Rumusan Masalah PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNG BALAI.

jika memenuhi aspek-aspek kualitas, antara lain validitas, kepraktisan, keefektifan.  Adapun kriteria bahan ajar yang valid ditentukan dari penilaian para ahli.  Kepraktisan mengacu pada apakah para ahli mempertimbangkan bahwa materi yang dikembangkan mudah dan dapat digunakan oleh guru dan siswa. Bahan ajar berbasis teori Bruner dikatakan praktis jika: - Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori “baik” Sholilah, 2015 : 227 - Hasil lembar observasi pada saat proses pembelajaran dengan bahan ajar berbasis teori Bruner dapat menunjukkan peningkatan yang positif terhadap aktivitas siswa. - para ahli menyatakan bahwa secara teoritis bahan ajar yang diterapkan di lapangan termasuk dalam kategori “baik”  Bahan ajar dikatakan efektif jika bahan ajar secara positif berdampak pada siswa, yaitu: - Ketuntasan belajar siswa secara klasikal terpenuhi, yaitu minimal 85 siswa yang mengikuti pelajaran mampu mencapai skor minimal 66 skor maksimal 100 - Respon siswa yang ditunjukkan pada lembar pengamatan siswa menunjukkan respon positif.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dipaparkan beberapa kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Bahan Ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif, yaitu :  Bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid berdasarkan hasil penilaian para ahli dan praktisi terhadap bahan ajar RPP, LAS, Buku rata-rata validasi total masing-masing : RPP sebesar 4,67 ; Buku Guru sebesar 4,63 ; Buku Siswa 4,35 dan LAS sebesar 4,67. Jika di rujuk pada tabel 3.10 halaman 90 bahwa jika nilai rata-rata total validasi 3 ��� 4 , maka bahan ajar tersebut berada pada kriteria valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar sudah valid untuk digunakan.  Tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berorientasi pada teori Bruner sudah dapat dikatakan efektif, dikarenakan rata-rata kemampuan guru mengelola pembelajaran telah mencapai kriteria minimal, yakni katagori baik dengan nilai 3,58. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berorientasi pada teori Bruner sudah berada pada kriteria batasan keefektifan pembelajaran. Berdasarkan hasil

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL.

0 2 30

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP NEGERI 1 SIMANINDO.

0 1 45

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MTS MADINATUSSALAM SEI ROTAN.

0 5 46

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MTS NEGERI 3 MEDAN.

0 2 25

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TALAWI.

1 17 34

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP NEGERI 3 SUNGGAL.

0 14 42

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 6 PEMATANG SIANTAR.

1 6 42

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA SMP KELAS VII LANGSA.

0 4 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA SMP KELAS VII LANGSA.

0 2 15

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 41