BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Perkembangan organisasi KKBB dari tahun 2005-2014 dapat dilihat dari jumlah anggota dan total SHU yaitu sebagai berikut.
a. Perkembangan organisasi KKBB mulai tahun 2005-2014 mengalami peningkatan dalam hal jumlah anggota sebanyak 245,48 atau dari 6427
orang menjadi 53140 orang. Perkembangan organisasi KKBK mulai tahun 2005-2014 mengalami
peningkatan dalam hal jumlah anggota sebanyak 209,03 atau dari 200 orang menjadi 1255 orang.
b. Perkembangan total SHU KKBB mulai dari tahun 2005-2014 adalah sebesar Rp 689.804.300,00 atau sebesar 369,29. Perkembangan total SHU KKBK
mulai dari tahun 2005-2014 adalah sebesar Rp 10.000.000,00 138,49. c. Perkembangan simpanan saham KKBB yang meningkat mulai tahun 2005-
2014 meningkat sebesar 318,59 atau sebesar Rp195.616.658.660,00. Perkembangan simpanan saham yang paling besar terjadi pada tahun
20052006 yaitu bertambah sebanyak 45,99 atau bertambah sebesar Rp 6.414.631.857,00.
Perkembangan simpanan saham KKBK yang meningkat mulai tahun 2005- 2014 meningkat sebesar 328,68 atau sebesar Rp1.393.000.000,00.
Perkembangan Simpanan saham yang paling besar terjadi pada tahun 20102011 yaitu bertambah sebanyak 69,50 atau bertambah sebesar Rp
212.000.000,00.
d. Perkembangan Saldo Pinjaman KKBB yang meningkat mulai tahun 2005- 2014 meningkat sebesar 343,97 atau sebesar Rp294.647.087.081,00.
Perkembangan saldo pinjaman yang paling besar terjadi pada tahun 20072008 yaitu bertambah sebanyak 60,66 atau bertambah sebesar Rp
23.846.694.275,00. Perkembangan Saldo Pinjaman KKBK yang meningkat mulai tahun 2005-
2014 meningkat sebesar 473,32 atau sebesar Rp3.455.758.000,00. Perkembangan saldo pinjaman yang paling besar terjadi pada tahun
20112012 yaitu bertambah sebanyak 147,46 atau bertambah sebesar Rp 812.800.000,00.
2. Tidak ada perbedaan yang nyata karakteristik umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan anggota KKBB dengan anggota KKBK. Namun, ada
perbedaan yang nyata karakteristik masa keanggotaan, SHU, simpanan dan pinjaman anggota KKBB dengan anggota KKBK.
3. Tidak ada perbedaan yang nyata antara dinamika KKBB dengan KKBK. 4. Secara serempak maupun parsial variabel umur, tingkat pendidikan, masa
keanggotaan, jumlah tanggungan keluarga, SHU, simpanan dan pinjaman tidak berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi KKBB. Secara
serempak, variabel umur, tingkat pendidikan, masa keanggotaan, jumlah tanggungan keluarga, SHU, simpanan dan pinjaman berpengaruh nyata
terhadap dinamika organisasi KKBK. Secara parsial, masing-masing variabel tidak berpengaruh secara nyata terhadap dinamika organisasi KKBK.
5. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur, tingkat pendidikan, masa keanggotaan, jumlah tanggungan dan pinjaman dengan dinamika organisasi
KKBB. Namun, ada hubungan yang nyata antara simpanan dan pinjaman dengan dinamika KKBB. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur,
tingkat pendidikan, masa keanggotaan, jumlah tanggungan, SHU, simpanan saham dan pinjaman dengan dinamika organisasi KKBK.
Saran
1. Kepada koperasi, diharapkan memelihara kondisi lingkungan yang kondusif dan mempertahankan dinamika kelompok yang dimiliki oleh koperasi kredit.
2. Kepada anggota, diharapkan agar bersedia terlibat dalam kegiatan koperasi agar koperasi dapat tetap berjalan dengan baik.
3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan koperasi dan
dinamika organisasi koperasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA