Analisis Model Studi Suku India Tamil

b Faktor Lingkungan Dunn dan Dobzhansky, menyatakan bahwa meskipun semua manusia adalah satu spesies tetapi manusia mendiami berbagai belahan dunia yang berbeda-beda dengan lingkungan yang juga berbeda-beda. 27 Manusia dilingkungan yang berbeda mengkonsumsi makanan yang berbeda. Konsumsi makanan yang berbeda akan mempengaruhi pola pertumbuhan. Menurut penelitian Khangura dkk., populasi yang berbeda akan mengkonsumsi makanan yang berbeda dimana ia akan mempengaruhi lebar mesiodistal gigi. 27 c Faktor Ras Purmal dkk., telah menyatakan bahwa lebar mesiodistal gigi pada ras Kaukasoid, ras Mongoloid, dan ras Negroid bervariasi antara satu sama lain. 13 Menurut penelitian Aluko, ukuran mesiodistal gigi pada populasi Nigeria yaitu ras Negroid adalah lebih besar dibandingkan dengan ras Kaukasoid. 9

2.3 Analisis Model Studi

Analisis model studi merupakan salah satu sumber informasi penting untuk menentukan diagnosis ortodonti. Model studi digunakan untuk menganalisis gigi geligi pada rahang atas maupun rahang bawah serta hubungan oklusalnya pada tiga dimensi. 30 Analisis model studi digunakan untuk mengetahui kedudukan gigi pada rahang dan dapat dinilai dalam arah sagital, transversal, dan vertikal. 2 Model studi harus dipersiapkan dengan baik dan hasil cetakannya harus akurat untuk keperluan diagnosis ortodonti. 30 Terdapat beberapa keuntungan dari analisis model studi yaitu dapat digunakan untuk merekam anatomi gigi dan kurva oklusi, mencatat interkuspasi dan bentuk lengkung gigi, mengukur kemajuan selama perawatan, menghitung analisis ruang, memberi catatan sebelum, sesaat, dan setelah beberapa tahun perawatan, bahan visual untuk dokter gigi memonitor perubahan selama pergerakan gigi, dan membantu untuk memotivasi pasien di mana pasien dapat mengetahui kemajuan perawatannya. 30,31 Universitas Sumatera Utara Terdapat beberapa kerugian dari analisis model studi yaitu membutuhkan ruang dalam penyimpanan, dan resiko kerusakan atau pecah. 32

2.4 Indeks Pont’s

Pont telah melakukan penelitian pada populasi Perancis dimana ukuran sampel tidak dijelaskan. 33 Pont telah mengusulkan metode mengukur lengkung gigi yang ideal dimana sekarang dikenal sebagai Indeks Pont’s. 11 Indeks Pont’s menggunakan lebar mesiodistal gigi insisivus rahang atas untuk memprediksi lebar interpremolar dan lebar intermolar. 33 Pont menyatakan bahwa lebar lengkung gigi yang ideal diperlukan untuk mengakomodasi gigi, menghilangkan kondisi gigi berjejal, dan ekspansi rahang. 26,34 Menurut penelitian Dalidjan dkk., kepraktisan Indeks Pont’s telah menarik perhatian para praktisi ortodonti untuk menggunakan Indeks Pont’s dalam menyusun rencana perawatan. 10,34

2.4.1 Penentuan Jumlah Mesiodistal Gigi Insisivus

Lebar mesiodistal dari empat gigi insisivus rahang atas diukur dari titik kontak mesial ke titik kontak distal setiap gigi dan sejajar dengan dataran oklusal Gambar 4. 13,33 Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kaliper digital dengan ujung yang tajam untuk memperoleh akurasi yang tepat. 29 Gambar 4. Pengukuran lebar mesiodistal gigi insisivus 34 Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Penentuan Nilai Ukur Interpremolar Measured Intepremolar Value

Lebar interpremolar diukur dari pit distal premolar pertama kanan ke pit distal premolar pertama kiri pada permukaan oklusal Gambar 5. 2,34 Gambar 5. Pengukuran Lebar Interpremolar 12

2.4.3 Penentuan Nilai Ukur Intermolar Measured Intermolar Value

Lebar intermolar diukur dari pit mesial molar pertama kanan ke pit mesial molar pertama kiri pada permukaan oklusal Gambar 6. 2,34 Gambar 6. Pengukuran Lebar Intermolar 12 Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Penentuan Nilai Hitung Interpremolar

Nilai interpremolar dihitung dengan rumus 34,35 Jumlah mesiodistal gigi insisivus × 100 Lebar Interpremolar = 80 2.4.5 Penentuan Nilai Hitung Intermolar Nilai intermolar dihitung dengan rumus 34,35 Jumlah mesiodistal gigi insisivus × 100 Lebar Intermolar = 64

2.4.6 Penentuan Indeks Premolar

12 Jumlah mesiodistal gigi insisivus × 100 Indeks premolar = Lebar Interpremolar

2.4.7 Penentuan Indeks Molar

12 Jumlah mesiodistal gigi insisivus × 100 Indeks molar = Lebar Intermolar Universitas Sumatera Utara

2.5 Suku India Tamil

Kelompok-kelompok ras yang utama di dunia ini adalah ras Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid. 14 Ras Kaukasoid dibagi ke dalam empat kelompok yaitu Kaukasoid Nordik, Kaukasoid Mediterania, Kaukasoid Alpin, dan Kaukasoid Indik atau Hindu. 36 Suku India termasuk dalam golongan ras Kaukasoid Indik. 36 Ciri-ciri ras Kaukasoid Indik adalah ukuran tubuh lebih pendek daripada ras Kaukasoid Mediterania, mata hitam, hidung yang mancung, rambut hitam, bentuk muka lonjong, oval atau bulat. 36 Ciri-ciri gambaran gigi ras Kaukasoid ialah cusp carabelli berupa tonjolan pada molar pertama, pendataran daerah sisi buko lingual pada gigi premolar kedua dari mandibula, maloklusi pada gigi anterior, palatum sempit, mengalami elongasi, dan bentuk lengkung gigi parabola. 37 Terdapat empat golongan utama di India, yaitu golongan Austric, golongan Dravidian, golongan Sino-Tibetan, dan golongan Indo Europa di mana golongan Dravidian dan Indo Europa termasuk dalam ras Kaukasoid. 14,15 Golongan Dravidian terdiri daripada orang Tamil, Telegu, Kannada, Malayali, dan Gondi yang berasal dari India Selatan. Golongan Indo Europa terdiri dari orang Marathi, Rajasthani, Gujarathi, Marwari, Punjabi, dan Bengali yang berasal dari India Utara. 15 Orang Tamil berjumlah sekitar 74 juta di dunia. 16 Kaum India di Malaysia merupakan keturunan India yang migrasi dari India Selatan ke Malaysia pada waktu pemerintahan Inggris. Buruh-buruh India datang sejak dibukanya Pulau Pinang oleh pihak Inggris. Cara migrasi buruh-buruh India adalah melalui sistem kontrak perkebunan. Sebesar jumlah orang bekerja di perkebunan karet. 38 Perkiraan populasi Tamil yang mendiami Malaysia kurang lebih 1.060.000 orang. 16 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka Konsep