Tinjauan tentang DPRD TINJAUAN PUSTAKA Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Pengawasan Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Di Kabupaten Kepulauan Aru.

B. Tinjauan tentang DPRD

1. Kedudukan dan fungsi DPRD Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tercermin dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 40, menentukan bahwa DPRD merupakan lembaga perwakilan Rakyat Daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelengaraan pemerintahan Daerah. Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 27 tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan perwakilan rakyat Daerah, Pasal 342 menegaskan bahwa DPRD KabupatenKota merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelengara pemerintah daerah kabupatenkota. Selanjudnya yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 dalam Pasal 364 tentang kedudukan yang bunyinya sama dengan undang-undang diatas. Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat dilihat dalam pengaturannya pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah Pasal 41 dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Kakyat Daerah, pasal 292 dan pasal 343 menentukan bahwa DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Selanjutnya dalam penjelasan umum Pasal 292 dan Pasal 343 Undang-Undang Nomor 27 tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Kedudukan De e wa wan Perwak k il ilan an Rakyat Daerah tercermin dalam Undang-Und d a ang Nomor 32 Tahun 2004 Tent t an ang g Pemerintahan Daerah Pasa a l l 40 , menentukan bah ah wa wa D D PR PR D D merupakan le mb m aga perwakilan R Rakyat Dae e ra ra h h da d n berkedudukan seb eb ag ag ai ai unsur pen nye y lengaraan peme meri rint nt ah a an D D a aera h. Selanju tn ya d alam U U ndang- g- Un Un da da ng Nom omor 27 ta ta hu hu n 20 09 Ten ta ng Majelis P er musyawarat an rak ya ya t, t Dew w an an P P er e wak kilan Raky ky at , Dewan Perw akilan D ae rah, Dew an perwaki la n n raky kyat at Daera h h, P Pa sal 342 menegask an bahwa D PRD Ka bu patenKota mer up p akan n l l em em ba b ga pe rwakilan rak yat daerah y an g be rk ed udukan seb agai unsur p p enyelenga ara a pemerintah daerah ka bupa te nkota. Se lanjud nya yang telah dir u ubah de enga n n Unda ng -U ndan an g g No No mo mo r r 17 Tahun 2 2 01 01 4 4 te te nt nt an an g g MD 3 dala m m P Pasal 36 36 4 4 tentang kedudukan yang bun nyi yiny nya a sama dengan undang-undang diatas as . . Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat d d il il ih ihat at d d al al a am peng t aturanny ny a a p pa d da Und ndan an g- g-Un Unda da ng Nom m or or 3 3 2 2 T Ta h hun 2004 4 T Ten entang Pe P merint nt ah ah D aerah Pasal 41 4 dan U Undang-Undang N N om om or 27 7 Ta Tahun 2009 tentang Majelis Permusy yawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah h, Dewan n Perwakilan Kakyat Daerah, pasal 292 dan pasal 343 menentukan n bah ahwa DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan Sela l njutnya dalam penjelasan umum Pasal 292 daerah, Dewan Perwakilan Kakyat Daerah, menjelaskan bahwa : a Fungsi legislasi adalah legislasi daerah yang merupakan fungsi DPRD provinsi, kabupatenkota untuk membentuk peraturan daerah bersama Gubernur, BupatiWalikota b Fungsi angaran adalah fungsi DPRD Provinsi, KabupatenKota bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk menyusun dan menetapkan APBD yang didalamnya termasuk angaran untuk pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD Provinsi, KabupatenKota c Fungsi Pengawasan adalah Fungsi DPRD Provinsi, KabupatenKota untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang, Peraturan Daerah dan keputusan Gubernur, BupatiWalikota serta kebijakan yang di tetapkan oleh pemerintah daerah. Selnjunya yang telah dirubah dengan Undang- undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3, Pasal 365 yang mengatur tentang Fungsi DPRD KabupatenKota yang bunyinya sama dengan undang undang diatas. 2, Tugas dan wewenang DPRD Pengaturan tentang tugas dan wewenang DPRD berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 42, sama halnya juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pada Pasal 154 dan juga telah di atur dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 Perubahan ke dua atas Undang-undang Nomor 23 Tentang Pemerintahan Daerah, yaitu sebagai berikut : a. Membentuk Perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk mendapat persetujuan bersama; kabupatenkota untuk k m membentuk p p er er at a uran daerah bersama Gubernur, BupatiWalik ik o ota b Fungsi angaran adalah h f f ungsi DPRD Provinsi, Kabu u p patenKota bersa ama ma-s -s am am a a de d ng ng an pemerinta a h h daerah untuk me nyusun dan an m m en en etapkan APBD yang g d did id al al amnya termas asuk angaran untu tuk k pe pe laksan an aa aa n fu ngsi, tu gas da n we we wena ang ng D D PRD Pr Provinsi, Ka Ka bu b pate te n Kota c Fungsi Pengawasan adalah F un ungs g i DP DPRD RD Provi vinsi, Kabu bu patenKota u nt uk melak sa nakan pe ng awasan ter ha ada d p pe pela la ksanaa a n n U Un da ng-Undang, Per aturan Daerah dan keputusa n n Gu Gu be ber rnur, Bu patiW al ik ot a serta ke bi ja ka n ya ng di tetapk an o le h peme ri i ntah daera a h. h Selnjunya yang tel ah dir ub ah denga n Unda ng- undang Nom o or 17 Ta Tahu n n 2014 t en ta ng ng M M D3 D3, Pa Pa sal 365 yang ng m m en en ga ga tu tu r te nt ang Fu u ng ngsi DPR R D D KabupatenKota yang bunyin in ya ya s s a ama dengan undang undang diatas. 2, Tugas dan wewenang DPRD P Peng ng at at ur ur an ten ta ta ng ng t t ug ugas as d dan wew ewen enan a g DP DP RD RD ber er da da sa sarkan Undang ng -U -Undang Nomor r 32 Tah h u un 2004 Tentan an g g Pemeri ri nt nt a ah Daerah, Pasal 42, sama halnya a juga diatu ur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pem merintahan n Daerah Pada Pasal 154 dan juga telah di atur dengan Undang-und ndang g Nomor 9 Tahun 2015 Perubahan ke dua atas Undang-undang Nomor r 23 Tentang Pemerintahan Daerah yaitu b. Membahas dan menyetujui rancangan Peraturan daerah tentang APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah; c. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembagunan daerah dan kerjasama internasional di daerah; d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerahwakil kepala daerah kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD provinsi dan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur bagi DPRD kabupatenkota; e. Memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah; f. Memberikan pendapat dan pertimbanagn kepada pemerintah daerah provinsi terhadap rencana perjanjian internasional di daerah; g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasional yang dilakukan pemerintah daerah; h. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepada daerah dalam penyelengaraan pemerintahan daerah; i. Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah; j. Melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelengaraan pemerintahan daerah; k. Memberikan persetuajuan terhadap rencana kerjasama antar daerah dan dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah. Pengaturan tentang tugas dan wewenang DPRD kabupatenkota berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 344, hal yang sama diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan p g j ; c. Melaksanakan an pengawasan terhad ad ap ap pelaksanaan peraturan daerah dan pe pe r raturan perundang-undangan lainya, a p p eraturan kepala daerah, AP APBD, kebijakan n pemerintah daerah dalam me ela la ksanakan program pembag g un n an an daera a h h da da n n ke ke rj rj as sam ama in in te te rn rn as a ional di d d ae aerah; d. M M engusu u lk lk an pengang g katan dan pember er he h ntian n kepala d dae a rahwakil ke ke pa p la dae ae ra ra h h kepada Presiden me la lu lu i i Menter eri i Da Da la l m Nege geri bagi DPRD RD p ro vinsi dan kepa da Menteri Dalam N Neg eg eri i me m la lalu lu i Gube bernur b ba gi DPRD kabupatenko ta ; e . Me milih wa ki l kepala d ae rah dalam hal terjadi ke ko kosong ngan an j j ab ab atan n wakil kepala d ae ra h; f. Me mb erikan pen dapa t da n pe rt im banagn k ep ad a peme r rintah ah d daera a h h provinsi ter ha da p re nc an a perjan jian i nter nasional di da er rah; g. Memberikan per setu ju an ter ha dap rencana kerjasama in nterna asiona al yang d d il il ak ak uk uk an an p p em em erintah daer er ah ah ; ; h. Meminta laporan k k et et e eran n ga gan n pertanggungjawaban kepada da aer erah ah dalam penyelengaraan pemerintahan daerah; i i. M M em em be be nt nt uk uk p p an an itia pengawas pe pe mi mi li li ha ha n n ke ke pa pa la la d d ae ae ra ra h; h; j. M M l el ak ak uk uk an an pengawa wa sa san n da da n memi mint nt a a la laporan KPUD UD d dalam pe peny y el el en engaraan pem merintahan d daerah; k. Memberikan persetu uajuan ter rha h dap rencana kerjasama antar daerah dan dengan pihak k ketiga yang m membebani masyarakat dan daerah. Pengaturan tentang tug ugas dan n wewenang DPRD kabupatenkota berdasarkan Undang-Undang g No o m mor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewa a n Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Daerah Pasal 154 yang juga telah di ubah dengan Undang – undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang 23 tentang Pemerintahan Daerah, mementukan sebagai berikut : a. Membentuk peraturan daerah kabupatenkota bersama bupatiwalikota; b. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupatenkota yang diajukan oleh BupatiWalikota; c. Melaksanakan pengawasn terhadap pelaksanan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupatenkota; d. Mengusulkan pengangkatan danatau pemberhentian BupatiWalikota danatau wakil bupatiwakil walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan danatau pemberhentian; e. Memilih wakil bupatiwakil walikota dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil bupatiwakil walikota; f. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupatenkota terhadap rencana perjanjian internasional di daerah; g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang di lakukan oleh pemerinntah daerah kabupatenkota; h. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban bupatiwalikota dalam penyelengaraan pemerintahan daerah kabupatenkota; i. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah; j. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan k. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemerintahan Daerah, m m em ementukan se ba ba ga ga i berikut : a. Memben en tu tuk peraturan daerah k k ab ab upatenkota bersama bu u p patiwalikota; b. . Membaha h s da da n n memb mber erik ik an an p per er se e tu tuju jua an r r an a cangan p p er er aturan daerah me e ng n enai i A A ng aran Pendapa p tan dan B Be la lanj n a Da Da erah kab bup up atenkota ya yang ng diajuka ka n n ol eh BupatiWalikota; c c . Me M la a ks ks an ak an pengawasn t erhadap pelaks anan an per at at ur uran an daera h h dan an n gg aran pendapatan dan be lanja daerah k abupat en n k k ota; d. M engusulkan p engangka ta n danatau p emberhentian B B upat at i i Wa Wa li l kota ta danatau wakil b up atiwa ki l waliko ta kepada Menteri D Dala am m Ne Ne geri mela lu i Gubernur u ntuk men da patkan pen ge sahan p pengan an gk gkatan an danatau pem be rhenti an ; e. Memilih waki l bu patiwakil walik ot a dalam hal terjadi k kekoso songan n jabata n wa wa ki ki l l bu bu pa pa ti ti w akil walikot ot a; a; f. Memberikan pendapa a t t da d n pe pert rt i imbangan kepada pemerintah dae ae ra ra h h kabupatenkota terhadap rencana perjanjian internasional di da a er erah ah; ; g g. Me Me mb mb er er ik ik an an p p er er se se tujuan terhadap p re re nc nc an an a a ke ke rj rj a a sa sa ma ma i inter erna na si si o onal yang d d i i la la ku ku ka kan oleh h p p em em er er in innt nt h ah daera h h ka ka bu bupa p t te n k ko ta ; h h . M M e emin n ta ta laporan k k et e erangan p pertanggun n gj gj aw a ab ab an an b bu upat at i iwalikota dalam penyelengaraan n pemerin nta t han daerah kabupatenkota; i. Memberikan persetuj juan terhad ap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pih ihak ketig ga yang membebani masyarakat dan daerah; j. Mengupayakan terlaksa a na na n nya kewajiban daerah sesuai dengan 3. Hak dan kewajiban DPRD Pengaturan mengenai hak dan kewajiban DPRD dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 43 hal yang sama diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 159-162 yang juga telah di ubah dengan adanya Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, menyatakan bahwa hak DPRD yaitu : a interpelasi; b angket; dan c menyatakan pendapat. Selanjutnya dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 43 Ayat 1 huruf a, huruf b, dan huruf c dijelaskan tentang hak DPRD yaitu : a.Hak interpelasi adalah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan kepala daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara. b.Hak Angket adalah hak DPRD dalam pelaksanaan fungsi DPRD untuk melakukan penyelidikan tentang suatu kebijakan tertentu kepala daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Pengaturan menge ge na na i i ha ha k k da da n kewajiban DPRD dalam Undang- Undang Nom m o or 32 Tahun 2004 Tentang Pem mer e intahan Daerah, Pasal 43 hal ya yang sama diatur r dalam Undang- g undang Nom mor o 23 Tahun 2014 T Tentang Pe eme me r rint n ahan D D ae ae r rah h Pa Pa sa sa l l 15 15 9- 9- 16 16 2 2 yang juga te t lah di ubah deng ng an an a adanya Un Un da da ng -u ndan g No mo r r 9 9 Tahun 20 15 15 t t en e tang p p er e ubahan ke ke du du a Un Un d dang -undang Nomo r 23 Tahun 201 4, m menyata taka kan n bahwa a hak DP P R RD yaitu : a interpelasi; b an gket; dan c menyata kan pend apat. Sela nj utny y a dalam penjelasan umum Un da ng -U nd an g g No Nomor 32 32 Tahun 2004 Tentang P Pem em er e in n ta tah h D Daerah, Pasal 43 Ayat 1 hur r uf uf a a, huruf b, dan huruf c dijelaskan tentang hak DPRD yaitu : a a . . Ha Ha k k in inte te rp rp el el as as i i ad ad alah ah h h ak ak D D PR PRD D un un tu tu k k me me mi mi nt nta a ke kete te ra ra n ngan ke kepada kepal al a a daerah m m e engenai ke bi bi ja ja kan n ke ke pa pa la la d dae ae r rah yang penting dan s strategis ya yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, da daerah dan N Negara. b.Hak Angket ad dalah h hak DPRD dalam pelaksanaan fungsi DPRD untuk melak ak ukan penyelidikan tentang suatu kebijakan Negara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. c.Hak menyatakan pendapat adalah hak DPRD untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelasayan atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Sementara di dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 298 sampai dengan Pasal 300 menyangkut DPRD Provinsi dan Pasal 349 sampai Pasal 351 menyangkut DPRD kabupatenkota, diseragamkan hak dan kewajibannya mengikuti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Selanjudnya hak dan kewajiban anggota DPRD yang diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang juga telah diubah dengan Undang- undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut. a. Hak anggota DPRD Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan c.Hak meny ny at atakan pen da da pa pa t adalah hak DPRD untuk m menyatakan pendapat terhadap keb b ij ij ak a an kepala daerah atau mengenai kej ej ad d ia a n n lu lu ar ar bia ia sa s yang terjadi i di d daerah disertai de e ng ng an an rekomendasi penyelasa aya yan n a atau sebagai t t in i dak lanjut pela a ks ksan aan hak in te rpelasi da n ha ha k k angk ke et. . Se Seme nt ar a di dalam U ndang-Undang N om mor 2 27 7 Ta Tahu h n 2 2009 Te e n nt ang Majelis Permusyawaratan Raky at , Dewan Pe rw rwakil il an an Rakya a t, t Dewan Perwakilan D ae rah, d an Dewan Perwakilan Raky at t Dae era rah, h, P P asal 298 samp ai d engan Pa sa l 30 0 me ny an gkut D PR D Provinsi d d a an Pasal 349 49 sampai Pasal 351 m enya ng kut DP RD kab upatenkota, diser ag gamka a n n ha k k dan ke wa ji j ba ba nn nn ya ya m m en en gikuti Undan an g g- Un Un da da ng ng N omor 32 Ta Tah hun 20 04 04 Tentang Pemerintah Daera a h. h S S elanjudnya hak dan kewajiban ang nggo go t ta DPRD yang diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Ta Ta hu hun n 20 20 14 T Te t ntang Pe Peme meri rint ah an D D ae aera rah h ya yan ng juga te te la lah h di di b ub h ah d dengan n Un Un d dang- un da ng ng N Nomor 9 Tahun n 2015 te tentang perubaha han n kedua at at a as Undang- undang Nomor 23 Tah hun 2014 t tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut. a Hak anggota DPRD Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai rumusan Pasal 298 sampai dengan Pasal 300 untuk DPRD Provinsi dan Pasal 394 sampai Pasal 351 untuk DPRD kabupatenkota, yang lebih terperinci diatur di dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang pemerintahan Daerah, Pasal 44, selanjudnya hal yang sama diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 160 yang juga telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. menentukan bahwa hak anggota DPRD yaitu : 1. Mengajukan rancangan peraturan daerah; 2. Mengajukan pertanyaan; 3. Menyampaikan usul dan pendapat; 4. Memilih dan dipilih; 5. Membela diri; 6. Imunitas; 7. Protokoler; dan 8.Keuangan dan administratif. b. Kewajiban anggota DPRD Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 298 sampai Pasal 300 untuk DPRD provinsi, Pasal 349 sampai Pasal 351 untuk DPRD kabupatenkota, yang sebagaimana diatur di dalam Pasal 45 Undang- sampai Pasal 351 un un tu tu k k DPRD k k ab ab up up atenkota, yang lebih terperinci diatur di da dalam Undang-Undang Nomor 32 32 tahun 2004 Tentang peme me ri ntahan Daerah, P Pas as al al 4 4 4, 4, s s el el an n ju ju dnya hal yang sa s ma diatur dalam Undang-und dan an g g No N mor 23 Tahun 2 2 01 014 4 Te Te nt nt a ang Pemerint t ah a an Daerah Pa Pa sa sa l l 16 16 0 yang ng j j ug a telah di ubah deng g an an Und dan ang- g- un undang N Nom o or 9 Ta Ta hun 2 20 15 t en tang perubah an atas Unda ng -u nd d an ang No No mo mo r r 23 2 T ah a un 20 1 14 tentang Pemerintahan Da erah. menentukan b ah hwa w h hak ak anggo t ta DPRD yaitu : 1 . Me ngajukan r an cang an p er aturan d ae ra h; 2. Me ng ajuk an pertanyaa n; 3. M en yamp ai kan usul dan p en dapa t; 4 4 . . M Memilih dan n dipilih; 5. Membela diri; 6. Imunitas; 7 7 . . P Pro ro to toko ko le ler; r; d d an an 8 8 . .Ke Keua a ng ng an an dan a adm dmin in i istratif if . b. Kewajiban anggota D DPRD Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, D Dewa an Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakil l an Rakyat Daerah Pasal 298 sampai Pasal Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah daerah, selanjudnya hal yang sama telah diatus dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang juga telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah. Pasal 161 menyatakan bahwa kewajiban anggota DPRD adalah : 1. Mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang-undanagan; 2. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelengaraan pemerintahan daerah; 3. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Ketasuan Republik Indonesia; 4. Memperjuangkan peningkatan kesejahtraan rakyat di daerah; 5. Menyerap, menampung, meghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat; 6. Mendahulukan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi kelompok, dan golongan; g. Memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjanya selaku anggota DPRD sebagai wujud tanggung jawab moral dan politis terhadap daerah pemilihannya; h. Menaati peraturan tata tertip, kode etik dan sumpahjanji anggota DPRD; i. Menjaga moral dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga terkait.

C. Tinjauan tentang Implementasi Peraturan Daerah dan Retribusi