IV.1. Pengumpulan Dokumen Transaksi
Setiap transaksi yang terjadi selama pelaksanaan proyek akan mempengaruhi kondisi keuangan kontraktor dan menyebabkan perubahan keseimbangan pada
asset, liability, equity, pendapatan ataupun pengeluaran. Saat pelaksanaan proyek terjadi pengkonsumsian sumberdaya agar proyek dapat diselesaikan. Kewajiban
kontraktor adalah mendatangkan sumberdaya dan menggunnakannya dalam setiap item pekerjaan. Sebagai contoh adalah ketika kontraktor membeli material, maka
terjadi perubahan dalam asset kontraktor berupa pengurangan kas bila dilakukan pembayaran secara tunai atupun perubahan dalam kewajiban kontraktor berupa
bertambahnya hutang kontraktor. Penyeimbangan dari pembelian material berupa bertambahnya jumlah material dalam proyek.
Transaksi yang terjadi diikuti dengan munculnya dokumen transaksi yang merupakan bukti visual dari transaksi. Dokumen transaksi sebagai bukti visual
harus dapat memperlihatkan nilai dari transaksi, jenis transaksi, tanggal kejadian serta pihak yang terlibat dalam transaksi. Bila dilakukan pembelian material maka
akan muncul faktur pembelian material dimana akan tercantum nilai dari pembelian material, sistem pembelian material berupa tunai ataupun dengan
pembayaran mundur ke belakang, nama supplier dan tanggal pembelian.
Sistem akuntansi dimulai dari pengumpulan dokumen transaksi. Pengumpulan dokumen transaksi bertujuan untuk mengumpulkan data yang digunakan sebagai
input dalam proses akuntansi. Dalam sistem administrasi proyek, semua dokumen transaksi harus disimpan sebagai bukti visual transaksi dan disusun secara teratur
agar memudahkan dalam pencarian bila diperlukan. Transaksi yang terjadi dan dokumen yang ada dalam proyek kontraktor kecil serta data yang digunakan
sebagai input dalam proses transaksi diperlihatkan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Dokumen Transaksi sebagai Sumber Data Proses Akuntansi Proyek
No Dokumen
Transaksi Data yang Tercantum
• Penggunaan tenaga kerja per hari
Bila tenaga kerja menggunakan upah harian maka biaya tenaga
kerja. Bila sistem pembayaran lump sum maka biaya tenaga kerja
diketahui perhari diketahui dari volume pekerjaan yang dihasilkan.
• Penggunaan peralatan Untu peralatan sewa biaya
peralatan perhari dapat diketahui dari jumlah waktu penggunaan
peralatan dikalikan harga sewa peralatan perhari, biaya bahan
bakar dan operator bila digunakan. Untuk perlatan yang dimiliki
sendiri maka harus menetapkan biaya peralatan perhari yang
dihitung berdasarkan biaya kepemilikan, depresiasi, perbaikan
dan perawatan, bahan bakar, operator bila ada serta waktu
rencana penggunaan alat.
• Penggunaan material Biaya material perhari diketahui
dari pencatatan volume penggunaan material yang
dikalikan harga persatuan unit material.
1. Laporan harian
• Kemajuan proyek Dengan metode percentage of
completion maka setiap kemajuan proyek akan dihitung sebagai
pendapatan kontraktor berdasarkan prosentase kemajuan proyek
dikalikan nilai kontrak proyek. Bila kontraktor belum
mengeluarkan tagihan maka akan masuk dalam pendapatan belum
tertagih cost estimate earnings in excess of billings
2. Faktur pembayaran
upah tenaga kerja
• Pembayaran upah tenaga kerja
Diketahui besarnya kewajiban kontraktor yang sudah dibayarkan
kepada tenaga kerja, pengurangan kas kontraktor dan asuransi.
3. Faktur pembelian,
pembayaran dan penerimaan
material
• Pembelian, pembayaran dan penerimaan material
Diketahui kewajiban dan kewajiban yang sudah dibayar,
jumlah material yang didatangkan serta pajak.
4. Faktur pembayaran
peralatan sewa
• Pembayaran peralatan sewa
Diketahui kewajiban kontraktor yang sudah dibayarkan kepada
penyewa peralatan, pengurangan kas kontraktor dan pajak.
Tabel 4.1. Dokumen Transaksi sebagai Sumber Data Proses Akuntansi Proyek lanjutan 1