Tabel 4.7. Perubahan Akun untuk Transaksi Peralatan
Akun Perubahan Dokumen
Transaksi
Penggunaan peralatan sendiri dalam proyek dengan biaya operasional sebesar X dan biaya alat sebesar Y
Income statement
Kas biaya operasional alat Y
Berkurang Labarugi biaya operasional
alat Y Berkurang
Biaya proyek
X+Y Bertambah
Penggunaan peralatan dalam proyek akun yang berlawanan
X Bertambah Profit biaya operasional alat
Y Berkurang
Laporan harian
Pembayaran awal sewa alat sebesar X Balance
sheet Kas
X Berkurang
Piutang X
Bertambah Faktur pembayaran
peralatan Penggunaan peralatan sewa dalam proyek untuk pembayaran awal sebesar X dengan penggunaan
alat sebesar Z dan biaya perasional alat sebesar Y Balance
sheet Kas biaya opeasional alat
Y Berkurang
Hutang Z
Bertambah Labarugi
Y+Z Berkurang
Income Statement
Biaya Proyek
Y+Z Bertambah
Profit Y+Z
Berkurang Laporan harian
Pelunasan sewa alat dengan pemabayaran awal X penggunaan sebesar Z Balance
sheet Kas
Z-X Berkurang
Hutang Z-X
Berkurang Faktur pembayaran
peralatan
Dalam tabel perubahan akun transaksi peralatan di atas untuk perlatan biaya perlatan sendiri akan menjadi nol karena dikurangi dengan kontra akun
penggunaan peralatan dalam proyek. Biaya yang mempengaruhi profit proyek adalah biaya operasional perlatan seperti bahan bakar dan operator bila ada.
Sedangkan untuk peralatan sewa keseluruhan biaya peralatan harga sewa dan operasional akan mengurangi profit proyek.
4. Transaksi Subkontraktor
Cara pembayaran yang paling sering dilakukan kontraktor kecil kepada subkontraktor adalah dengan cara lumpsum. Pekerjaan yang dilakukan
subkontraktor dihitung berdasarkan laporan kemajuan proyek. Setiap pekerjaan yang telah dilakukan kontraktor akan dimasukkan dalam item biaya
proyek dan bila belum dilakukan pembayaran akan dimasukkan dalam akun kewajiban kontraktor. Untuk pencatatan biaya subkontraktor harus dihitung
dahulu biaya subkontraktor per satuan unit pekerjaan. Dari laporan harian proyek diketahui volume pekerjaan yang telah dilaksanakan kontraktor dan
biaya subkontraktor untuk setiap harinya dapat dihitung. Perubahan akun untuk transaksi subkontraktor disajikan dalam Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Perubahan Akun untuk Transaksi Peralatan
Akun Perubahan Dokumen
Transaksi
Pembayaran awal subkontraktor Balance
sheet Kas
X Berkurang
Piutang X
Bertambah Faktur pembayaran
subkontraktor Biaya subkontraktor dalam pelaksanaan proyek
Balance sheet
Hutang Y
Bertambah Labarugi
Y Berkurang
Income statement
Biaya proyek
Y Bertambah
Profit Y
Berkurang Laporan harian proyek
Pembayaran subkontraktor untuk pekerjaan sebesar Y dengan pembayaran awal X Balance
sheet Kas
Y-X Berkurang
Hutang Y-X
Berkurang Faktur pembayaran
pekerja
5. Transaksi Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung yang muncul dalam proyek konstruski antara lain gaji staf proyek, biaya operasional proyek, pajak pertambahan nilai dan asuransi
untuk staf proyek. Selain biaya tidak langsung yang muncul dalam pelaksanaan proyek, biaya yang muncul di kantor juga dibebankan dalam
setiap proyek yang dikerjakan oleh kontraktor.
Transaksi biaya tidak langsung yang muncul dalam pelaksanaan proyek sebagian besar dilakukan dalam periode bulanan seperti pembayaran gaji
karyawan, telpon dan listrik. Bila laporan keuangan harus dibuat dalam periode waktu mingguan maka diperlukan penyesuaian untuk biaya tersebut
dalam setiap pembuatan laporan keuangan. Dengan mengacu pada pengeluaran bulan sebelumnya, besarnya biaya tidak langsung diestimasi
besarnya setiap minggunya dengan membagi tiap minggu dari pengeluaran biaya pada bulan sebelumnya. Dan tiap akhir bulan dilakukan penyesuaian
besarnya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan pengeluaran biaya yang
terjadi. Dalam Tabel 4.9 diperlihatkan contoh perubahan akun untuk biaya telepon dan pembayaran gaji staf proyek beserta perhitungan pajak dan
asuransinya.
Tabel 4.9. Keseimbangan Akun untuk Transaksi Biaya Tidak Langsung
Akun Perubahan Dokumen
Transaksi
Biaya telepon Balance
sheet Hutang
X Bertambah
Labarugi X
Berkurang Income
statement Biaya
proyek X
Bertambah Profit
X Berkurang
Perhitungan biaya telpon per hari
Pembayaran tagihan telepon Balance
sheet Kas
X Berkurang
Hutang X
Berkurang Pembayaran tagihan
telepon Biaya staf proyek
Balance sheet
Hutang gaji
X Bertambah
Hutang pajak
Y Bertambah
Hutang Asuransi
Z Bertambah
Labarugi X+Y+Z
Berkurang Income
statement Biaya
proyek X+Y+Z
Bertambah Profit
X+Y+Z Berkurang
Faktur pembayaran staf proyek
Pembayaran gaji staf proyek Balance
sheet Kas
X Berkurang
Hutang X
Berkurang Faktur pembayaran
pekerja Pembayaran pajak dan asuransi staf proyek
Balance sheet
Kas Y+Z
Berkurang Hutang
pajak Y
Berkurang Hutang asuransi
Z Berkurang
Faktur pembayaran pajak asuransi
6. Transaksi Pendapatan Proyek