BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada 50 orang mahasiswa suku India Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari 17 orang mahasiswa
laki-laki dan 33 orang mahasiswa perempuan yang masih aktif mengikuti pendidikan dan memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran dilakukan pada model studi rahang atas.
Uji keandalan antar-pemeriksa interrater realibility dilakukan pada pengukuran Indeks Pont’s yang dilakukan oleh 2 rater selama 10 hari. Nilai koefisien cohen’s
kappa adalah sebesar 0,69. Ini berarti terdapat kesepakatan yang baik antara rater 1 dengan rater 2 terhadap pengukuran Indeks Pont’s.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada sampel, dapat dilihat gambaran rerata dan simpangan baku Indeks Pont’s pada mahasiswa suku India
Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tabel 2 menunjukkan rerata Indeks Pont’s mahasiswa suku India Tamil
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yaitu jumlah keempat insisivus rahang atas, nilai ukur interpremolar, nilai ukur intermolar, nilai hitung interpremolar,
nilai hitung intermolar, indeks premolar dan indeks molar. Rerata Indeks Pont’s adalah sebagai berikut : jumlah keempat insisivus rahang atas 30,25 mm, nilai ukur
interpremolar 37,10 mm, nilai ukur intermolar 46,70 mm, nilai hitung interpremolar 37,82 mm, nilai hitung intermolar 47,27 mm, indeks premolar 81,62, dan indeks
molar 64,84. Simpangan baku Indeks Pont’s adalah sebagai berikut: jumlah keempat insisivus rahang atas 1,52 mm, nilai ukur interpremolar 1,94 mm, nilai ukur
intermolar 2,44 mm, nilai hitung interpremolar 1,90 mm, nilai hitung intermolar 2,37 mm, indeks premolar 3,33, dan indeks molar 2,71.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Rerata Indeks Pont’s mahasiswa suku India Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Pengukuran Rerata
mm Simpangan
baku mm Batas bawah
mm Batas atas
mm SI
30,25 1,52
26,39 33,42
MPV 37,10
1,94 31,98
41,40 MMV
46,70 2,44
42,03 52,04
CPV 37,82
1,90 32,99
41,78 CMV
47,27 2,37
41,23 52,22
PI 81,62
3,33 76,14
88,63 MI
64,84 2,71
60,38 71,44
Keterangan : SI = Jumlah keempat insisivus rahang atas
MPV = Nilai ukur Interpremolar pada model studi MMV = Nilai ukur Intermolar pada model studi
CPV = Nilai hitung Interpremolar menggunakan Indeks Pont’s CMV = Nilai hitung Intermolar menggunakan Indeks Pont’s
PI = Indeks premolar MI = Indeks molar
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, dapat dilihat rerata dan simpangan baku Indeks Pont’s pada mahasiswa suku India Tamil Fakultas Kedokteran gigi
berdasarkan jenis kelamin. Tabel 3 menunjukkan rerata Indeks Pont’s pada laki-laki adalah sebagai
berikut : jumlah keempat insisivus rahang atas 30,65 mm, nilai ukur interpremolar 37,35 mm, nilai ukur intermolar 46,28 mm, nilai hitung interpremolar 38,31 mm,
nilai hitung intermolar 47,89 mm, indeks premolar 82,13, dan indeks molar 64,88. Rerata Indeks Pont’s pada perempuan adalah sebagai berikut : jumlah keempat
Universitas Sumatera Utara
insisivus rahang atas 30,05 mm, nilai ukur interpremolar 36,98 mm, nilai ukur intermolar 46,41 mm, nilai hitung interpremolar 37,57 mm, nilai hitung intermolar
46,95 mm, indeks premolar 81,35, dan indeks molar 64,82. Hasil analisis dengan uji-t independen dengan derajat kemaknaan 95 menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan p 0,05 antara mahasiswa laki-laki dan perempuan pada Indeks Pont’s.
Tabel 3. Rerata Indeks Pont’s mahasiswa suku India Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara berdasarkan jenis kelamin
Pengukuran Rerata mm
Simpangan baku mm Uji-t
Laki-laki n=17
Perempuan n=33
Laki-laki n=17
Perempuan n=33
SI 30,65
30,05 1,40
1,56 0,189
MPV 37,35
36,98 1,97
1,95 0,524
MMV 47,28
46,41 2,34
2,48 0,236
CPV 38,31
37,57 1,75
1,95 0,191
CMV 47,89
46,95 2,19
2,44 0,190
PI 82,13
81,35 2,95
3,52 0,436
MI 64,88
64,82 2,55
2,83 0,935
Signifikansi p0,05
Untuk melihat ada tidak hubungan antara jumlah keempat insisivus rahang atas dengan nilai ukur interpremolar dan intermolar pada mahasiswa suku India
Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dilakukan uji korelasi Pearson’s.
Tabel 4 menunjukkan hasil uji korelasi Pearson’s antara jumlah keempat insisivus rahang atas dengan nilai ukur interpremolar dan intermolar pada mahasiswa
suku India Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara diketahui
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,688 dan 0,676. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan korelasinya cukup kuat dengan signifikansi p sebesar 0,000 dimana p 0,01 sehingga korelasi
dinyatakan memiliki signifikansi yang bermakna.
Tabel 4. Hubungan antara jumlah keempat insisivus rahang atas dengan nilai ukur interpremolar dan intermolar pada mahasiswa suku India Tamil Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Pengukuran r-value
p
SI dan MPV 0,688
0,000 SI dan MMV
0,676 0,000
Korelasi bermakna adalah signifikan pada taraf uji p 0,01 r = 0,000 – 0,199 sangat rendah
r = 0,200 – 0,399 rendah r = 0,400 – 0,599 sedang
r = 0,600 – 0,799 kuat r = 0,800 – 1,000 sangat kuat
Untuk melihat ada tidak hubungan antara nilai ukur interpremolar dan intermolar dengan nilai hitung interpremolar dan intermolar pada mahasiswa suku
India Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dilakukan uji korelasi Pearson’s.
Tabel 5 menunjukkan hasil uji korelasi Pearson’s antara nilai ukur interpremolar dengan nilai hitung interpremolar pada mahasiswa suku India Tamil
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara diketahui sebesar 0,687. Hal ini menunjukkan kekuatan korelasinya kuat dengan signifikansi p sebesar 0,000
dimana p 0,01 sehingga korelasi dinyatakan memiliki signifikansi yang bermakna. Hasil uji korelasi Pearson’s antara nilai ukur intermolar dengan nilai
hitung intermolar pada mahasiswa suku India Tamil Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara diketahui sebesar 0,676. Hal ini menunjukkan kekuatan
Universitas Sumatera Utara
korelasinya kuat dengan signifikansi p sebesar 0,000 dimana p 0,01 sehingga korelasi dinyatakan memiliki signifikansi yang bermakna.
Tabel 5. Hubungan antara nilai ukur interpremolar dan intermolar dengan nilai hitung interpremolar dan intermolar pada mahasiswa suku India Tamil Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Pengukuran r-value
P
MPV dan CPV 0,687
0,000 MMV dan CMV
0,676 0,000
Korelasi bermakna adalah signifikan pada taraf uji p 0,01 r = 0,000 – 0,199 sangat rendah
r = 0,200 – 0,399 rendah r = 0,400 – 0,599 sedang
r = 0,600 – 0,799 kuat r = 0,800 – 1,000 sangat kuat
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN