Pemasok Pembeli Analisis Faktor-faktor Eksternal

Dalam kebanyakan industri, perusahaan bersaing secara aktif satu dengan lainnya untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang tinggi. Dengan demikian, persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan tersebut distimulasi pada satu atau lebih perusahaan yang merasakan tekanan persaingan, atau apabila mereka mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan posisi pasar mereka. Persaingan ini seringkali terjadi atas dasar harga, kualitas, inovasi produk dan tindakan lain untuk mencapai pembedaan produk seperti pelayanan, kampanye iklan yang unik dan jaminan produk. Karena perusahaan-perusahaan dalam suatu industri bergantung satu sama lain, maka tindakan satu perusahaan seringkali mengundang reaksi dari pesaingnya.

2. Pemasok

Meningkatkan harga dan mengurangi mutu produk yang dijual adalah cara potensial yang dapat digunakan pemasok untuk mendapatkan kekuatan terhadap perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam suatu industri. Apabila perusahaan tidak dapat menutup peningkatan biaya yang terjadi melalui struktur harganya, profitabilitasnya akan berkurang akibat tindakan pemasok. Kekuatan dari setiap kelompok pemasok tergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasar dan seberapa pentingnya penjualan atau pembeliannya bagi industri tersebut relatif terhadap bisnisnya secara keseluruhan. Kelompok pemasok dikatakan berkuasa apabila : 41 1. Didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan besar dan lebih terkonsentrasi daripada industri yang menjadi pembeli mereka. 2. Produk pengganti yang baik tidak tersedia bagi pembeli. 3. Pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok. 4. Efektivitas produk pemasok menciptakan biaya peralihan yang tinggi bagi pembeli. 5. Pemasok merupakan ancaman serius apabila berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli misalnya produsen pakaian yang memilih membuka toko pakaian sendiri. Kredibilitas meningkat apabila pemasok memiliki sumber daya yang besar dan menyediakan produk yang sangat bermutu.

3. Pembeli

Perusahaan akan selalu berusaha untuk memaksimumkan pengembalian atas modal mereka. Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin, di mana industri dapat memperoleh pengembalian serendah mungkin yang dapat diterima. Untuk mengurangi biaya, pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik, serta harga yang lebih murah. Hasil ini dapat dicapai dengan mendorong persaingan antara perusahaan dalam suatu industri. Kelompok pembeli dikatakan berkuasa apabila : 1. Membeli sejumlah besar hasil suatu industri. 42 2. Produk yang dibeli dari suatu industri merupakan porsi yang signifikan dari biaya pembeli. 3. Dapat berpindah ke pemasok lainnya dengan biaya yang rendah. 4. Produk pemasok tidak eksklusif atau standar, dan memiliki ancaman yang kuat untuk berintegrasi ke belakang ke dalam industri pemasok. Rangkaian besar pengecer bersifat membahayakan apabila mereka menjual produk dengan label nama mereka sendiri, yang merupakan ancaman untuk integrasi ke belakang.

2.1.7 Tahap Analisis Strategi

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut ke dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model Matriks Internal Eksternal dan Matriks BCG untuk mengetahui posisi dan menentukan strategi bisnis di tingkat korporat dan Matriks SWOT untuk mengetahui strategi dan program kerja di level fungsional.

2.1.7.1 Matriks Internal Eksternal IE

Menurut J David Hunger Thomas L. Wheelen 2003:227, matriks internal eksternal ini dikembangkan oleh General Electric dengan bantuan McKinsey and Company. Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan dan kelemahan 43