Kesimpulan Saran Analisis Kinerja Jaringan Backbone USUNETA Universitas Sumatera Utara Menggunakan Teknologi Multi Protocol Label Switching (MPLS)

71 Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Peningkatan kinerja jaringan backbone USUNETA yang menggunakan teknologi MPLS disebabkan oleh proses analisis paket data hanya dilakukan sekali saat paket data memasuki jaringan MPLS, bukan untuk tiap core switch seperti pada teknologi IP dan konfigurasi MTU khusus pada interface MPLS menjadikan paket berlabel yang berukuran lebih besar dibanding paket IP mampu diproses oleh core switch tanpa melakukan fragmentasi sehingga jaringan dapat dioperasikan dengan efisien dan pengiriman paket dapat berjalan lebih cepat yang dapat dilihat dari nilai transfer time. 2. Jaringan backbone USUNETA yang menggunakan teknologi MPLS memiliki peningkatan kinerja jaringan untuk nilai throughput, yakni 7,518 untuk trafik rendah, 3,918 untuk trafik sedang dan 4,229 untuk trafik tinggi jika dibandingkan dengan kinerja dari jaringan backbone USUNETA yang tidak menggunakan teknologi MPLS. 3. Jaringan backbone USUNETA yang menggunakan teknologi MPLS memiliki peningkatan kinerja jaringan untuk nilai delay, yakni menurun 3,634 untuk trafik rendah, 7,417 untuk trafik sedang dan 4,429 untuk trafik tinggi jika dibandingkan dengan kinerja dari jaringan backbone USUNETA yang tidak menggunakan teknologi MPLS. Universitas Sumatera Utara 72 Universitas Sumatera Utara 4. Jaringan backbone USUNETA yang menggunakan teknologi MPLS memiliki peningkatan kinerja jaringan untuk packet loss, yakni menurun 50,601 untuk trafik rendah, 39,292 untuk trafik sedang dan 52,206 untuk trafik tinggi jika dibandingkan dengan kinerja dari jaringan backbone USUNETA yang tidak menggunakan teknologi MPLS.

5.2 Saran

Untuk lebih mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai tugas akhir ini , maka sangat diharapkan : 1. Sebaiknya pengujian jaringan dilakukan lebih dari lima kali, yaitu sekitar sepuluh kali atau lebih dan menggunakan hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi demi menghasilkan data yang lebih akurat. 2. Untuk penggunaan jenis control plane dapat dilakukan perbandingan kinerja jenis control plane seperti protokol BGP, RSVP dan CR-LDP. 3. Untuk penggunaan protokol IP dapat dilakukan perbandingan kinerja jenis protokol IPv6 dalam mengantisipasi penggunaan IPv6 di masa yang akan datang. 4. Untuk kepentingan keamanan data pada jaringan MPLS, maka sangat disarankan penelitian selanjutnya membandingkan penerapan fitur IPSec untuk keperluan enkripsi data pada jaringan MPLS. Universitas Sumatera Utara 5 Universitas Sumatera Utara BAB II DASAR TEORI

2.1 Jaringan Komputer