DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

Deskripsi Daerah Penelitian Kota Tebing Tinggi adalah salah satu dari tujuh kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara, yang berjarak sekitar 78 kilometer dari Kota Medan. Kota Tebing Tinggi terletak pada 3 ˚19ˈ00̎ - 3˚21ˈ00̎ Lintang Utara dan 98˚11ˈ - 98˚21ˈ Bujur Timur. Kota Tebing Tinggi berada di bagian tengah Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai yang dibatasi oleh : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan PTPN-III Kebun Rambutan Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan PTPN-IV Kebun Pabatu dan Perkebunan Paya Pinang, Kabupaten Serdang Bedagai. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan PT. Socfindo Tanah BesihPT. Paya Pinang, Kabupaten Serdang Bedagai. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan PTPN-III Kebun Gunung Pamela, Kabupaten Serdang Bedagai. Kota Tebing Tinggi terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan dengan luas wilayah 38,438 km 2 . Kecamatan Padang Hilir merupakan kecamatan yang terluas dengan luas 11,441 km 2 atau 29,76 dari luas Kota Tebing Tinggi. Sebagian besar 45,55 lahan di Kota Tebing Tinggi digunakan sebagai lahan pertanian. Kota Tebing Tinggi terletak di dataran rendah Pulau Sumatera dengan ketinggian 18 – 34 m di atas permukaan laut. Selama tahun 2013 Kota Tebing Tinggi mengalami hari hujan sebanyak 147 hari dengan curah hujan berkisar antara 13 - 278 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April 278 mm. Hari hujan terbanyak bulan Oktober yaitu selama 18 hari. Keadaan Penduduk Kota Tebing Tinggi memiliki jumlah penduduk sebanyak 149.065 jiwa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Tebing Tinggi Tahun 2014 No. Jenis Kelamin Jiwa Jumlah Jiwa Persentase 1 Pria 73680 49,43 2 Perempuan 75385 50,57 Total 149065 100 Sumber: Sumatera Utara dalam Angka 2014 Data pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa penduduk Kota Tebing Tinggi yang lebih dominan adalah penduduk yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 75385 jiwa atau 50,57 dari total jumlah penduduk. Distribusi penduduk Kota Tebing Tinggi menurut umur dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Menurut Umur di Kota Tebing Tinggi tahun 2014 No Kelompok umur Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1 0-4 15332 10,28 2 5-9 13882 9,31 3 10-14 14248 9,55 4 15-19 14072 9,44 5 20-24 12370 8,29 6 25-29 12653 8,49 7 30-34 11615 7,79 8 35-39 10562 7,09 9 40-44 9964 6,68 10 45-49 9270 6,21 11 50-54 8284 5,57 12 55-59 6449 4,34 13 60-64 3957 2,65 14 65-69 2631 1,77 15 70-74 1910 1,28 16 75+ 1866 1,26 Total Jumlah 149065 100 Sumber: Kota Tebing Tinggi dalam Angka 2014 Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa penduduk berusia produktif yaitu dengan umur 15-64 tahun ada sebanyak 99.196 jiwa atau sebesar 66,54 dari total jumlah penduduk keseluruhan di Kota Tebing Tinggi. Banyaknya penduduk berdasarkan jumlah agama yang dianut oleh warga Kota Tebing Tinggi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Menurut Agama yang dianut di Kota Tebing Tinggi No. Agama Jumlah Jiwa Persentase 1 Islam 101108 67,83 2 Protestan 35024 23,50 3 Katolik 7162 4,81 4 Hindu 241 0,16 5 Budha 5530 3,71 Jumlah 149065 100 Sumber: Kota Tebing Tinggi dalam Angka 2014 Dari Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kota Tebing Tinggi menurut agama yang dianut paling banyak adalah penduduk beragama Islam sebanyak 67,83. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana di Kota Tebing Tinggi dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana di Kota Tebing Tinggi Tahun 2014 No. Sarana dan Prasarana Jumlah Unit 1 Ekonomi − Koperasi 225 − Bank 16 − Pegadaian 4 − Industri BesarSedang 14 − Pasar Umum Tradisional 6 − Kios 1683 − Stand 744 − Rumah MakanRestoran 134 − Pusat Perbelanjaan 1 2 Kesehatan − Rumah Sakit Umum 5 − Rumah Sakit Bersalin 2 − Puskesmas 9 − Puskesmas Pembantu 14 − Posyandu 126 − PolindesPoskeskel 35 − Klinik-Balai Pengobatan 15 − Praktek Dokter 58 − Praktek Bidan 87 − Apotik 18 3 Pendidikan − TK 26 − Sekolah Dasar SD 93 − Sekolah Menengah Pertama SMP 23 − Sekolah Menengah Umum SMA 15 − Madrasah Aliyah MA 7 − Sekolah Menengah Atas Kejuruan SMK 15 Sumber: Tebing Tinggi Dalam Angka 2014 Data pada Tabel 4.4. memperlihatkan keadaan sarana dan prasarana di Kota Tebing Tinggi. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut sudah cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis sarana yang telah tersedia baik secara ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan. Sarana dan prasarana di sebuah kota sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat di daerah tersebut.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi

1 76 95

Analisis Kredit pada Koperasi Kredit (Credit Union) / CU Hidup Baru Tebing Tinggi Deli

1 67 64

Penyelesaian Kredit Macet Dalam Pemberian Kredit Usaha Tani Melalui Koperasi Di Kabupaten Bengkalis

0 55 5

PERANAN KOPERASI ARTHA MANUNGGAL SURAKARTA DALAM PEMBERIAN KREDIT DI KALANGAN USAHA KECIL Peranan Koperasi Artha Manunggal Surakarta Dalam Pemberian Kredit Di Kalangan Usaha Kecil.

0 0 12

Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

0 0 10

Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

0 0 1

Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

0 0 5

Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

0 0 15

Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

0 0 2

Dinamika Organisasi Koperasi Kredit: Bermodal Besar Dan Bermodal Kecil (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mandiri Dan Koperasi Kredit Nusantara Tebing Tinggi)

0 0 26