KERANGKA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian Hemodialisis mengalami perkembangan yang cukup pesat, namun masih banyak pasien mengalami masalah medis saat menjalani hemodialisis, sehingga perlu dilakukan pemantauan yang konstan untuk mendeteksi berbagai komplikasi yang terjadi. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien saat menjalani hemodialisis adalah gangguan hemodinamik Landry dan Oliver, 2006. Indikator klinis terjadinya gangguan hemodinamik adalah tekanan darah pasien. Gangguan hemodinamik yang terjadi dapat berupa hipotensi intradialisis dan hipertensi intradialisis Grange, Hanoy, Roy, Guerrot, and Godin, 2013. Tekanan darah pasien saat menjalani hemodialisis dalam penelitian ini adalah tekanan darah pasien yang dihitung setiap 1 jam selama proses hemodialisis. Tekanan darah pasien saat menjalani hemodialisis yang bisa terjadi yaitu normal, hipotensi intradialisis dan hipertensi intradialisis. Skema 3.1. Gambaran Tekanan Darah Pasien Saat Menjalani Hemodialisis Tekanan darah pasien saat menjalani hemodialisis Hipotensi Intradialisis Normal Hipertensi Intradialisis Universitas Sumatera Utara 3.2. Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Hasil Ukur Skala Tekanan darah pasien saat menjalani hemodialisis Suatu nilai yang dinyatakan dalam satuan mmHg, terdiri dari 2 nilai yaitu sistolik dan diastolik, dan dihitung setiap 1 jam selama proses hemodialisis. Sphygmomanometer Nilai tekanan darah dalam satuan mmHg Hipotensi intradialisis: Sistolik 90 mmHg dan diastolik 60 mmHg Normal: Sistolik 90- 139 mmHg dan diastolik 60-89 mmHg Hipertensi intradialisis: Sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg Interval Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, yang bertujuan untuk mendiskripsikan gambaran tekanan darah pasien saat menjalani hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan. 4.2. Populasi, Sampel 4.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hemodialisis regular di RSUP Haji Adam Malik Medan yang berjumlah 150 orang. 4.2.2. Sampel Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus Slovin Nursalam, 2009 sebagai berikut: n = 2 1 d N N  Keterangan : n : besar sampel N : besar populasi d : tingkat kepercayaanketepatan yang digunakan 0,05 Universitas Sumatera Utara Besar sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus diatas adalah: n = 2 1 d N N  n = 2 05 , 150 1 150  n = 375 , 1 150  n = 375 , 1 150 n = 109 Jumlah populasi N=150 dan target kepercayaan yang digunakan 0,05 d=0.05 maka jumlah sampel yang diperlukan minimal 109 orang. Sampel yang didapat peneliti selama penelitian di RSUP Haji Adam Malik Medan berjumlah 71 orang, jumlah ini kurang dari jumlah minimal yang diperlukan. 4.2.3. Teknik Sampling Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil sampel dari pasien hemodialisis regular yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: 1. Pasien berusia ≥18 tahun 2. Pasien yang menjalani hemodialisis terjadwal dengan frekuensi 2x seminggu. Universitas Sumatera Utara 4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUP Haji Adam Malik Medan pada tanggal 17 Mei 2016-17 Juni 2016. 4.4. Pertimbangan Etik Penelitian ini hanya melibatkan sampel atau responden yang mau terlibat secara sadar dan tanpa paksaan. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur penelitian kepada responden. Selanjutnya peneliti meminta persetujuan responden untuk terlibat dalam penelitian. Responden yang setuju diminta untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Peneliti menerapkan prinsip-prsip etik dalam penelitian ini. Pertimbangan etik yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti meyakini bahwa responden harus dilindugi, dengan memperhatikan aspek-aspek: a. Self determination yaitu responden diberi kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti penelitian secara suka rela. b. Anonymity, yaitu nama dari responden tidak dituliskan sebagai gantinya peneliti menggunakan kode responden untuk menjaga kerahasian identitas responden. c. Informed Consent, peneliti menjelaskan tujuan dan tindakan yang dilakukan dalam penelitian terhadap responden, jika responden bersedia diteliti maka diminta untuk menandatangi lembar persetujuan menjadi Universitas Sumatera Utara responden, peneliti tidak memaksa dan menghormati subjek yang menolak untuk diteliti 4.5. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengukur tekanan darah yaitu sphygmomanometer. Hasil yang didapat peneliti ditulis dalam lembar pengkajian yang berisi kode responden dan tabel untuk mendokumentasikan pengukuran tekanan darah responden saat menjalani hemodialisis. 4.6. Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran bila pengukuran dilakukan berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2008. Sphygmomanometer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spygmomanometer digital yang sesuai standar alat medis yang bersertifikat dan telah diuji reliabilitasnya oleh pabrik dengan kalibrasi. 4.7. Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan surat permohonan ijin melakukan penelitian dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 2. Mendapatkan ijin penelitian dari Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. 3. Meminta ijin kepada kepala ruangan, mensosialisasikan maksud dan tujuan penelitian kepada kepala ruangan dan perawat ruangan. 4. Menentukan responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. 5. Meminta kesedian responden untuk menjadi sampel penelitian dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur penelitian terhadap responden. 6. Responden yang bersedia menjadi sampel penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. 7. Melengkapi data demografi pasien dengan wawancara pada lembar dokumentasi. 8. Mengukur tekanan darah pasien hemodialisis pada periode prehemodialisis, intradialisis, dan posthemodialisis. Tekanan darah intradialisis diukur setiap 1 jam selama hemodialisis berlangsung. 4.8. Pengolahan dan Analisa Data 4.8.1. Pengolahan data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang di peroleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan sendiri oleh peneliti di tempat penelitian agar apabila jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi. b. Coding Coding merupakan pemberian kode numerik angka terhadap data. Pemberian kode sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. c. Entri Data Entri data adalah kegiatan memasukkan data kedalam program computer agar dapat dianalisis, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bias juga dengan membuat tabel kontingensi. d. Cleaning Data Cleaning data merupakan kegiatan pengecakan kembali data yang sudah dimasukkan kedalam komputer untuk memastikan data telah bersih dari kesalahan sehingga data siap dianalisis. 4.8.2. Analisa data Setelah semua data terkumpul dan diperiksa kelengkapannya selanjutnya dilakukan analisis data univariat. Tujuan analisis univariat adalah untuk Universitas Sumatera Utara mendeskripsikan tekanan darah pasien saat menjalani hemodialisis. Data diolah menggunakan komputerisasi dalam uji deskriptif untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN