Lampiran 8. Lanjutan
Ke cama
tan Luas RTH
Arahan Pengembangan Keterangan
eksisting Kebutu-
han 2018
Selisih RTRW Alokasi
RTH Bentuk
Fungsi
10. P e r i u k
1. 458,1
286,3
171,8 257,7 7,4 RTH tertata
dipertahankan mempertahankan dan meningkatkan kualitas RTH eksisting seluas 7,4
Ha. RTH ini berupa taman kota disepanjang jalur sempadan sungai. RTH ini termasuk dalam RTH yang akan dikembangkan dalam
RTRW.
penyangga ekologi,
estetika dan ekonomi
Kekurangan RTH
kenyamanan juga dapat
diperoleh dengan
subsidi dari kecamatan
lain 2. 7,4 258,1 -250,7
250,7 Perlu RTH
kenyamanan Disesuaikan dengan RTH yang direncanakan pemerintah 250,3Ha
berupa kawasan perlindungan Situ Cangkring dan Situ Bulakan seluas 22,4 Ha, sempadan S.Cirarab dan S.Cisadane seluas 66,2Ha
73,6Ha - 7,4Ha. Sisanya 162,1Ha diperoleh dengan mengkonversi RTH eksisting menjadi RTH kenyamanan terutama
berupa jalur hijau di sepanjang Sungai Cirarab dan Sungai Cisadane.
161,7
RTH dipertahankan
Berupa kawasan persawahan irigasi di pinggiran Sungai Cisadane. RTH ini direncanakan dalam RTRW 2008-2028.
38,3
cadangan ruang
terbangun kelebihan RTH seluas 171,8 Ha 458,1 Ha - 286,3 Ha digunakan
sebagai cadangan ruang terbangun. Bentuk dapat berupa kawasan pertanian, taman lingkungan atau RTH lainnya.
JUMLAH 458,1
Hektar 3.
2.401,2 mengoptimalkan penanaman pohon pada RTH yang tersedia,
terutama di sepanjang tepian S. Cirarab, S. Cisadane, Situ Bulakan dan Situ Cangkring
4. 18.484,3
membentuk kawasan konservasi sepanjang S.Cirarab guna mendukung upaya penggunaan S. Cirarab dan S. Cisadane sebagai
sumber air baku, serta mengoptimalkan fungsi Situ Bulakan dan Situ Cangkring sebagai kawasan resapan air
Keterangan: 1. Kebutuhan berdasarkan Luas Wilayah 2. Kebutuhan berdasarkan Jumlah Penduduk 3. Kebutuhan berdasarkan kebutuhan oksigen 4. Kebutuhan berdasarkan kebutuhan air
Lampiran 8. Lanjutan
Ke cama
tan Luas RTH
Arahan Pengembangan Keterangan
eksisting Kebutu-
han 2018
Selisih RTRW Alokasi
RTH Bentuk
Fungsi
11. N e g l a s a r i
1. 662,7
482,3
180,4 1.046,3
5,8
RTH tertata dipertahankan
mempertahankan dan meningkatkan kualitas RTH tertata seluas 5,8 Ha. Bentuk RTH berupa taman kota 1,1Ha dan jalur hijau jalan di
sepanjang Kali Mookervart 4,6Ha serta jalur hijau Sungai Cisadane 0,11Ha.
Penyangga ekologi,
estetika, rekreasi
warga sosial dan
pertanian ekonomi
Jumlah RTH dalam RTRW
mencapai 65,1 dari
luas wilayah. Perlu
dipertimbang kan untuk
mengalihkan nya sebagian
ke wilayah lain seperti
Kec. Benda 2. 5,8 217,4 -211,6
211,6 Perlu RTH
kenyamanan penambahan RTH kenyamanan seluas 211,6 Ha berupa Kawasan
Tepian Air S. Cisadane 68,3Ha dan kawasan buffer bandara 143,3 Ha. Pemanfaatan RTH ini dapat berupa kawasan hutan kota, taman
umum, lapangan bermain, pemakaman.
264,9
RTH dipertahankan
Perlu mempertahankan RTH seluas 264,9Ha agar jumlah RTH tetap memenuhi 30 luas wilayah 482,3Ha. Kawasan ini berupa
kawasan buffer bandara yang difungsikan sebagai kawasan pertanian persawahan
564,0
Subsidi RTH Kelebihan alokasi RTH dalam RTRW sebesar 564,0 Ha 1.046,3Ha
– 482,3Ha digunakan untuk mensubsidi RTH non-kenyamanan bagi wilayah lain. Bentuk RTH ini adalah kawasan buffer bandara yang
diarahkan oleh pemerintah sebagai lahan pertanian.
JUMLAH 1.046,3
Hektar 3. 2.878,5
mengoptimalkan penanaman pohon pada RTH yang tersedia, terutama di sepanjang tepian Sungai Cisadane. MEmanfaatkan
sebagian kawasan buffer bandara sebagai hutan kota dan mengisinya dengan vegetasi-vegetasi yang unggul dalam memproduksi oksigen.
4. 16.479,9
membentuk kawasan konservasi sepanjang Sungai Cisadane guna melestarikan dan meningkatkan mutu sumber air baku utama Kota
Tangerang
Keterangan: 1. Kebutuhan berdasarkan Luas Wilayah 2. Kebutuhan berdasarkan Jumlah Penduduk 3. Kebutuhan berdasarkan kebutuhan oksigen 4. Kebutuhan berdasarkan kebutuhan air
Lampiran 8. Lanjutan
Ke cama
tan Luas RTH
Arahan Pengembangan Keterangan
eksisting Kebutu-
han 2018
Selisih RTRW Alokasi
RTH Bentuk
Fungsi
12. B a t u