Tingkat Keparahan Depresi pada Penderita HIVAIDS Berdasarkan Kelompok Umur

5.2.3 Tingkat Keparahan Depresi pada Penderita HIVAIDS Berdasarkan Kelompok Umur

Seperti yang dapat dilihat pada tabel 5.5, sindroma depresi yang paling banyak adalah sindrom depresi sedang dan depresi berat dengan kelompok umur 30-34 tahun yaitu sebanyak 12 orang 42.9 yaitu masing-masing 6 orang 21.4 pada kedua kelompok. Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Christ et al yang menyatakan bahwa kebanyakan subjek yang terinfeksi dengan HIVAIDS mengalami sindrom depresif terjadi pada kelompok umur 25-49 tahun. Maj M , 1997. Pada hasil penelitian ini, sindrom depresif yang paling banyak adalah pada kelompok umur 30-34 tahun. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa umur onset untuk gangguan depresif berat sekitar 40 tahun, dengan 50 dari seluruh penderita memiliki onset antara 20 hingga 50 tahun. Kaplan Saddock, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang tingkat keparahan depresi pada penderita HIVAIDS di RSUP Haji Adam Malik, Medan dapat dibuat kesimpulan seperti berikut : 1. Secara keseluruhan didapati bahwa semua penderita HIVAIDS di RSUP Haji Adam Malik, Medan menderita depresi. 2. Tingkat keparahan depresi yang tertinggi adalah depresi sedang, yaitu sebanyak 16 orang 57.1.

6.2. Saran

Dari seluruh proses penelitian yang sudah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut, yaitu : 1. Diharapkan kepada RSUP Haji Adam Malik Medan, khususnya bagian Penyakit Dalam untuk memberikan penanganan pada penderita HIVAIDS secara menyeluruh dengan memperhatikan aspek psikologis agar dapat mencegah timbulnya sindroma depresi. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan deteksi gejala-gejala depresi pada penderita HIVAIDS secara berkala. 2. Diharapkan agar penderita HIVAIDS mendapatkan perawatan yang lebih adekuat tidak hanya untuk HIVAIDSnya sahaja, tapi juga untuk sindrom depresifnya. Baik dari pihak dokter dan rumah sakit, maupun keluarga pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. 3. Perlunya hubungan kerjasama antara Departemen Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan dan Departemen Psikiatri agar pengobatan ke atas pasien dapat ditangani dengan baik dan adekuat. Universitas Sumatera Utara