Bantuan Hukum dan Perlindungan Hukum. Strategi penanganan dan penyelesaian konflik pertanahan.

Penyelesaian Masalah Pertanahan 2004 Tabel 4.2 Penyelesaian Masalah Pertanahan No Kegiatan Target 2004 Sisa 2003 Permohonan Masuk 2003 Selesai Sisa Prosentase penyelesaian terhadap Target Permohonan 2003 Permo honan keselu ruhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengaduan 22 3 2 1 Pengadilan negri 12 2 14 12 1 PTUN 2 1 1 Jumlah 36 3 17 14 6

A. Perkembangan Permasalahan Sengketa Konflik dan Perkara pertanahan pada Bulan Juli 2009

I. Secara Umum

Penyelesaian sengketa hak atas tanah pada hakekatnya merupakan sebagian tugas badan pertanahan nasional dalam rangka memberikan kepastian hukum didalam penguasaan dan kepemilikan tanah, sehubungan dengan itu kinerja Badan Pertanahan Nasional dalam menyelesaikan sengketa tanah merupakan hal yang sangat penting karna menjadi perhatian dan harapan masyarakat . Kinerja dalam menyelesaikan sengketa perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan agar penyelesaian sengketa tanah dapat berhasil dengan baik dan efektif, agar lebih efektif dalam menyelesaikan sengketa perlu diketahui tipologi sengketa dan sebenarnya penyelesaian sengketa dan konflik yang efektif diharapkan menekan dan mengurangi perkembangan timbulnya sengketa dan konflik tanah lagi. FUNGSI : Pelaksanaan penaganan sengketa, Konflik dan perkara pertanahan ; a. Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan ; b. Penyiapan bahan dan penaganan sengketa dan konflik pertanahan secara hukum dan non hukum, penanganan dan penyelesaian perkara, pelaksanaan alternative penyelasaian sengketa dan konflik pertanahan melaui bentuk mediasi, fasilitasi dan lainnya, usulan dan rekomendasi pelaksanaan putusan –putusan Lembaga peradilan serta usulan rekomendasi pembatalan dan penghentin hubungan hukum antara orang atau badan hukum dengan tanah; c. Pengkoordinasian penaganan sengketa, konflik dan perkara ; d. Pelaporan penaganan dan penyelesaian sengketa, konflik dan perkara pertanahan. 1. Dasar Keputusan Kepala Pertanahan Republik Indonesia Nomor : 34 Tahun 2007, tentang petunjuk teknis penanganan dan penyelesaian masalah pertanahan. 2. Maksud dan Tujuan a. Memonitor Penaganan sengketa, konflik dan Perkara Pertanahan yang responsive dan sistematis melaui media laporan secara periodik b. Meningkatkan kinerja terhadap penaganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. 3. Ruang Lingkup a. Ruang lingkup laporan bulanan perkembangan sengketa, konflik dan perkara adalah : 1. Sengketa konflik yang berada diluar pengadilan yang berupa pengaduan dari masyarakat, Badan Hukum ataupun Instansi Pemerintah. 2. Perkara Pengadilan 4. Sistematika Sistematika pelaporannya adalah sebagai berikut : I. Pendahuluan. II.Situasi III.Tugas dan Implementasi IV.AdminisTrasi dan Kendali II. SITUASI a. Jumlah kasus Sengketa : 5 Kasus Konflik : - Kasus Perkara : 2 Kasus Total : 7 Kasus Peta sebaran sengketa dan perkara berdasarkan Tipologi : TABEL 4.2 No TIPOLOGI JUMLAH KASUS PROSENTASE 1 Sengketa penguasaan dan pemilikan 7 100 2 Sengketa prosedur penetapan hand an pendaftaran tanah - -