karyawan Global optimal solution found at iteration: 13357043 Objective value: 894000.0 Variable Value Reduced Cost ALPHA 2000.000 0.000000 F 100000.0 0.000000 K 4.000000 0.000000 T 100.0000 0.000000 Q 40.00000 0.000000 KRWN 1 0.000000 0.000000 KRWN 2 10.00000 0.000000 KRWN 3 12.00000 0.000000 KRWN 4 13.00000 0.000000 KRWN 5 14.00000 0.000000 KRWN 6 15.00000 0.000000 KRWN 7 16.00000 0.000000 KRWN 8 17.00000 0.000000 KRWN 9 18.00000 0.000000 KRWN 10 19.00000 0.000000 KRWN 11 20.00000 0.000000 CAP 1 0.000000 0.000000 24 CAP 2 40.00000 0.000000 CAP 3 25.00000 0.000000 CAP 4 13.00000 0.000000 CAP 5 30.00000 0.000000 CAP 6 40.00000 0.000000 CAP 7 16.00000 0.000000 CAP 8 17.00000 0.000000 CAP 9 40.00000 0.000000 CAP 10 22.00000 0.000000 CAP 11 40.00000 0.000000 V 1 0.000000 0.000000 V 2 48.00000 0.000000 V 3 35.00000 0.000000 V 4 17.00000 0.000000 V 5 35.00000 0.000000 V 6 43.00000 0.000000 V 7 21.00000 0.000000 V 8 24.00000 0.000000 V 9 35.00000 0.000000 V 10 23.00000 0.000000 V 11 36.00000 0.000000 DIST 1, 1 0.000000 0.000000 DIST 1, 2 23.00000 0.000000 DIST 1, 3 25.00000 0.000000 DIST 1, 4 17.00000 0.000000 DIST 1, 5 23.00000 0.000000 DIST 1, 6 19.00000 0.000000 DIST 1, 7 21.00000 0.000000 DIST 1, 8 24.00000 0.000000 DIST 1, 9 24.00000 0.000000 DIST 1, 10 23.00000 0.000000 DIST 1, 11 25.00000 0.000000 DIST 2, 1 23.00000 0.000000 DIST 2, 2 0.000000 0.000000 DIST 2, 3 15.00000 0.000000 DIST 2, 4 8.000000 0.000000 DIST 2, 5 13.00000 0.000000 DIST 2, 6 13.00000 0.000000 DIST 2, 7 14.00000 0.000000 DIST 2, 8 14.00000 0.000000 DIST 2, 9 18.00000 0.000000 DIST 2, 10 15.00000 0.000000 DIST 2, 11 15.00000 0.000000 DIST 3, 1 25.00000 0.000000 DIST 3, 2 15.00000 0.000000 DIST 3, 3 0.000000 0.000000 DIST 3, 4 10.00000 0.000000 DIST 3, 5 12.00000 0.000000 DIST 3, 6 14.00000 0.000000 DIST 3, 7 17.00000 0.000000 DIST 3, 8 18.00000 0.000000 DIST 3, 9 18.00000 0.000000 DIST 3, 10 17.00000 0.000000 DIST 3, 11 17.00000 0.000000 DIST 4, 1 17.00000 0.000000 DIST 4, 2 8.000000 0.000000 DIST 4, 3 10.00000 0.000000 25 DIST 4, 4 0.000000 0.000000 DIST 4, 5 10.00000 0.000000 DIST 4, 6 16.00000 0.000000 DIST 4, 7 16.00000 0.000000 DIST 4, 8 10.00000 0.000000 DIST 4, 9 18.00000 0.000000 DIST 4, 10 15.00000 0.000000 DIST 4, 11 13.00000 0.000000 DIST 5, 1 23.00000 0.000000 DIST 5, 2 13.00000 0.000000 DIST 5, 3 12.00000 0.000000 DIST 5, 4 10.00000 0.000000 DIST 5, 5 0.000000 0.000000 DIST 5, 6 11.00000 0.000000 DIST 5, 7 12.00000 0.000000 DIST 5, 8 12.00000 0.000000 DIST 5, 9 16.00000 0.000000 DIST 5, 10 13.00000 0.000000 DIST 5, 11 11.00000 0.000000 DIST 6, 1 19.00000 0.000000 DIST 6, 2 13.00000 0.000000 DIST 6, 3 14.00000 0.000000 DIST 6, 4 16.00000 0.000000 DIST 6, 5 11.00000 0.000000 DIST 6, 6 0.000000 0.000000 DIST 6, 7 12.00000 0.000000 DIST 6, 8 12.00000 0.000000 DIST 6, 9 16.00000 0.000000 DIST 6, 10 13.00000 0.000000 DIST 6, 11 11.00000 0.000000 DIST 7, 1 21.00000 0.000000 DIST 7, 2 14.00000 0.000000 DIST 7, 3 17.00000 0.000000 DIST 7, 4 16.00000 0.000000 DIST 7, 5 12.00000 0.000000 DIST 7, 6 12.00000 0.000000 DIST 7, 7 0.000000 0.000000 DIST 7, 8 9.000000 0.000000 DIST 7, 9 13.00000 0.000000 DIST 7, 10 14.00000 0.000000 DIST 7, 11 15.00000 0.000000 DIST 8, 1 24.00000 0.000000 DIST 8, 2 14.00000 0.000000 DIST 8, 3 18.00000 0.000000 DIST 8, 4 10.00000 0.000000 DIST 8, 5 12.00000 0.000000 DIST 8, 6 12.00000 0.000000 DIST 8, 7 9.000000 0.000000 DIST 8, 8 0.000000 0.000000 DIST 8, 9 14.00000 0.000000 DIST 8, 10 11.00000 0.000000 DIST 8, 11 11.00000 0.000000 DIST 9, 1 24.00000 0.000000 DIST 9, 2 18.00000 0.000000 DIST 9, 3 18.00000 0.000000 DIST 9, 4 18.00000 0.000000 DIST 9, 5 16.00000 0.000000 26 DIST 9, 6 16.00000 0.000000 DIST 9, 7 13.00000 0.000000 DIST 9, 8 14.00000 0.000000 DIST 9, 9 0.000000 0.000000 DIST 9, 10 11.00000 0.000000 DIST 9, 11 11.00000 0.000000 DIST 10, 1 23.00000 0.000000 DIST 10, 2 15.00000 0.000000 DIST 10, 3 17.00000 0.000000 DIST 10, 4 15.00000 0.000000 DIST 10, 5 13.00000 0.000000 DIST 10, 6 13.00000 0.000000 DIST 10, 7 14.00000 0.000000 DIST 10, 8 11.00000 0.000000 DIST 10, 9 11.00000 0.000000 DIST 10, 10 0.000000 0.000000 DIST 10, 11 12.00000 0.000000 DIST 11, 1 25.00000 0.000000 DIST 11, 2 15.00000 0.000000 DIST 11, 3 17.00000 0.000000 DIST 11, 4 13.00000 0.000000 DIST 11, 5 11.00000 0.000000 DIST 11, 6 11.00000 0.000000 DIST 11, 7 15.00000 0.000000 DIST 11, 8 11.00000 0.000000 DIST 11, 9 11.00000 0.000000 DIST 11, 10 12.00000 0.000000 DIST 11, 11 0.000000 0.000000 X 1, 1 0.000000 0.000000 X 1, 2 0.000000 46000.00 X 1, 3 0.000000 50000.00 X 1, 4 1.000000 34000.00 X 1, 5 0.000000 46000.00 X 1, 6 0.000000 38000.00 X 1, 7 1.000000 42000.00 X 1, 8 1.000000 48000.00 X 1, 9 0.000000 48000.00 X 1, 10 1.000000 46000.00 X 1, 11 0.000000 50000.00 X 2, 1 1.000000 46000.00 X 2, 2 0.000000 0.000000 X 2, 3 0.000000 30000.00 X 2, 4 0.000000 16000.00 X 2, 5 0.000000 26000.00 X 2, 6 0.000000 26000.00 X 2, 7 0.000000 28000.00 X 2, 8 0.000000 28000.00 X 2, 9 0.000000 36000.00 X 2, 10 0.000000 30000.00 X 2, 11 0.000000 30000.00 X 3, 1 0.000000 50000.00 X 3, 2 0.000000 30000.00 X 3, 3 0.000000 0.000000 X 3, 4 0.000000 20000.00 X 3, 5 0.000000 24000.00 X 3, 6 1.000000 28000.00 X 3, 7 0.000000 34000.00 27 X 3, 8 0.000000 36000.00 X 3, 9 0.000000 36000.00 X 3, 10 0.000000 34000.00 X 3, 11 0.000000 34000.00 X 4, 1 0.000000 34000.00 X 4, 2 0.000000 16000.00 X 4, 3 1.000000 20000.00 X 4, 4 0.000000 0.000000 X 4, 5 0.000000 20000.00 X 4, 6 0.000000 32000.00 X 4, 7 0.000000 32000.00 X 4, 8 0.000000 20000.00 X 4, 9 0.000000 36000.00 X 4, 10 0.000000 30000.00 X 4, 11 0.000000 26000.00 X 5, 1 0.000000 46000.00 X 5, 2 1.000000 26000.00 X 5, 3 0.000000 24000.00 X 5, 4 0.000000 20000.00 X 5, 5 0.000000 0.000000 X 5, 6 0.000000 22000.00 X 5, 7 0.000000 24000.00 X 5, 8 0.000000 24000.00 X 5, 9 0.000000 32000.00 X 5, 10 0.000000 26000.00 X 5, 11 0.000000 22000.00 X 6, 1 1.000000 38000.00 X 6, 2 0.000000 26000.00 X 6, 3 0.000000 28000.00 X 6, 4 0.000000 32000.00 X 6, 5 0.000000 22000.00 X 6, 6 0.000000 0.000000 X 6, 7 0.000000 24000.00 X 6, 8 0.000000 24000.00 X 6, 9 0.000000 32000.00 X 6, 10 0.000000 26000.00 X 6, 11 0.000000 22000.00 X 7, 1 0.000000 42000.00 X 7, 2 0.000000 28000.00 X 7, 3 0.000000 34000.00 X 7, 4 0.000000 32000.00 X 7, 5 1.000000 24000.00 X 7, 6 0.000000 24000.00 X 7, 7 0.000000 0.000000 X 7, 8 0.000000 18000.00 X 7, 9 0.000000 26000.00 X 7, 10 0.000000 28000.00 X 7, 11 0.000000 30000.00 X 8, 1 0.000000 48000.00 X 8, 2 0.000000 28000.00 X 8, 3 0.000000 36000.00 X 8, 4 0.000000 20000.00 X 8, 5 0.000000 24000.00 X 8, 6 0.000000 24000.00 X 8, 7 0.000000 18000.00 X 8, 8 0.000000 0.000000 X 8, 9 0.000000 28000.00 28 X 8, 10 0.000000 22000.00 X 8, 11 1.000000 22000.00 X 9, 1 1.000000 48000.00 X 9, 2 0.000000 36000.00 X 9, 3 0.000000 36000.00 X 9, 4 0.000000 36000.00 X 9, 5 0.000000 32000.00 X 9, 6 0.000000 32000.00 X 9, 7 0.000000 26000.00 X 9, 8 0.000000 28000.00 X 9, 9 0.000000 0.000000 X 9, 10 0.000000 22000.00 X 9, 11 0.000000 22000.00 X 10, 1 0.000000 46000.00 X 10, 2 0.000000 30000.00 X 10, 3 0.000000 34000.00 X 10, 4 0.000000 30000.00 X 10, 5 0.000000 26000.00 X 10, 6 0.000000 26000.00 X 10, 7 0.000000 28000.00 X 10, 8 0.000000 22000.00 X 10, 9 1.000000 22000.00 X 10, 10 0.000000 0.000000 X 10, 11 0.000000 24000.00 X 11, 1 1.000000 50000.00 X 11, 2 0.000000 30000.00 X 11, 3 0.000000 34000.00 X 11, 4 0.000000 26000.00 X 11, 5 0.000000 22000.00 X 11, 6 0.000000 22000.00 X 11, 7 0.000000 30000.00 X 11, 8 0.000000 22000.00 X 11, 9 0.000000 22000.00 X 11, 10 0.000000 24000.00 X 11, 11 0.000000 0.000000 C 1, 1 0.000000 0.000000 C 1, 2 46000.00 0.000000 C 1, 3 50000.00 0.000000 C 1, 4 34000.00 0.000000 C 1, 5 46000.00 0.000000 C 1, 6 38000.00 0.000000 C 1, 7 42000.00 0.000000 C 1, 8 48000.00 0.000000 C 1, 9 48000.00 0.000000 C 1, 10 46000.00 0.000000 C 1, 11 50000.00 0.000000 C 2, 1 46000.00 0.000000 C 2, 2 0.000000 0.000000 C 2, 3 30000.00 0.000000 C 2, 4 16000.00 0.000000 C 2, 5 26000.00 0.000000 C 2, 6 26000.00 0.000000 C 2, 7 28000.00 0.000000 C 2, 8 28000.00 0.000000 C 2, 9 36000.00 0.000000 C 2, 10 30000.00 0.000000 29 C 2, 11 30000.00 0.000000 C 3, 1 50000.00 0.000000 C 3, 2 30000.00 0.000000 C 3, 3 0.000000 0.000000 C 3, 4 20000.00 0.000000 C 3, 5 24000.00 0.000000 C 3, 6 28000.00 0.000000 C 3, 7 34000.00 0.000000 C 3, 8 36000.00 0.000000 C 3, 9 36000.00 0.000000 C 3, 10 34000.00 0.000000 C 3, 11 34000.00 0.000000 C 4, 1 34000.00 0.000000 C 4, 2 16000.00 0.000000 C 4, 3 20000.00 0.000000 C 4, 4 0.000000 0.000000 C 4, 5 20000.00 0.000000 C 4, 6 32000.00 0.000000 C 4, 7 32000.00 0.000000 C 4, 8 20000.00 0.000000 C 4, 9 36000.00 0.000000 C 4, 10 30000.00 0.000000 C 4, 11 26000.00 0.000000 C 5, 1 46000.00 0.000000 C 5, 2 26000.00 0.000000 C 5, 3 24000.00 0.000000 C 5, 4 20000.00 0.000000 C 5, 5 0.000000 0.000000 C 5, 6 22000.00 0.000000 C 5, 7 24000.00 0.000000 C 5, 8 24000.00 0.000000 C 5, 9 32000.00 0.000000 C 5, 10 26000.00 0.000000 C 5, 11 22000.00 0.000000 C 6, 1 38000.00 0.000000 C 6, 2 26000.00 0.000000 C 6, 3 28000.00 0.000000 C 6, 4 32000.00 0.000000 C 6, 5 22000.00 0.000000 C 6, 6 0.000000 0.000000 C 6, 7 24000.00 0.000000 C 6, 8 24000.00 0.000000 C 6, 9 32000.00 0.000000 C 6, 10 26000.00 0.000000 C 6, 11 22000.00 0.000000 C 7, 1 42000.00 0.000000 C 7, 2 28000.00 0.000000 C 7, 3 34000.00 0.000000 C 7, 4 32000.00 0.000000 C 7, 5 24000.00 0.000000 C 7, 6 24000.00 0.000000 C 7, 7 0.000000 0.000000 C 7, 8 18000.00 0.000000 C 7, 9 26000.00 0.000000 C 7, 10 28000.00 0.000000 C 7, 11 30000.00 0.000000 C 8, 1 48000.00 0.000000 30 C 8, 2 28000.00 0.000000 C 8, 3 36000.00 0.000000 C 8, 4 20000.00 0.000000 C 8, 5 24000.00 0.000000 C 8, 6 24000.00 0.000000 C 8, 7 18000.00 0.000000 C 8, 8 0.000000 0.000000 C 8, 9 28000.00 0.000000 C 8, 10 22000.00 0.000000 C 8, 11 22000.00 0.000000 C 9, 1 48000.00 0.000000 C 9, 2 36000.00 0.000000 C 9, 3 36000.00 0.000000 C 9, 4 36000.00 0.000000 C 9, 5 32000.00 0.000000 C 9, 6 32000.00 0.000000 C 9, 7 26000.00 0.000000 C 9, 8 28000.00 0.000000 C 9, 9 0.000000 0.000000 C 9, 10 22000.00 0.000000 C 9, 11 22000.00 0.000000 C 10, 1 46000.00 0.000000 C 10, 2 30000.00 0.000000 C 10, 3 34000.00 0.000000 C 10, 4 30000.00 0.000000 C 10, 5 26000.00 0.000000 C 10, 6 26000.00 0.000000 C 10, 7 28000.00 0.000000 C 10, 8 22000.00 0.000000 C 10, 9 22000.00 0.000000 C 10, 10 0.000000 0.000000 C 10, 11 24000.00 0.000000 C 11, 1 50000.00 0.000000 C 11, 2 30000.00 0.000000 C 11, 3 34000.00 0.000000 C 11, 4 26000.00 0.000000 C 11, 5 22000.00 0.000000 C 11, 6 22000.00 0.000000 C 11, 7 30000.00 0.000000 C 11, 8 22000.00 0.000000 C 11, 9 22000.00 0.000000 C 11, 10 24000.00 0.000000 C 11, 11 0.000000 0.000000 PENENTUAN RUTE BUS KARYAWAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER ZIL’ARIFAH DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 ABSTRAK ZIL’ARIFAH . Penentuan Rute Bus Karyawan Menggunakan Pemrograman Linear Integer. Dibimbing oleh PRAPTO TRI SUPRIYO dan FARIDA HANUM. Tulisan ini memberikan formulasi masalah penentuan rute bus karyawan menggunakan pemrograman linear integer. Rute setiap bus berawal dan berakhir di suatu tempat depot untuk menjemput karyawan melalui beberapa pos. Setiap pos dikunjungi tepat sekali oleh suatu bus dengan memperhatikan kapasitas setiap bus dan jarak tempuh maksimum setiap bus sehingga dapat dipastikan bahwa bus sampai depot tempat kerja sebelum jam kerja dimulai. Fungsi objektif masalah ini adalah meminimumkan biaya operasional seluruh bus yang dioperasikan. Biaya operasional setiap bus diasumsikan sepadan dengan biaya perawatan tetap dan biaya penggunaan yang sesuai dengan jarak perjalanan bus tersebut. Pada contoh studi kasus dengan menggunakan data hipotetik dalam karya ilmiah ini, biaya yang paling minimum diperoleh jika digunakan 4 unit bus. Total jarak yang ditempuh oleh keempat unit bus dalam menjemput atau mengantar karyawan adalah 247 km. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional bus karyawan per harinya adalah 894000 rupiah. ABSTRACT ZILARIFAH . Employee Bus Route Determination Using Integer Linear Programming. Supervised by PRAPTO TRI SUPRIYO and FARIDA HANUM. This paper gives formulation of the problem in determining an employee bus route using integer linear programming. Each bus route begins and ends in one place depot to pick some postal employees. Each post will be visited once by a bus according to the capacity and maximum mileage of each bus, so it can be ascertained that the bus arrives before work begins. Objective function of this problem is to minimize operating costs of all of the buses. The result of case study using hypothetical data shows that the minimum cost is obtained when four buses are used. The total distance traveled by the four buses is 247 km with total daily operating costs 894,000 rupiahs. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penentuan rute bus karyawan mendapat perhatian dari para peneliti selama lebih kurang 30 tahun belakangan ini. Masalah optimisasi rute bus karyawan secara matematis termasuk dalam kelas permasalahan yang disebut Vehicle Routing Problem VRP. Bentuk dasar VRP berkaitan dengan masalah penentuan suatu himpunan rute kendaraan vehicle yang melayani suatu himpunan pelanggan. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan terapan VRP, antara lain pendistribusian barang hasil produksi oleh produsen ke konsumen, pengambilan surat dari kotak-kotak pos yang tersebar di seluruh kota, pengantaran dan penjemputan anak sekolah dengan bus sekolah. Karakteristik khusus yang diperhatikan dalam masalah bus karyawan di antaranya, bus tidak kembali ke pos yang sudah dilewatinya setelah melengkapi rute perjalanannya tetapi bus mengakhiri perjalanannya di depot, serta banyaknya karyawan pada setiap bus tidak melebihi kapasitas bus. Tulisan ini akan membahas bagaimana mengoptimalkan biaya yang berhubungan dengan pengangkutan karyawan dengan menggunakan PLI pemrograman linear integer sedemikian sehingga kendala- kendalanya dipenuhi. Model penentuan rute bus karyawan pada karya ilmiah ini berdasarkan pada artikel berjudul “Solving school bus routing problems through integer programming” yang ditulis oleh T Bektas dan Seda Elmastas tahun 2007. 1.2 Tujuan Tujuan penulisan ini adalah memodelkan dan menyelesaikan masalah penentuan rute bus karyawan dengan PLI. II LANDASAN TEORI Untuk membuat model penentuan rute bus karyawan dan teknik-teknik pemecahan yang digunakan dalam karya tulis ini, diperlukan pemahaman teori pemrograman linear PL, Pemrograman Linear Integer PLI atau Integer Linear Programming ILP, dan metode branch-and-bound. 2.1Fungsi Linear dan Pertidaksamaan Linear Fungsi linear dan pertidaksamaan linear merupakan salah satu konsep dasar yang harus dipahami terkait dengan konsep pemrograman linear. Definisi 1 Fungsi Linear Misalkan ,..., , 2 1 n x x x f menyatakan suatu fungsi dalam variabel-variabel . Fungsi dikatakan linear jika dan hanya jika untuk suatu himpunan konstanta , fungsi f dapat dituliskan sebagai Winston 2004 Sebagai gambaran, merupakan fungsi linear, sementara bukan fungsi linear. Definisi 2 Pertidaksamaan dan Persamaan Linear Untuk sembarang fungsi linear dan sembarang bilangan pertidaksamaan dan adalah pertidaksamaan linear; sedangkan merupakan persamaan linear. Winston 2004 2.2 Pemrograman Linear Menurut Winston 2004, pemrograman linear PL adalah suatu masalah optimisasi yang memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut. a Tujuan masalah tersebut adalah memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linear dari sejumlah variabel keputusan. Fungsi yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan ini disebut fungsi objektif. n x x x ,..., , 2 1 ,..., , 2 1 n x x x f n c c c ,..., , 2 1 . ... ,..., , 2 2 1 1 2 1 n n n x c x c x c x x x f + + + = 2 1 2 1 2 , x x x x f + = 2 2 1 2 1 , x x x x f = ,..., , 2 1 n x x x f , b b x x x f n ≤ ,..., , 2 1 b x x x f n ≥ ,..., , 2 1 b x x x f n = ,..., , 2 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penentuan rute bus karyawan mendapat perhatian dari para peneliti selama lebih kurang 30 tahun belakangan ini. Masalah optimisasi rute bus karyawan secara matematis termasuk dalam kelas permasalahan yang disebut Vehicle Routing Problem VRP. Bentuk dasar VRP berkaitan dengan masalah penentuan suatu himpunan rute kendaraan vehicle yang melayani suatu himpunan pelanggan. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan terapan VRP, antara lain pendistribusian barang hasil produksi oleh produsen ke konsumen, pengambilan surat dari kotak-kotak pos yang tersebar di seluruh kota, pengantaran dan penjemputan anak sekolah dengan bus sekolah. Karakteristik khusus yang diperhatikan dalam masalah bus karyawan di antaranya, bus tidak kembali ke pos yang sudah dilewatinya setelah melengkapi rute perjalanannya tetapi bus mengakhiri perjalanannya di depot, serta banyaknya karyawan pada setiap bus tidak melebihi kapasitas bus. Tulisan ini akan membahas bagaimana mengoptimalkan biaya yang berhubungan dengan pengangkutan karyawan dengan menggunakan PLI pemrograman linear integer sedemikian sehingga kendala- kendalanya dipenuhi. Model penentuan rute bus karyawan pada karya ilmiah ini berdasarkan pada artikel berjudul “Solving school bus routing problems through integer programming” yang ditulis oleh T Bektas dan Seda Elmastas tahun 2007. 1.2 Tujuan Tujuan penulisan ini adalah memodelkan dan menyelesaikan masalah penentuan rute bus karyawan dengan PLI. II LANDASAN TEORI Untuk membuat model penentuan rute bus karyawan dan teknik-teknik pemecahan yang digunakan dalam karya tulis ini, diperlukan pemahaman teori pemrograman linear PL, Pemrograman Linear Integer PLI atau Integer Linear Programming ILP, dan metode branch-and-bound. 2.1Fungsi Linear dan Pertidaksamaan Linear Fungsi linear dan pertidaksamaan linear merupakan salah satu konsep dasar yang harus dipahami terkait dengan konsep pemrograman linear. Definisi 1 Fungsi Linear Misalkan ,..., , 2 1 n x x x f menyatakan suatu fungsi dalam variabel-variabel . Fungsi dikatakan linear jika dan hanya jika untuk suatu himpunan konstanta , fungsi f dapat dituliskan sebagai Winston 2004 Sebagai gambaran, merupakan fungsi linear, sementara bukan fungsi linear. Definisi 2 Pertidaksamaan dan Persamaan Linear Untuk sembarang fungsi linear dan sembarang bilangan pertidaksamaan dan adalah pertidaksamaan linear; sedangkan merupakan persamaan linear. Winston 2004 2.2 Pemrograman Linear Menurut Winston 2004, pemrograman linear PL adalah suatu masalah optimisasi yang memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut. a Tujuan masalah tersebut adalah memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linear dari sejumlah variabel keputusan. Fungsi yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan ini disebut fungsi objektif. n x x x ,..., , 2 1 ,..., , 2 1 n x x x f n c c c ,..., , 2 1 . ... ,..., , 2 2 1 1 2 1 n n n x c x c x c x x x f + + + = 2 1 2 1 2 , x x x x f + = 2 2 1 2 1 , x x x x f = ,..., , 2 1 n x x x f , b b x x x f n ≤ ,..., , 2 1 b x x x f n ≥ ,..., , 2 1 b x x x f n = ,..., , 2 1 b Nilai variabel-variabel keputusannya harus memenuhi suatu himpunan kendala. Setiap kendala harus berupa persamaan linear atau pertidaksamaan linear. c Ada pembatasan tanda untuk setiap variabel dalam masalah ini. Untuk sembarang variabel , pembatasan tanda menentukan harus taknegatif atau tidak dibatasi tandanya unrestricted in sign. Suatu PL mempunyai bentuk standar seperti yang didefinisikan sebagai berikut. Definisi 3 Bentuk Standar PL Pemrograman linear min z = c T x terhadap Ax = b x ≥ 0 2.1 dikatakan PL dalam bentuk standar, dengan x dan c vektor-vektor berukuran n, vektor b berukuran m, dan A matriks berukuran m × n yang disebut sebagai matriks kendala, dengan m ≤ n. Nash Sofer 1996 Sebagai catatan, yang dimaksud dengan vektor berukuran n adalah vektor yang memiliki dimensi ukuran n × 1. Solusi Pemrograman Linear Suatu masalah PL dapat diselesaikan dalam berbagai teknik, salah satunya adalah metode simpleks. Metode ini dapat menghasilkan suatu solusi optimal bagi masalah PL dan telah dikembangkan oleh Dantzig sejak tahun 1947, dan dalam perkembangannya merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menyelesaikan PL. Metode ini berupa metode iteratif untuk menyelesaikan PL berbentuk standar. Pada masalah PL 2.1, vektor x yang memenuhi kendala disebut solusi PL

2.1. Misalkan matriks A dapat dinyatakan