Latar Belakang Umum Pengembangan Model Penyelesaian Sengketa Pertanahan

6. Peraturan Mahkaman Agung No 1 tahun 2008, tentang permohonan acta van dading untuk kesepakatan yang dihasilkan melalui kesepakatan para pihak, termasuk kesepakatan sengketa pertanahan. 7. Peraturan Menteri AgrariaKepala BPN Nomor 1 tahun 1999 tentang tata cara penanganan sengketa dan konflik pertanahan. 8. Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2011, tentang Pengelolaan dan Pengkajia Kasus Pertanahan. Disamping peraturan perundang-undangan diatas, terdapat pula ketentuan-ketentuan yang terselip dalam peraturan-perundang-undangan yang tersebar luas, misalnya undang-undang pemerintahan daerah dan kelompok undang-undang sumber daya alam. Lebih rinci dapat digambarkan sebagai berikut: 1. UUPA, UU No 5 Tahun 1960, Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria 2. UU No 52 Tahun 1960 tentang Land Reform 3. UU No 41 Tahu 2009, Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan 4. UU Nomor 2 Tahun 2012: tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum 5. UU Transmigrasi 6. PP. Nomor 2797 Pendaftaran Tanah 7. PP No 60 Tahun 1996 tentang Tata Guna tanah 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Sumber Daya Air, kemudian dicabut oleh Undang-Undang No 4 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Kemudian Undang-undang ini dibatalkan oleh Putusan Mahkamah Konstituti. 9. Kelompok peraturan perundang undangan Nomor UU No 4 Tahun 2009, Mineral dan Batu Bara 10. PP 23 Tahun 2010, Pelaksanaan UU Minerba 11. PP 24 Tahun 2011, Perubahan I 12. PP 1 Tahun 2014, Perubahan II

C. Kelembagaan Kantor Wilayah Pertanahan DIY

a. VISI Kanwil BPN Provinsi DIY Dengan memperhatikan visi Badan Pertanahan Nasional serta masalah-masalah yang dihadapi oleh Kanwil BPN Provinsi DIY Tahun 2010-2014 yang merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan yaitu: “Menjadikan Kantor Wilayah BPN Provinsi DIY sebagai sumber informasi pertanahan menuju ke sistem pertanahan yang terpadu, efektif dan efisien dalam upaya pendayagunaan tanah bagi kepentingan masyarakat dengan prioritas utama mendorong partisipasi ma syarakat dalam pelayanan dan pengelolaan pertanahan di Provinsi DIY”.

b. Misi Kanwil BPN Provinsi DIY

Dalam rangka peningkatan pengelolaan pertanahan dan pengembangan administrasi pertanahan, telah ditetapkan misi pembangunan pertanahan yang akan diembandilaksanakan BPN-RI dalam tahun 2010-2014 yang mengacu pada 4 empat