19
2.3. Komponen Sikap
Tiga komponen sikap menurut M. Chaffe, yaitu Rakhmat 2005: 218- 219:
1. Komponen Kognitif Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang berkaitan
dengan apa yang diketahui manusia. Berhubungan dengan pengetahuan, peneguhan informasi dan pemahaman.
2. Komponen Afektif Komponen Afektif merupakan aspek emosional dari faktor sosio
psikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya. Berhubungan dengan perasaan.
3. Komponen Konatif Komponen konatif berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan
bertindak, keinginan melakukan tindakan. Hal ini mencakup semua kesiapan perilaku yang berhubungan dengan sikap.
Menurut Eiser, Sobur 2003: 356 setiap orang mempunyai sikap yang berbeda terhadap suatu objek tergantung oleh masing-masing individu.
Perbedaan dan persamaan sikap tersebut pada prinsipnya dapat diukur melalui interaksi individu terhadap obyek yang bersangkutan.
Louise Trustone Sobur, 2003: 382 menyarankan untuk mengukur sikap seseorang anak berdasarkan pendapatnya. Kita dapat mengetahui sikap
Tiga komponen s s
ik ik
a ap menur
r ut
ut M
M . Chaffe, yaitu Rakhmat 2005: 218
219: 1
1. Komponen Kog og
ni ni
ti i
f f
Kom om
po po
ne ne
n kognitif ada d l
lah h
as aspe
pe k
k in
i telektual ya
yang berkaitan dengan
n a
pa yang diketahu
i i
ma ma
nusia. B B
er er
hu hu
bungan n dengan
pe ng
e tahuan, penegu
ha n informasi dan pe
m mahama
m n.
n. 2.
Kompon en
Afektif Komponen
A fektif merupaka
n aspek emosional
d dari
f f
ak akto
to r
r sosi
io ps
ik ologis, di
da hu
lu ka
n ka
rena erat kait
an ny
a deng an
n pem m
b bicara
ra an
n sebelumn
ya .
Be rh
ubungan de
ngan perasaan.
3. Ko mp
mp on
on en
en Ko
K natif
Komponen konat at
if if ber
er hu
hu bu
ngan dengan kebiasaan dan ke e
ma mau
uan bertindak, keinginan melakukan tindakan. Hal in
n i
i me menc
nc a
akup se
se mu
mua a ke
ke i
siapan an
p per
eril il
ak aku
u ya ya
n ng
b ber
er hu
hu bu
bu ng
ng an
an d
d en
en ga
ga n
n i
sika a
p. p.
Me Menurut Eiser, Sobu
u r
r 2003:
: 356 setiap orang me
me mp
mpunyai sikap yang berbeda terhadap suatu o
objek terga antung oleh masing-masing individu
Perbedaan dan persamaan si i
ka k
p terse ebut pada prinsipnya dapat diukur melalu
interaksi individu terhadap obye yek
y yang bersangkutan.
20
seseorang terhadap suatu obyek berdasarkan pendapat orang tersebut atas pertanyaan yang kita berikan. Pengukuran sikap pada penelitian ini berfungsi
untuk melihat ada atau tidaknya perubahan secara langsung pada masing- masing individu. Tiap individu pasti memiliki pendapat yang berbeda.
Pendapat tersebut dapat berupa menyetujui. Dari hasil inilah kita mendapat skor atas jawaban pendapat tadi. Kemudian dapat ditarik kesimpulan sikap
rata-rata muncul terhadap obyek yang akan diteliti. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide
atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan. Definisi komunikasi
massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner yakni “komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang” Ardiyanto dan Erdiyana 2005: 3. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa media massa berfungsi untuk memberikan pesan
yang dapat memiliki pengaruh bagi penerimanya. Pengaruh media massa baik itu bersifat internal maupun eksternal,
sangat erat kaitannya dengan respon dari khalayaknya. Yang dimaksud dengan respon itu sendiri adalah efek komunikasi yang terjadi pada diri
khalayak setelah menerima pesan komunikasi yang ada pada sebuah media televisi Effendy, 2001: 254.
pertanyaan yang kita ber r
ik ik
a an.
Pe ng
uk uk
ur ur
an a
sikap pada penelitian ini berfungs untuk melihat ad
ada atau tidaknya perubahan seca cara langsung pada masing
masing g
i individu. Tiap
i indi
di vi
vi du
u p
p as
a ti m
m emiliki pend
ndap ap
at yang berbeda Pe
Pe ndapat terse
e bu
but t
da da
pat be b
rupa men ye
tu tu
ju ju
i. i.
D Dar
ar i
i hasil inilah
h k k
ita mendapa skor a
a ta
ta s ja
ja waban
n p
pendap at tad
i. Kemud
ia ia
n n da
d pat di
dita ta
ri rik
k ke
k simp
ul u
an sikap ra
ra ta
ta -r
-ra ata mu
mu nc
ul terhadap obyek ya
ng akan diteli ti
. Ko
munikasi d
ap at dipah
am i sebaga
i proses penya
m mpai
i an
an p
p es
es an
a , i
ide at
a au i
nf or
masi kepada or
an g la
in denga
n me
nggunakan sa
ra na
na ter rte
tent nt
u u
gun na
m me
mpengaruhi ata
u meng
ub ah
per ilak
u peneri
ma pesan. Defi
ni i
si komun n
i ikas
as m
ma ssa yang paling seder
hana dikemukak an
oleh Bittner yakni “kom
munik k
a s
ma ssa ad
d al
al ah
ah p p
esan yan n
g g
dikomu u
ni ni
k kasikan me
e la
la lu
lu i
i me
di a
massa pa
p d
da sejumlah besar orang” Ardiyan
n to
to dan Erdiyana 2005: 3. Dari teori
t ter
erse seb
bu da
dapa pa
t t
di di
si si
mp mp
ul ul
ka ka
n n
ba ba
hw hw
a media massa be be
rf rf
un un
gs gs
i i
un un
tu tu
k k
me me
mb mber
er ik
ikan an
p pesan
ya ya
ng dapat t
m m
em emi
ilik k
i i
pe pe
ng ng
aruh uh
b b
ag agi
i peneri ri
ma ma
ny ny
a. Pengaruh media m
a assa baik
k itu bersifat internal maupun eksternal sangat erat kaitannya den
ngan respo on dari khalayaknya. Yang dimaksud
dengan respon itu sendiri a adalah
efek komunikasi yang terjadi pada dir khalayak setelah menerima pesa
sa n
n komunikasi yang ada pada sebuah media
21
Dengan demikian, keterkaitan antara media televisi dengan sikap penonton sangatlah erat. Pesan yang terdapat dalam sebuah media televisi
merupakan suatu stimulus yang nantinya mendapatkan respon dari penontonnya. Dimana efek-efek tersebut sangat beragam macamnya, salah
satunya adalah mempengaruhi sikap penontonnya.
3. Efek Komunikasi Massa