Gambar 2.2. Proses Konversi dengan Umpan Balik
Inti dari perencanaan dan pengendalian proses konversi mencakup tiga aspek yaitu perencanaan dan pengendalian aliran informasi, aliran bahan dan
aliran biaya. Aliran informasi dibutuhkan dari informasi pasar dan jadwal pengiriman produk ke pelanggan. Aliran bahan mencakup bahan, dimana
dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan berapa banyak sehingga produk dapat sampai ke konsumen tepat waktu. Aliran biaya menjamin agar biaya-biaya dibutuhkan
tepat waktu.
2.2. Definisi dan Sasaran Pengendalian Produksi
The American Production and Inventory Control Society mendefiniskan perencanaan produksi sebagai berikut :
1. Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak, kapan diproduksi.
2. Pengendalian produksi adalah fungsi yang mengarahkan atau mengatur pergerakan material bahan, partkomponen, subassembly dan produk
melalui seluruh siklus manufacturing mulai permintaan bahan baku sampai pengiriman produk akhir pada pelanggan.
Ada tiga sasaran pokok yang menjadi penentu keberhasilan dan pengendalian produksi yaitu :
a. Tercapainya kepuasan pelanggan yang diukur dari terpenuhinya order terhadap produk tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu.
PROSES KONVERSI
Input Output yang
diinginkan
Output yang tak diinginkan
-Bahan -Tenaga buruh
-Mesin-mesin -Energi
-lain-lain Umpan Balik
b. Tercapainya tingkat utilitas sumber daya produksi yang maksimum melalui meminimasi waktu setup, transportasi, waktu menunjang dan waktu untuk
pengerjaan ulang. c. Terhindarnya cara pengadaan yang bersifat rush order dan persediaan yang
berlebihan.
2.3. Fungsi Perencanaan Dan Pengendalian Produksi
Fungsi ini mencakup perencanann produksi, perencanaan persediaan, perencanaan kapasitas, otorisasi produksi dan pengadaan, pengendalian produksi
dan penyimpanan bahan.
Perencanaan produksi meliputi :
Mempersiapkan rencana produksi dan tingkat agregat dari perkiraan
permintaan dan proyeksi penjualan.
Membuat jadwal penyelesaian setiap produk
Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan
Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait
Menyampaikan jadwal penyesuaian setiap order kepada para pemesan
Perencanaan persediaan meliputi :
Mempersiapkan rencana persediaan bahan pada tingkat agregat yang
meliputi bahan baku, work-in-progress dan produk akhir.
Merencanakan persediaan untuk masing-masing item dengan memperhatikan faktor skala ekonomis, waktu ancang pengadaan,
ketidakpastian permintaan dan tingkat pelayanan kepada pelanggan.
Perencanaan Kapasitas meliputi :
Menyusun rencana kapasitas jangka panjang, menengah, pendek untuk
mendapatkan rencana jadwal produksi termasuk rencana jadwal kebutuhan fasilitas produksi.
Otorisasi produksi dan pengadaan meliputi :
Otoritas produksi melalui pengeluaran perintah kerja
Otorisasi pengadaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari luar pabrik
Pengendalian produksi meliputi
Memantau, mencatat dan membuat laporan secara terus-menerus tentang
kemajuan pengerajaan order-order pelanggan, tingkat persediaan bahan dan kapasitas produksi.
Penyimpanan dan pemindahan bahan meliputi
Menerima bahan dari vendor, menguji kesesuaian spesifikasi, jumlah,
harga dengan order yang disampaikan.
Meletakkan bahan yang diterima dalam store room
Memelihara catatan persediaan
Pengiriman produk akhir kepada pelanggan
Mengendalikan aliran bahan di lantai pabrik Dapat disimpulkan bahwa peranan fungsi perencanaan dan pengendalian
produksi merupakan sentral kegiatan karena merupakan penghubung marketing dan manufacturing.
2.4. Sistem Produksi