Manajemen Sumber Daya Manusia

Dari definisi pemasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran mencakup segala kegiatan yang dirancang untuk menciptakan, menyalurkan dan mempertukarkan barang dan jasa dengan selalu memperhatikan bahwa barang ataupun jasa yang dijual sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, dalam menyampaikan produknya kepada pelanggan, bagian pemasaran harus menekankan pada pemenuhan kebutuhan konsumen dan juga pencapaian tujuan perusahaan dan tidak semata-mata mementingkan produknya saja.

2.1.5.3 Manajemen Sumber Daya Manusia

Hakikat sumber daya manusia pada setiap organisasi atau perusahaan adalah diperlukan adanya suatu sumber daya manusia sebagai tenaga kerja. Oleh karena itu, bahwa yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah tenaga kerja yang menduduki suatu posisi atau orang-orang yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan pada suatu organisasi atau instansi tertentu. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Henry Simamora 2004: 45: “Manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian keputusan yang mempengaruhi hubungan antara karyawan dan majikan; berpengaruh terhadap berbagai pihak yang berkepentingan serta dimaksudkan pula untuk mempengaruhi efektifitas karyawan dan majikan”. Sedangkan menurut Veithzal Rivai 2004:1 : 25 “Manajemen sumber daya manusia MSDM merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi oleh manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin - mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan sumber daya manusia yang mengelola faktor- faktor produksi lainnya tersebut”. Sejalan dengan definisi dari para ahli tersebut, Malayu S. P. Hasibuan 2008 : 10 kemudian mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai : “Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat”. Hal yang penting untuk diperhatikan oleh organisasi adalah bagaimana memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan posisi yang akan diduduki, bagaimana mengembangkan dan memelihara tenaga kerja, menggunakan serta mengevaluasi hasil kerjanya. Untuk menghadapi keunggulan bersaing di era globalisasi saat ini, maka kompetensi tenaga kerja harus selalu ditingkatkan dan diarahkan pada peningkatan mutu dan kualitas dalam bekerja. Moh. Abdul Mukhyi dan Hadir Hudiyanto mengemukakan 3 faktor yang mempengaruhi kegiatan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, yaitu : 1. Reputasi perusahaan di mata angkatan kerja 2. Tingkat pertumbuhan angkatan kerja 26 3. Tersedianya tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Berdasarkan hal tersebut, maka sumber daya manusia merupakan tenaga kerja yang secara keseluruhan menempati suatu tempat atau posisi yang dalam posisinya itu memiliki suatu tanggung jawab untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini tentunya harus didukung oleh kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh seorang tenaga kerja, sehingga tugas pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Maksud dari manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang terhadap organisasi dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Dan tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah tujuan kemasyarakatan, tujuan organisasional, tujuan fungsional dan tujuan pribadi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, manajemen sumber daya manusia terdiri dari aktivitas-aktivitas yaitu: 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia 2. Perencanaan Kepegawaian 3. Rekrutmen dan Seleksi 27 4. Penilaian Kinerja 5. Pelatihan dan Pengembangan 6. Pemberian Kompensasi 7. Pemeliharaan Karyawan 8. Hubungan Karyawan Aktivitas sumber daya manusia ini merupakan berbagai tindakan yang diambil untuk menyediakan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif bagi organisasi.

2.1.5.4 Manajemen Operasi