Sistem Produksi BAB II PERENCANAAN PRODUKSI

Pengendalian produksi meliputi  Memantau, mencatat dan membuat laporan secara terus-menerus tentang kemajuan pengerajaan order-order pelanggan, tingkat persediaan bahan dan kapasitas produksi. Penyimpanan dan pemindahan bahan meliputi  Menerima bahan dari vendor, menguji kesesuaian spesifikasi, jumlah, harga dengan order yang disampaikan.  Meletakkan bahan yang diterima dalam store room  Memelihara catatan persediaan  Pengiriman produk akhir kepada pelanggan  Mengendalikan aliran bahan di lantai pabrik Dapat disimpulkan bahwa peranan fungsi perencanaan dan pengendalian produksi merupakan sentral kegiatan karena merupakan penghubung marketing dan manufacturing.

2.4. Sistem Produksi

Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan prosesmdan operasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk sebagai output dari proses tersebut seperti produk jadi, produk setengah jadi atau bahan baku yang bersifat fisik dan jasa berwujud non-fisik. Perbedaan mendasar jika produk fisik, waktu untuk proses pembuatan dan pengiriman kepada pelanggan bersifat terpisah sedangkan jasa waktu proses dan pengiriman bersifat simultan. Berdasarkan motifnya, kegiatan produksi dapat dibedakan atas tiga kelompok yaitu motif produksi, motif laba dan motif pelanggan. Motif produksi adalah suatu keadaan dimana kegiatan produksi disebabkan karena ketersediaan sumber daya produksi baik berupa bahan baku maupun tenaga terampil dan kapital. Aktivitas ekonomi ini hanya sebatas sementara jika sumber daya yang dimiliki telah habis dan pasar tidak menginginkan lagi maka kegiatan ekonomi akan terhenti. Motif laba kebih ditentukan dengan adanya kesempatan untuk memperoleh laba jika peluang laba tidak atau belum terlihat maka upaya untuk melakukan kegiatan produksi sangat lemah. Dalam sistek ekonomi klasik pendekatan motif produksi dan laba masih dapat berjalan tetapi untuk sistem ekonomi modern seperti sekarang ini jelas telah usang. Sehubungan dengan hal ini maka F.Drucker mengatakan bahwa hanya bisnis yang berorientasi pelanggan yang akan memenangkan persaingan yang ditandai dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Tiga pilar pendukung terciptanya pelanggan : a. Ketepatan waktu pengiriman produk kepada pelanggan b. Mutu produk yang sesuai dengan harapan pelanggan c. Harga jual produk yang bersaing Sistem produksi berawal dari pemahaman terhadap keinginan dan harapan para pelanggan berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan pemasaran termasuk permintaan langsung dari para pelanggan terhadap produk-produk tertentu. Data dan informasi tentang keinginan pelanggan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk rancangan produk atau jasa untuk mengetahui part, komponen, dan sub- assembly apa yang dibutuhkan termasuk dimensi ukuran dan spesifikasi dan jenis bahan, bentuk dan jumlah masing-masing item yang dibutuhkan untuk setiap unit produk yang diinginkan. Berdasarkan hasil rancangan ini kemudian ditentukan proses pembuatan manufacturing di lantai pabrik yang meliputi tahapan proses, teknologi proses yang akan digunakan pada setiap tahapan, estimasi waktu setup, waktu operasi running time dan waktu pindah antar proses move time dan lain- lain.

2.5. Organ-Organ Kelengkapan Perusahaan Manufaktur