Komposisi hasil tangkapan armada pancing tuna

5. Perumusan strategi pengembangan perikanan pancing tuna

Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT mempertimbangkan faktor internal strength dan weakness serta faktor eksternal opportunities dan threats yang dihadapi, kemudian membandingkan kedua faktor tersebut, sehingga dapat diambil suatu keputusan dalam penentuan strategi Marimin 2004. Berikut adalah gambar posisi perusahaan di berbagai kondisi. Gambar 2.3 Posisi perusahaan pada berbagai kondisi Posisi institusi dapat dikelompokkan dalam empat kuadran, yaitu: kuadran I strategi agresif, kuadran II strategi diversifikasi, kuadran III strategi turn around, dan kuadran IV strategi defensif. Langkah-langkah pembuatan matriks IFAS dan EFAS adalah sebagai berikut: 1 Pengisian faktor-fakor kekuatan dan kelemahan pada IFAS, serta faktor ancaman dan peluang pada EFAS; 2 Pembobotan pada kolom 2 antara 0-1 untuk faktor yang dianggap sangat penting dan 0 untuk faktor yang dianggap tidak penting; 3 Pemberian nilai rating pada kolom. Rating adalah pengaruh yang diberikan oleh faktor, nilai 1 untuk faktor yang memiliki faktor yang berpengaruh sangat kecil dan nilai 4 untuk faktor yang berpengaruh sangat besar; 4 Kolom 4 adalah hasil perkalian bobot dan rating; 5 Menjumlah total skor yang didapatkan dari kolom Marimin 2004. Nilai total menunjukkan reaksi organisasi terhadap faktor internal dan eksternal. Nilai 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi internaleksternal rendah, nilai 2,00 sampai 2,99 menunjukkan posisi internaleksternal rata-rata, sedangkan nilai 3,00 sampai 4,00 menunjukkan posisi internaleksternal kuat Rangkuti 2007. Berbagai peluang Kelemahan internal Berbagai ancaman Kekuatan internal Kuadran III mendukung strategi turn around Kuadran I mendukung strategi agresif Kuadran IV mendukung strategi defensif Kuadran II mendukung strategi diversifikasi