Masalah Path Terpendek Traveling Salesman Problem TSP

maka graf tersebut dinamakan graf berarah directed graphdigraph. Sisi yang menghubungkan simpul i dengan simpul j berarah dinyatakan dengan {i, j}. Foulds 1992 Ilustrasi graf berarah dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 2 Graf Pada Gambar 2 diperlihatkan bahwa dan Definisi 11 Walk Suatu walk pada graf G = V, E adalah suatu barisan simpul dan sisi dari G dengan bentuk: atau ditulis dengan ringkas : atau Walk tersebut menghubungkan simpul dengan simpul Foulds 1992 Definisi 12 Path Path pada suatu graf G adalah suatu walk dengan semua simpulnya berbeda. Foulds 1992 Ilustrasi walk dan path diberikan sebagai berikut. Pada graf G yang terdapat dalam Gambar 1, salah satu contoh walk adalah , sedangkan adalah salah satu contoh path. Definisi 13 Walk Berarah Walk berarah pada suatu graf berarah adalah suatu barisan terurut simpul dan sisi pada yang berbentuk dengan setiap sisi berarah a i menghubungkan simpul-simpul v i-1 dan v i secara berurutan. Foulds 1992 Definisi 14 Path Berarah Path berarah pada graf berarah G’ adalah suatu walk berarah yang semua simpulnya berbeda. Foulds 1992 Ilustrasi walk dan path berarah diberikan sebagai berikut. Pada graf berarah yang terdapat dalam Gambar 2, contoh walk berarah adalah , dan contoh path berarah adalah . Definisi 15 Graf Berbobot Suatu graf G = V, E atau graf berarah dikatakan berbobot jika terdapat fungsi atau dengan himpunan bilangan real yang memberikan bobot pada setiap elemen E atau A. Foulds 1992 Ilustrasi graf berbobot diberikan dalam Gambar 3. Gambar 3 Graf berbobot Misalkan diberikan untuk graf berbobot pada Gambar 3, maka = 3 atau dapat pula ditulis

2.6 Masalah Path Terpendek

Masalah penentuan rute perjalanan dengan biaya minimum merupakan aplikasi dari masalah penentuan path terpendek dalam suatu graf berbobot. Didefinisikan panjang untuk sembarang path berarah dalam suatu network sebagai jumlah biaya semua sisi berarah dalam path tersebut. Dalam masalah ini akan dicari suatu path terpendek, yakni path berarah dari suatu simpul asal ke simpul tujuan dengan panjang terkecil. Dalam bab ini, juga dijelaskan tentang traveling salesman problem TSP yang merupakan dasar dari vehicle routing problem VRP, kemudian akan diperlihatkan , . G V A = {1, 2, 3, 4,5} V = {1, 2, 1, 3, 1, 4, 2,1, 3, 2, 3, 5, 4, 3}. A = { } { } { } 1 1 2 2 2 3 1 , , , , , ,..., , , , n n n v v v v v v v v v − 1 2 , ,..., n v v v 1 2 , ,..., . n v v v 1 v . n v 1, 2,3, 4,3,5 1,2,3,5 , G V A = G , , ,..., , , 1 1 n n v a v a v G 1,3, 2,1, 4,3,5 2,1, 4,3,5 , G V A = : w E → ℜ : A → ℜ l ℜ , . G V A = : A → ℜ l , G V A = 4,3 l 4 ,3 2 ,1 1,3 3,5 3, 2 1, 4 3; 1; 0; 2; 2. = = = = = − = l l l l l l 1 2 ‐2 3 2 1 3 4 5 : G : G 2 1 3 4 5 penggunaan pemrograman linear integer PLI untuk mencari solusi dari kasus VRP.

2.7 Traveling Salesman Problem TSP

Dalam TSP, seorang salesman harus mengunjungi seluruh kota yang ada dan diharuskan kembali ke kota awal pada akhir perjalanannya. Tujuan dari TSP adalah menetukan rute perjalanan yang fisibel sedemikian sehingga jarak tempuh yang melalui rute tersebut minimum. Definisi 16 m-TSP m-TSP adalah salah satu variasi dari TSP. Dalam m-TSP terdapat m salesman mengunjungi seluruh kota tetapi setiap kota hanya dapat dikunjungi oleh tepat satu salesman saja. Setiap salesman berangkat dari suatu depot dan pada akhir perjalanannya juga harus kembali ke depot tersebut. Tujuan dari m-TSP adalah meminimumkan total jarak dari setiap rute. Masalah m-TSP dikenal juga sebagai vehicle routing problem VRP. Dalam masalah tersebut, sebuah kota diasosiasikan sebagai konsumen dan tiap kendaraan memiliki kapasitas tertentu. Total jumlah permintaan dalam suatu rute tidak boleh melebihi kapasitas dari kendaraan yang beroperasi. Larsen 1999 Contoh solusi dari TSP dapat dilihat pada Gambar 4. Konsumen Rute Depot Gambar 4 Contoh rute dalam traveling salesman problem TSP. Vehicle Routing Problem VRP VRP merupakan masalah pendistribusian setiap kendaraan yang terletak di depot untuk memenuhi permintaan para pelanggan yang tersebar di banyak tempat. Masalah utama dari VRP adalah membuat rute yang fisibel dengan biaya yang rendah untuk setiap kendaraan dengan ketentuan bahwa setiap kendaraan memulai dan mengakhiri perjalanan dari depot. Misalkan V’ adalah himpunan pelanggan yang harus dilayani. Fungsi objektif dari sebuah VRP adalah mencari sebanyak m buah rute kendaraan dengan total biaya yang minimum sehingga setiap pelanggan di V’ dikunjungi oleh tepat satu kendaraan. Sebuah rute R i dikatakan fisibel jika setiap pelanggan dikunjungi tepat satu kali oleh sebuah kendaraan. Gambar berikut mencoba menjelaskan input dari sebuah VRP dan solusi yang mungkin terjadi. + + + Pelanggan + + + + + + + + + + + Gambar 5 Input dari sebuah VRP. Depot Rute kendaraan + + + + + + + + + + + + + + Gambar 6 Solusi yang mungkin dari VRP pada Gambar 5 dengan tiga kendaraan. Tujuan dari VRP adalah menentukan sejumlah rute untuk melakukan pengiriman pada setiap konsumen, dengan mengikuti beberapa ketentuan antara lain : 1. setiap rute berawal dan berakhir di depot, 2. setiap konsumen dikunjungi tepat satu kali oleh tepat satu kendaraan, 3. jumlah permintaan tiap rute tidak melebihi kapasitas kendaraan, 4. meminimumkan biaya perjalanan, Cordeau et al. 2002 Definisi 17 Capacitated Vehicle Routing Problem Capacitated Vehicle Routing Problem CVRP merupakan salah satu variasi dari masalah VRP dengan penambahan kendala kapasitas kendaraan. Setiap kendaraan yang melayani konsumen disyaratkan memiliki batasan kapasitas sehingga banyaknya konsumen yang dilayani oleh setiap kendaraan dalam satu rute bergantung pada kapasitas kendaraan. CVRP bertujuan meminimumkan waktu tempuh rute perjalanan kendaraan dalam mendistribusikan barang dari tempat produksi yang dinamakan dengan depot ke sejumlah konsumen dan memenuhi batasan kapasitas.

2.8 Metode Branch-and-Bound