17
komponen penting yang tidak bisa dihilangkan dalam diri setiap individu. Sikap dapat menunjukkan bagaimana seseorang berperilaku atau
bertindak. Hal tersebut diungkapkan oleh Gerungan dalam bukunya yang berjudul Psichology Social Gerungan, 1983:151.
Sikap adalah suatu predisposisi perilaku dari komponen kognitif, afektif dan konatif terhadap suatu obyek sikap. Komponen kognitif terdiri
dari keseluruhan aspek kognisi yang dimiliki seseorang terhadap obyek tertentu. Sedangkan komponen afektif terdiri dari keseluruhan aspek
perasaan dan emosi seseorang terhadap obyek. Sementara komponen konatif terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan
berperilaku tertentu terhadap suatu obyek Stan, 1987: 65. Beberapa ciri sikap yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut;
sikap itu tidak dibawa sejak lahir, selalu berhubungan dengan obyek sikap, sikap dapat tertuju pada satu obyek saja, tetapi juga dapat tertuju pada
sekumpulan obyek-obyek; sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar; sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi Bimo, 2001: 113-
115. Dari ciri-ciri tersebut kita dapat mengetahui bahwa sikap bisa saja berubah ketika mendapat pengaruh dari obyek lain dan dapat terjadi dalam
waktu yang singkat maupun lama.
2.2. Pembentukan Sikap
Dari berbagai definisi sikap menurut para ahli, Alex Sobur 2003: 355 menyimpulkan bahwa ada dua ciri khas dari sikap yaitu mempunyai
Sikap dapat menu u
nj nj
uk uk
k kan
ba ba
ga ga
im i
ana seseorang berperilaku atau bertindak. H
Hal tersebut diungkapkan oleh G G
er erun
u gan dalam bukunya yang
berj rj
ud udul Psichology S
S o
ocia ia
l l
G G
er er
un un
ga g
n, n,
1983:151. Sika
ka p
p ad
ad a
alah suatu predi d
spos os
is s
i i
pe pe
ri rila
laku k
dari komp ponen kognitif
af af
ek ek
ti ti
f f d
dan kona na
ti ti
f f
te rhadap
s ua
tu oby ek
ek s s
ik i
ap. Ko omp
mp on
on en kogni
nitif terdir da
da ri kes
es el
ur uhan
aspek kog ni
si yang dimili ki
s es
eseorang ng
t t
er erha
hadap ob
o yek
tert rt
en tu. Sedangkan komponen afektif
t er
diri dari ke
k se
lu lu
ru ru
h han as
p pek
pe rasaan dan emo
si seseo
ra ng
terha da
p obyek. Sem en
n tara k
k om
om pone
en konatif
te rd
iri dari kes ia
pa n
se seor
an g
untuk be reak
si atau
k kecend
nd erun
n ga
ga n
n berperilaku terten
tu ter ha
dap suatu ob
yek Stan, 1987: 65.
Be be
ra ra
pa pa
c c
ir ir
i i
sikap yang perlu lu
k k
it it
a a
ke ke
tahui adalah s
eb ebag
agai ber r
ik iku
ut sikap itu tidak dibawa sej
jak ak lah
ah ir
ir , selalu berhubungan dengan obyek
k si
sika ka
p sikap dapat tertuju pada satu obyek saja, tetapi juga dapat
t te
tert t
uj uju
u p pada
se se
ku ku
mp mp
ul ul
an an
o o
by by
ek ek-o
by by
ek ek;
; si si
ka kap
p it
itu u
d dapa
a t
t be
be rl
rl an
an gs
gs un
un g
g la
la m
ma ata a
u u
se se
b bentar
i si
k kap it
t u
u m
mengandung f
f aktor pe
e r
rasaan dan m m
ot ot
iv iv
as i
i Bi
Bimo o,
2 2001: 113
115. Dari ciri-ciri ters sebut kita d
dapat mengetahui bahwa sikap bisa saja berubah ketika mendapa
at pengaruh uh dari obyek lain dan dapat terjadi dalam
waktu yang singkat maupu u
n lam ma.
2.2. Pembentukan Sikap
18
obyek tertentu orang, perilaku, konsep, situasi, benda dan sebagainya dan mengandung penilaian suka-tidak suka, setuju-tidak setuju.
Meskipun sikap merupakan salah satu komponen penting dalam setiap individu namun sikap tidak dibawa sejak lahir. Sikap berkembang seiring
dengan proses pengetahuan individu akan sesuatu dan dapat berubah-ubah sekalipun suatu sikap memiliki kecenderungan untuk tetap. Sikap tidak
hanya tertuju terhadap satu obyek saja, namun bisa juga sikap tertuju pada beberapa objek. Sikap yang terbentuk dapat berlangsung lama atau
sebentar. Semua itu bergantung pada lama atau tidaknya individu memegang sikap terhadap obyek tertentu. Pembentukan sikap lebih sering
melibatkan faktor perasaan dan motif sehingga dapat dipastikan bahwa ketika seseorang bersikap maka orang tersebut akan melibatkan perasaan
tertentu terhadap obyek yang sedang dihadapinya Bimo, 1983:55-56. Pengalaman merupakan faktor penting dalam pembentukan sikap.
Pengalaman seseorang akan menentukan bagaimana ia bersikap. Namun tidak hanya pengalaman yang dapat membentuk dan merubah sikap.
Informasi atau peranan dari luar diri individu juga dapat membentuk bahkan merubah sikap.
dan mengandung p p
en en
il ilaian
su suka
k -tidak suka, setuju-tidak setuju
Meskipun s s
ik ikap merupakan salah satu komp
mpon o
en penting dalam setiap indi
di vi
vidu namun sikap p
tid d
ak ak
d d
ib ib
aw aw
a se e
ja j
k lahir. Sikap p berkembang seiring
dengan pro o
se ses
s pe
pe ng
n etah
h uan indi
i vi
idu du
a aka
ka n
n se
sesu suatu dan dapa
at t
berubah-ubah se
se ka
ka li
li pu
pu n suat
t u
u si
si k
ka p memi
li ki kecen
de de
r r
un u
gan un un
tu tu
k k
te t
tap. S S
ik i
ap tidak ha
ha ny
a te te
rtuj u terhadap satu
ob yek saja, namu
n bi
sa sa j
j uga
a sika
ka p
p te te
rtuj u
u pada be
e b
be rapa objek
. Sikap yang terbentuk
d apat ber
la a
ng n
sung ng l
l ama a
atau se
be ntar. Semua
it u
berg an
tung p
ad a lama atau ti
da daknya
ya i ind
nd ivid
du memega
ng s
ikap terha d
ap o
by ek
t erte
ntu. P embe
nt uk
an sik a
ap leb eb
ih ih ser
r in
in g
melibatkan fak to
r pe ra
sa an dan
m ot
if s eh
ingga dapat di pa
a stikan b
bahwa w
ketika ses eo
ra ra
ng ng
b b
er er
sikap maka orang ng
t t
er er
se se
bu b
t akan m
elib at
atka kan pera
a sa
sa a
an tertentu terhadap obyek ya
yang ng s
s ed
ed ang dihadapinya Bimo, 1983:55-56
56 .
. Pengalaman merupakan faktor penting dalam pemben
n tu
tu ka
ka n
n si
si k
kap Pe
Pe ng
ng al
al am
am an
an s
ses es
e eorang
g a
aka kan
n me
mene nent
nt k
ukan n
b b
ag ag
ai ai
ma ma
na na
i i
a a
be bersik
k ap
ap .
N Namun
ti ti
d da
k k ha
ha ny
nya pengalam an
a yang
d dapat memb
b en
entu tu
k d
dan me me
ru ru
ba h sikap
Informasi atau peranan n dari luar
r diri individu juga dapat membentuk bahkan merubah sikap.
19
2.3. Komponen Sikap