22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengawasan
Guna mencapai tujuan dan manfaat dari suatu produk hukum daerah yakni “perda” maka dibutuhkan pengawasan. DPRD adalah lembaga yang
secara yuridis dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, salah satu tugas dari
DPRD adalah melakukan pengawasan atas kerja dari pemerintahan daerah. Maka dengan demikian pengawasan itu penting dilakukan agar perda dapat
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatur masyarakat didaerah. Pengawasan adalah salah satu bentuk kontrol yang dilakukan agar terciptanya
tujuan yang diinginkan dari satu kebijakan. Kata “pengawasan” berasal dari kata “awas”, berarti “penjagaan”. Istilah pengawasan dikenal dalam ilmu
manajemen dan ilmu administrasi, yaitu sebagai sala satu unsur dalam kegiatan pengelolaan. George R. Terry dengan Sismanto Sunarno 2005:97
mengunakan istilah “control” sebagaimana yang dikutip Muchsan, yaitu : “Control is to determine what is accomplished, evaluate it, and apply
corrective measures, if needed to ansuer to ensure result in keeping with the plan” Pengawasan adalah menentukan apa yang telah
dicapai, mengevaluasi dan meneraapkan tindakan koraktif, jika perlu, memastikan sesuai yang telah dengan rencana
Sehubungan dengan pengertian pengawasan Ahmad Helmy Fuady dkk 2002:22 berpendapat bahwa, sebagai lembaga pengawas atas
pelaksanaan pembagunan Daerah, legislatif DPRD memegang kunci fungsi pengawasan. Selanjutnya Norbert Eschborn 2004: ii meyatakan dalam
A. Pengawasan
Guna m m
e encapai tujuan dan manfaat dari su
u at
at u produk hukum daerah
yakni “p “perda” maka dibu
u tu
t h
h ka
ka n pe
pe ng
ng aw
w a
asan. DPRD ada dala
l h lembaga yang
se e
c cara yuridis d
d al
a am
am Undang-Undang N
N om
mor or
3 32
2 Tahun 2004
4 yang telah diruba
a h
h de deng
ng an Und
nd ang-
undang N om
or 2 3 Ta
hu hu
n n
2014 4
, sa sa
la la
h h
satu tug ugas dari
DP DP
RD RD
ada a
la la
h melakukan pengawasan atas kerja da
ri i p
p emerin
in ta
ta ha
ha n
n daer
erah. M
Maka d d
engan demi ki
an pengawa
sa n itu pent
in g dilakukan
ag a
ar p
p er
er d
da dap at
a di
la a
k ks
an akan dengan
tu juan
u ntuk
m en
gatur masyar ak
kat d
d id
id ae
aerah. Pe
e ng
awasan a
da lah
salah sa
tu ben
tu k ko
nt rol yang d
ilak ukan a
ga a
r r terciptany
nya a
tu u
ju an yang diinginkan
dari s
atu kebija ka
n. Ka
ta “pengawasan” berasal
al dar ri
ka ka
ta t
“ awas
”, ber
er ar
ar ti
ti “
“ pe
pe nj
nj agaan”. Istila
la h
h pe
pe ng
ng aw
aw as
an d
ike na
l da
da la
m il l
mu mu
manajemen dan ilmu adminis is
tr tras
s i,
i yaitu sebagai sala satu unsur d
da alam
am ke
ke gi
gi atan pengelolaan. George R. Terry dengan Sismanto Sunarn
rn o
o 2
200 005
5:9 97
me m
ngun k
akan i
i st
st il
il ah
ah “
“ contro
l l
” ”
se se
ba baga
gaim im
ana yang g
d dik
ikut uti
ip M
Muc h
hsan, ya ya
it it
u u
: “
Co Co
nt nt
r rol is to determ
in in
e what t
i is accomplished
ed ,
ev ev
aluate e
i i
t t, and apply
corrective measures, i
i f
f needed ed to ansuer to ensure result in keeping
with the plan” Pe engawasan
adalah menentukan apa yang telah dicapai, mengevaluas
si dan mene eraapkan tindakan koraktif, jika perlu,
memastikan sesuai ya a
n ng telah d
dengan rencana Sehubungan dengan pe
e ng
n er
r t
tian pengawasan Ahmad Helmy Fuady dkk 2002:22 berpendapat ba
a hwa
sebagai lembaga pengawas atas
demokrasi, berbagai lembaga melakukan fungsi pengawasan dan salah satunya adalah DPRD, fungsi pengawasan yang dilakukan oleh lembaga ini
adalah unik, karena orentasinya adalah terpenuhinya proses dan kebijakan politik.
Pengawasan esensinya dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan, penyalahgunaan wewenang serta memaksimalkan tujuan
yang sudah disepakati bersama antara DPRD legislatif dan Kepala Daerah Eksekutif sebagai unsur pemerintahan di Daerah. Dalam kaitan ini Bohari
1995:5 menganggap bahwa tujuan utama pengawasan bermaksutd untuk memahami apa yang salah demi perbaikan di masa datang, dan mengarahkan
seluruh kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan dari pada suatu rencana sehingga dapat diharapkan suatu hasil yang maksimal.
Garry Dessler dalam Sujamto, 1994 : 65 menyebutkan tiga langkah pokok dalam melakukan proses pengawasan yaitu Pertama; menetapkan
beberapa jenis standar atau sasaran. Kedua mengukur dan membandingkan kenyataan yang sebenarnya terhadap standar. Ketiga; identifikasi
penyimpangan dan pengambilan tindakan korektif. Sedangkan menurut Siagian 1970:107 pengawasan sebagai proses pengamatan dari pada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sudah dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya. adalah unik, karena oren
en ta
ta i
sinya adal ah
ah t
t er
e penuhinya proses dan kebijakan
politik. Pe
Pengawasan esens s
i inya
ya d
d il
il ak
ak uk
uk an
an untuk mengh
ghin i
dari terjadinya pe
e n
nyimpangan, pe
pe ny
ny a
alahgunaan wewenang g
se se
rt rt
a a memaksim
al al
kan tujuan yang s
s ud
ud ah
ah d
disepak ak
at at
i bersama an ta
ra DPR D
D l
l eg
eg islati
if f d
d an
an Kepala
a Daerah E
E ks
ks ek
ek utif
seba gai unsur peme
ri nt
ahan di Daer ah
. Da
ala la
m ka ka
it itan
an i i
ni n
Boh ohari
1 1
9 995:5
5 mengangga
p bahwa tu
ju an utama
p engawasan
be bermak
ak su
sut td untu
uk d
mem maha
mi apa yang sa la
h demi per
baikan d
i masa datang, d
an n
men n
ga ga
ra ra
hk h
an se
l luru
h kegiat an-k
egiatan da
la m
ra ngka
p el
aksana an d
ari pada s u
uatu renca a
na na
se e
hi ngga dapat diharap
kan su at
u hasil ya
ng m ak
simal. Garry
De ss
ss le
le r
r da
da la
la m
m Sujamto, 19
19 94
94 :
: 6
6 5
5 m
m enye
bu tk
an t
t ig
iga langka ka
h h
pokok dalam melakukan pros se
es p p
engawasan yaitu Pertama; menetap ap
ka ka
n be
be be
b rapa jenis standar atau sasaran. Kedua mengukur dan memb
mb an
andi ding
ngk kan
ke k
nyataan ya ya
ng ng
s ebenarny
nya a
te terh
rhad adap s
ta ta
nd ndar
ar .
K Ke
i tiga; id
d en
enti ti
f fikasi
pe pe
ny ny
impa pa
ng ng
an an dan pengamb
mbilan tin in
da kan korekt
if if.
Se S
dang ng
ka ka
n n menurut
Siagian 1970:107 pengaw wasan seb
bagai proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan
n organisa asi untuk menjamin agar supaya semua
pekerjaan yang sudah dilaksana a
ka k
n b
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya
B. Tinjauan tentang DPRD