Hasil Tangkapan Ikan Tenggiri Hubungan Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Tangkapan

visual. Selanjutnya, sebaran SPL ini akan dioverlay terhadap data jumlah basil tangkapan tenggiri pada waktu operasi penangkapan dan daerah penangkapan yang diamati. Dengan demikian kisaran SPL, dimana ikan tenggiri tertangkap dan hasil tangkapan tenggiri dominan dapat digunakan sebagai indikator untuk memprediksi daerah penangkapan potensial serta memprediksi SPL yang optimal untuk penangkapan tenggiri di Perairan Indramayu

3.3.2 Hasil Tangkapan Ikan Tenggiri

Hasil tangkapan yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Hasil tangkapan ikan tenggiri akan terlihat secara jelas menurut waktu operasi penangkapan temporal dan posisi daerah penangkapan spasial.

3.3.3 Hubungan Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Tangkapan

Hubungan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini menggunakan asumsi bahwa ikan tenggiri menyebar merata di perairan, jumlah hasil tangkapan mencerminkan keberadaan ikan di perairan dan faktor-faktor oseanografi lainnya seperti salinitas dan arus dianggap tetap. Persamaan regresi linear sederhana Walpole, 1995 dapat diformulasikan dengan model matematis berikut : C = a + bT Dengan C : hasil tangkapan ikan tenggiri kg T : suhu permukaan laut ºC a : intercept b : koefisien regresi untuk suhu permukaan laut Uji kenormalan data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebaran data mengikuti atau mendekati sebaran normal. Uji normalitas dilakukan dengan melihat sebaran Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang digunakan adalah : jika angka signifikan SIG 0,05, maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika angka signifikan SIG 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program Minitab. Ukuran hubungan linear dua peubah suhu dan hasil tangkapan diduga dengan koefisien korelasi r. Semakin tinggi nilai r mengindikasikan hubungan yang semakin erat, sadangkan pengaruh suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan tenggiri diketahui dari nilai koefisien determinan R 2 . Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasi adalah sebagai berikut Steel and Torrie, 1993.                       2 2 2 2 yi yi n xi xi n yi xi xiyi n r           2 2 2 y yi y yi R Hipotesis yang digunakan dalam analisis regresi linear sederhana adalah : H : b i = 0, i = 1 : berarti antara suhu permukaan laut dengan hasil tangkapan tidak ada hubungan H 1 : b i ≠ 0, i = 1 : berarti antara suhu permukaan laut dengan hasil tangkapan ada hubungan Jika F hitung F tabel pada α = 0,05 maka gagal tolak H yang berarti terdapat hubungan antara suhu permukaan laut dengan hasil tangkapan ikan tenggiri. Jika F hitung F tabel pada α = 0,05 maka tolak H yang berarti tidak ada hubungan antara suhu permukaan laut dengan hasil tangkapan ikan tenggiri. Analisis ragam yang dilakukan disajikan pada Tabel 5. Hasil pengujian ini akan sama dengan pengujian parameter β1 dengan menggunakan statistik uji t, karena nilai statistik uji t bila dikuadratkan akan identik dengan nilai F-hitung. Tabel 5 Analisisi Ragam Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Tengah KT F - Hitung Regresi 1 JKR KTR KTRKTG Galat n-2 JKG KTG Total n-1 JKT Perhitungan yang dilakukan dalam analisis ragam adalah :     1 2 2 2      n n x x n s   x s b n JKR 2 2 1       x y s b s n JKG 2 2 2 1      y s n JKT 2 1   1 JKR KTR    1   n JKG KTG KTG KTR F hitung  dengan, s = ragam contoh JKR = jumlah kuadrat regresi JKG = jumlah kuadrat galat JKT = jumlah kuadrat total KTR = kuadrat tengah regresi KTG = kuadrat tengah galat Gambar 7 Diagram alir penelitian. Mulai Surve Data hasil tangkapan tenggiri Data citra NOAAAVHR Bebas awan? Analisis hasil tangkap grafik dan tabel Analisis Digital Analisa SPL di Perairan Peta Distribusi SPL Trend hasil tangkapan Iya Tidak Pengaruh SPL terhadap Hasil Overlay data SPL - Hasil Selesai

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Fisik Permukaan Laut terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tongkol di Perairan Pelabuhan Ratu

0 7 148

Pengaruh Waktu, Suhu Permukaan Laut dan Kecerahan Perairan Terhadap Hasil Tangkapan Pole and line di Perairan Laut Sawu - Nusa Tenggara Timur

6 59 320

Analisis hasil tangkapan dan pola musim penangkapan ikan tenggiri (Scomberomorus spp.) di perairan laut Jawa bagian barat berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan di PPI Muara Angke Jakarta Utara

0 6 103

Hubungan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A terhadap Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Kasuwonus pelamis, Linne) di Perairan Bagian Timur Sulawesi Tenggara

0 11 16

Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol Berdasarkan Pendekatan Suhu Permukaan Laut dan Hasil Tangkapan di Perairan Binuangeun, Banten.

8 81 77

Eksplorasi Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Melalui Analisis Suhu Permukaan Laut dan Hasil Tangkapan di Perairan Teluk Palabuhanratu

0 4 10

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit MODIS serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Laut Jawa

4 8 197

Pengaruh Waktu, Suhu Permukaan Laut dan Kecerahan Perairan Terhadap Hasil Tangkapan Pole and line di Perairan Laut Sawu Nusa Tenggara Timur

0 6 155

Analisis hasil tangkapan pukat ikan kaitannya dengan kandungan klorofil a dan suhu permukaan laut di Perairan Tapanuli Tengah

13 40 118

PENDUGAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TENGGIRI BERDASARKAN DISTRIBUSI SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-a DI PERAIRAN BANGKA

0 0 12