Jurnal dan Pembukuan Proyek

IV.2.1.3. Jurnal dan Pembukuan Proyek

Jurnal merupakan catatan kronologis dari transaksi. Setiap transaksi mempengaruhi keseimbangan terhadap akun yang berbeda-beda. Pencatatan keseimbangan akun sesuai dengan urutan waktu dilakukan dengan menggunakan jurnal. Jurnal tidak hanya mencatat kegiatan yang dilakukan kontraktor dengan pihak lain seperti supplier material dan pemilik proyek, tapi juga mencatat perpindahan yang terjadi di lingkungan internal kontraktor seperti perpindahan material dari inventaris menuju penggunaan material untuk pelaksanaan proyek, alokasi biaya tidak langsung untuk proyek dan item pekerjaan atau transaksi lainnya yang mempengaruhi biaya proyek. Pencatatan utama dalam jurnal untuk setiap transaksi adalah mencatat perubahan akun setiap terjadinya transaksi. Untuk memudahkan dalam pengelompokkan perubahan akun dari setiap transaksi dalam pembukuan diperlukan pencatatan kode untuk setiap perubahan akun. Untuk sistem akuntansi proyek kontraktor kecil kode yang disertakan dalam pencatatan akun dalam jurnal adalah kode akun, kode biaya dank kode item pekerjaan. Tabel 4.11 adalah jurnal yang dapat digunakan dalam pencatatan akun setiap transaksi. Sebagai contoh pencatatan transaksi dalam jurnal yang diperlihatkan dalam Tabel 4.11 adalah transaksi pendapatan dimana pada tanggal 1 Januari 2008 dilakukan pembayaran awal proyek sebesar 25 dari nilai proyek. Besarnya nilai proyek adalah Rp. 100 juta. Pada saat dilakukan pencatatan transaksi dalam jurnal yaitu tanggal 5 Januari 2008 kemajuan proyek mencapai 10. Dari penjelasan diatas diketahui pembayaran awal sebesar Rp 25 juta dan kemajuan proyek mencapao Rp 10 juta. Dari data transaksi tersebut pada saat pemabayaran awal akan menambah kas akun asset dan menambah pembayaran diluar kemajuan proyek akun liability. Pada saat kemajuan proyek mencapai 10 akun yang berubah adalah pembayaran diluar kemajuan proyek berkurang sebanyak Rp 10 juta dan labarugi akan bertambah Rp 10 juta dan dalam akun dalam income statement berupa pendapatan bertambah Rp 10 juta. Tabel 4.11. Contoh Jurnal Pencatatan Transaksi Tanggal No Faktur Kode Akun Kode Biaya Kode Pekerjaan Nama Akun Debet Kredit Keterangan Kas 25 juta 112008 Pembayaran diluar kemajuan proyek 25 juta Pembayaran awal 25 Pembayaran diluar kemajuan proyek 10 juta Labarugi 10 juta 512008 Pendapatan proyek 10 juta Kemajuan proyek 10 Setelah pencatatan transaksi dalam jurnal, maka setiap akun dipindahkan dalam pembukuan. Pembukuan terdiri dari pembukuan umum general ledger dan pembukuan tambahan subsidiary ledger. Dalam pembukuan data yang terdapat dalam jurnal dimasukkan dalam kelompok akun yang sama. Pembukuan tambahan berfungsi untuk mendetailkan akun yang ada dalam pembukuan umum. Tidak semua akun didetailkan dalam pembukuan tambahan. Akun yang didetailkan dalam pembukuan tambahan adalah akun penting dalam pengendalian biaya seperti akun yang terkait dengan pembayaran pemilik proyek, akun piutang, akun inventaris, akun hutang, kemajuan dan biaya proyek. Tabel 4.12 adalah contoh pembukuan umum. Dalam setiap pembukuan harus disertakan saldo awal dari pembukuan periode sebelumnya dan diakhir pembukuan dilakukan perhitungan saldo akhir. Tabel 4.12. Contoh Pembukuan Utama Kode Akun Tanggal Nama Akun Debet Kredit Net Keterangan 31122008 Kas Y Saldo awal X Saldo akir X-Y 31122008 Kas di bank X Saldo awal Y Saldo akhir X+Y 31122008 Piutang pemilik proyek X Saldo awal Y Saldo akhir -X+Y Dalam pembukuan tambahan untuk akun kas, pembayaran pemilik proyek, inventaris, piutang dan hutang memiliki format yang sama dengan pembukuan utama tapi mencatat semua perubahan dari akun yang terkait dengan transaksi masing-masing pembukuan tambahan sesuai dengan urutan tanggal kejadian. Saldo akhir dari masing-masing pembukuan tambahan dakan dimasukkan dalam pembukuan utama. Sedangakan pembukuan kemajuan dan biaya proyek dibuat sesuai dengan urutan kode biaya. Dengan adanya pembukuan pendapatan dan biaya proyek masing-masing item pekerjaan dapat dinilai kinerjanya. Tabel 4.10 adalah contoh pembukuan proyek untuk kontraktor kecil Tabel 4.13. Contoh Pembukuan Kemajuan dan Biaya Proyek Kemajuan Biaya Kode Biaya Tanggal Keterangan Jumlah Kode Biaya Item Biaya Jumlah

IV.2.2. Memasukkan Penyesuaian dalam Jurnal

Penyesuaian dilakukan hanya untuk beberapa akun yang memerlukan penyesuaian. Penyesuaian dilakukan karena laporan akuntansi dibuat secara periodik tapi informasi transaksi belum lengkap sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan harus mengikuti prinsip kecocokan dimana penyesuaian yang dilakukan harus cocok dengan data transaksi ketika informasi yang didapatkan sudah lengkap. Akun dari proyek konstruksi kontraktor kecil yang memerlukan penyesuaian adalah akun yang terpotong saat pembuatan laporan seperti biaya telepon, biaya listrik dan gaji staf proyek. Persiapan laporan keuangan mingguan proyekharus memperhitungkan besaran yang dimasukkan dalam laporan dan saat informasi biaya tersebut sudah lengkap maka jumlah yang dibebankan dalam setiap laporan mingguan harus disamakan dengan biaya sebenarnya.