Label Stacking MPLS dan Model Referensi OSI Label Information Base LIB dan Label Forwarding Information BaseLFIB

9 Universitas Sumatera Utara 2.4.1 Struktur Header MPLS Header MPLS adalah sebuah field yang berisi 32 bit dengan struktur khusus. Susunan dari sebuah label MPLS ditunjukkan pada Gambar 2.5[1]: Gambar 2.5 Susunan Header MPLS Struktur penyusun sebuah header MPLS diantaranya adalah[1]: a. Nilai Label, yakni 20 bit pertamadengan rentang dari 0 sampai 1.048.575. Namun 16 nilai label pertama dikecualikan dari penggunaan umum. b. Bit EXP, yakni bit 20 sampai 22 sebagai tiga bit eksperimen yang digunakan hanya untuk Quality of Service QoS. c. Bit S 1 bit, yakni bit 23 sebagai bit Bottom of Stack BoS, bernilai 0 kecuali jika label ini berada dalam stack maka BoS bernilai 1. d. Bit TTL, yakni 8 bit terakhir yang digunakan sebagai Time To Live TTL yang memiliki fungsi yang sama seperti TTL pada IP header.

2.4.2 Label Stacking

Routeryang berkemampuan menjalankan MPLS memerlukan lebih dari satu label pada bagian atas dari paket untuk proses merutekan paket melalui jaringan MPLS dengan mengemas label ke dalam stack. Gambar 2.6 memperlihatkan struktur dari label stack[1]. Universitas Sumatera Utara 10 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Label Stack

2.4.3 MPLS dan Model Referensi OSI

Umumnya teknologi MPLS ini menggunakan model referensi Open System Interconnection OSIyang terdiri atas tujuhlayer berdasarkan Gambar 2.7[1], yaitu: Gambar 2.7 Model Referensi OSI Physical layer menyangkut karakteristik pengkabelan, mekanis dan elektris. Data link layer menyangkut format frame seperti Ethernet, PPP, HDLC, Asynchronous Transfer Mode ATM dan Frame Relay. Network layer menyangkut format dari paket end to end seperti IP. MPLS bukan menggantikan protokol data link layer karena enkapsulasi layer tersebut masih tetap ada dengan paket terlabel dan bukan protokol network layer karena protokol layer tersebut juga masih digunakan pada header paket data. Teknologi label forwarding dari Universitas Sumatera Utara 11 Universitas Sumatera Utara MPLS tidak menggantikan IP forwarding, tetapi menyempurnakan IP forwarding dengan mengatasi kekurangan yang dimilikinya melalui proses enkapsulasi paket data layer ketiga ke dalam sebuah label. MPLS bekerja diantara layer kedua dan layer ketiga sehingga tidak sesuai dengan model OSI dan dianggap sebagai layer 2,5[1][7].

2.4.4 Arsitektur MPLS

Jaringan MPLS terdiri atas jalur yang disebut label-switched path LSP, yang menghubungkan titik-titik yang disebut label-switched router LSR. Setiap LSP dikaitkan dengan sebuah Forwarding Equivalence Class FEC yang merupakan kumpulan paket yang menerima perlakuan forwarding yang sama di sebuah LSR[1].

2.4.4.1 Label Switch Router LSR

Router LSR adalah router yang mendukung layanan MPLS yang berkemampuan untuk mengolah label MPLS baik saat menerima maupun mengirim sebuah paket berlabel pada lapisan data link. Ada tiga jenis LSR yang dibutuhkan pada sebuah jaringan MPLS[1], yakni: 1. Ingress LSR, yaitu LSR yang menerima sebuah paket yang belum terlabel, menyisipkan sebuah label stack di depan paket tersebut dan mengirimkannya pada lapisan data link. 2. Egress LSR, yaitu LSR yang menerima paket yang terlabel, menghapus label dan mengirimnya pada sebuah lapisan data link. Universitas Sumatera Utara 12 Universitas Sumatera Utara 3. Intermediate LSR, yaitu LSR yang menerima paket berlabel yang datang, mengolah, mengganti dan mengirim paket pada data link yang benar. LSR harus mampu untuk melakukan operasi pop, yaitu menghapus satu atau lebih label dari label stack atas sebelum paket dikirimkan keluar disposing LSR oleh Egress LSR. Kemudian,LSR juga harus mampu melakukan operasi push satu atau lebih label ke atas paket yang diterima. Jika paket yang diterima sudah dilabel, router LSR melakukan operasi push terhadap satu atau lebih label lagi ke atas label stack dan meneruskan paket tersebut, termasuk pada sebuah paket yang belum dilabel imposing LSR karena merupakan LSR pertama untuk memaksakan label ke atas paket oleh Ingress Router. Sebuah LSR juga harus mampu melakukan operasi swap, yakni penggantian label stack bagian atas dengan sebuah label baru yang dilakukan pada saluran outgoing data link[1]. Gambar 2.8 menunjukkan beberapa operasi pada label[1]. Gambar 2.8 Operasi pada Label LSR pada sebuah jaringan MPLS memiliki dua fungsi yang terpisah, yaitu Data Plane dan Control Plane. Kedua fungsi tersebut secara lebih detail, yaitu[8]: Universitas Sumatera Utara 13 Universitas Sumatera Utara 1. Fungsi Control Plane a. IP Routing, yakni menjalankan IP routing standar seperti Open Shortest Path First OSPF atau Intermediate System to Intermediate System ISIS dan menyimpan informasi routing di dalam tabel IP routing dengan struktur data : Destination Network, Next Hop b. Label Distributor, yakni menjalankan pertukaran informasi ikatan label dengan LSR yang berdekatan dengan menggunakan protokol pensinyalan distribusi label seperti: Label Distribution Protocol LDP, Tag Distribution Protocol TDP, Resource Reservation Protocol RSVP atauBorder Gateway Protocol BGP dan menyimpannya dalam tabel Label Information Base LIB. Informasi dalam LIB inilah yang diolah dan hasilnya diberikan kepada tabel Forwarding Information Base FIB dan Label Forwaring Information Base LFIB yang terdapat pada Forwarding Plane.LIB memiliki struktur data : Destination Network, LSR, Label Setiap Destination Network yang terdapat dalam routing table dipetakanmenjadi sebuah label dan diinformasikan ke LSR yang berdekatan dan seluruh LSR melakukan hal yang sama sehingga membentukan jalur-jalur virtual yaitu Label Switched Packet LSP. 2. Fungsi Data Plane a. IP Forwarding, yakni melakukan forwarding berdasarkan tabel Forwarding Information Base FIB. Tidak seperti router konvensional pada umumnya, FIB dilengkapi dengan informasi label yang didapatkan Universitas Sumatera Utara 14 Universitas Sumatera Utara dari control plane, IP forwarding menerima paket yang belum berlabel dan menentukan Forwarding Equivalent Class FEC paket tersebut. Jika informasi label untuk FEC paket tersebut telah tersedia, maka paket tersebut disisipi dengan label.Jika belum, maka paket diteruskan sebagai paket IP biasa. FIB memiliki struktur data sebagai berikut: Destination Network, Next Hop, Label Out, b. Label Forwarding, yakni menerima paket berlabel dan melakukan lookup terhadap label yang masuk berdasarkan informasi yang terdapat dalam LFIB. LFIB memiliki struktur data: Label in, Action, Next Hop Tugas label forwarding selanjutnya melakukan tindakan terhadap label yang masuk sesuai dengan informasi yang terdapat pada kolom action yaitu: Aggregate, Pop, Push, Swap, atau Untag dan melakukan forwarding paket tersebut menuju next-hop.

2.4.4.2 Label Switched Path LSP

LSP adalah sebuah jalur paket data pada jaringan MPLS berupa rangkaian LSR yang menukarkan paket-paket berlabel secara unidirectional. LSR pertama dari sebuah LSP ialah ingress LSR sedangkan LSR terakhir dari LSP adalah egress LSR. Semua LSR diantara ingress dan egress LSR ialah Intermediate LSR[1]. Untuk membentuk LSP, diperlukan protokol pensinyalan. Protokol ini menentukan forwarding berdasarkan label pada paket. Label yang pendek dan berukuran tetap mempercepat proses forwarding dan mempertinggi fleksibilitas pemilihan jalur[1].LSP sebagai jalur MPLS dapat dilihat pada Gambar 2.9[1]. Universitas Sumatera Utara 15 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 LSP Melalui Sebuah Jaringan MPLS

2.4.4.3 Forwarding Equivalence Class FEC

FEC adalah suatu kelompok paket yang diteruskandi sepanjang jalur yang sama dan diperlakukan dengan perlakuan forwarding yang sama. Semua paket yang dimiliki oleh FEC yang sama memiliki label yang sama. Namun demikian, tidak semua paket yang memiliki label yang sama dimiliki oleh FEC yang sama karena nilai EXP label yang berbeda. Router yang memutuskan paket mana yang dimiliki oleh FEC ialah ingress LSR. Hal ini disebabkan ingress LSR mengklasifikasikan dan melabeli paket-paket. Beberapa contoh dari FEC, yaitu[1]: 1. Paket layer 3 alamat IP tujuan disesuaikan prefix tertentu. 2. Paket multicast yang dimiliki oleh sebuah grup tertentu. 3. Paket berdasarkan precedence atau field IP Diffserv Code Point DSCP. 4. Paket dengan alamat IP tujuan layer 3 dariprefixBorder Gateway Protocol.

2.4.5 Label Distribution

Label hanya dikenal secara lokal oleh masing-masing adjacent router yang berpasangan bukan bersifat global sepanjang jaringan. Setiap indermediate LSR harus mampu menentukan dengan outgoing label yang mana incoming label tersebut seharusnya dipertukarkan. Dalam arsitektur jaringan MPLS, sebuah LSR Universitas Sumatera Utara 16 Universitas Sumatera Utara yang merupakan tujuan atau hop selanjutnya akan mengirimkan informasi tentang ikatan sebuah label label binding ke LSR yang sebelumnya mengirimkan pesan untuk mengikat label tersebut bagi routing paketnya. Sebuah LSR dapat menggunakan cara-cara yang berbeda saat menyalurkan label ke LSR lainnya, yakni[1]: 1. Label Distribution Mode, dimana arsitektur MPLS memerlukan downstream label distribution, yakni ikatan label yang harus disalurkan dari sebuah downstream LSR ke sebuah upstream LSR. Mode ini dibagi dua jenis, yaitu: a. On-demand Downstream Label Distribution, yaitu setiap LSR meminta sebuah ikatan label untuk FEC tersebut kepada LSR selanjutnya downstream LSR pada sebuah LSP yang ditandai oleh tabel IP routing dan digunakan pada jaringan ATM. b. Unsolicited Downstream Label Distribution, yaitu LSR menyalurkan sebuah ikatan label ke LSR yang berdekatan dengannya, tanpa diminta oleh LSR yang berdekatan tersebut. . 2. Label Retention Mode, dimana mode ini terdiri atas dua cara yang digunakan untuk menyalurkan ikatan remote, yaitu[1]: a. Liberal Label Retention LLR mode, yaitu LSR menjaga semua remote- binding dalam LIB yang salah satu dari ikatan remote ini diterima dari downstream untuk FEC tertentu. b. Conservative Label Retention CLR mode, yaitu sebuah LSR yang menjalankan metode ini hanya menyimpan ikatan remote yang berdekatan dengan LSR next-hop untuk FEC. Metode ini digunakan pada sistem jaringan ATM. Universitas Sumatera Utara 17 Universitas Sumatera Utara 3. LSP Control Mode, dimana mode ini memungkinkan LSR dapat membuat sebuah ikatan lokal local binding untuk sebuah FEC dengan dua cara, yaitu[1]: a. Independent LSP Control Mode, yakni LSR dapat membuat sebuah ikatan lokal untuk sebuah FEC secara independen dari LSR lainnya. b. Ordered LSP Control Mode, yakni sebuah LSR hanya membuat sebuah ikatan lokal untuk sebuah FEC jika LSR merupakan egress LSR untuk FEC atau LSR telah menerima sebuah ikatan label dari next-hop untuk FEC tersebut. Metode ini digunakan pada sistem jaringan ATM.

2.4.5.1 Label Distribution Menggunakan Label Distribution Protocol

Operasi distribusi label pada jaringan MPLS membutuhkan peran protokol pensinyalan untuk memungkinkan penukaran ikatan label tiap router. Label Distribution Protocol LDP adalah salah satu protokol distribusi label yang merupakan protokol sederhana dalam membangun LSP. Masing-masing LSR membuat sebuah ikatan lokal yang mengikat sebuah label ke prefix IPv4 melalui routing protocol Interior Gateway Protocol IGP dalam routing table untuk tiap prefix IP. Kemudian LSR menyalurkan ikatan ini ke semua LDP neighbor LDP tetangga dan menjadi ikatan remote. LDP neighbor kemudian menyimpan ikatan remote dan lokal ini dalam sebuah tabel khusus yang disebut Label Forwarding Information Base LFIB. Dari semua ikatan remote untuk sebuah prefix, LSR hanya perlu mengambil satu ikatan remote dan menggunakannya untuk menentukan outgoing label untuk IP prefix tersebut. Routing table dalam RIB menentukan rute selanjutnya dari prefix IPv4 tersebut. LSR memilih ikatan Universitas Sumatera Utara 18 Universitas Sumatera Utara remote yang diterima dari downstream LSR, yang merupakan next-hop dari routing table dan menggunakannya untuk membangun LFIB dimana label dari ikatan lokal melayani incoming label dan label dari satu ikatan remote dipilih melalui routing table yang melayani outgoing label[1]. Oleh karena itu, saat sebuah LSR menerima paket berlabel, maka saat itu kemampuan penukaran incoming label dan outgoing label ditugaskan oleh LSR yang berdekatan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.10[1]. Gambar 2.10 Jaringan IPv4-over-MPLS yang Menjalankan LDP Berdasarkan Gambar 2.10,paket data yang sedang memasuki jaringan MPLS pada ingress LSR yang ditandai dengan label 129 dan dihubungkan ke LSR berikutnya. LSR kedua menukarkan incoming label 129 dengan outgoing label 17 dan meneruskan paket ke LSR ketiga. LSR ketiga menukarkan incoming label 17 dengan outgoing label 33 dan meneruskan paket ke LSR berikutnya[1].

2.4.6 Label Information Base LIB dan Label Forwarding Information BaseLFIB

Control plane dari IP bertugas membangun dan mengurus routing table yang dikenal sebagai Routing Information Base RIB, tetapi keputusan untuk meneruskan paket data dibuat dalam data plane yakni Forwarding Information Universitas Sumatera Utara 19 Universitas Sumatera Utara Base FIB yang didapat dari routing table seperti pada Gambar 2.11[9]. Dalam MPLS, susunan kedua basis informasi tersebut dikenal dengan LIB dan LFIB. Ikatan prefix dengan label dibangun dan disimpan di dalam LIB sebagai control plane, yang kemudian digunakan untuk membuat data plane untuk proses lookup pada LFIB yang digambarkan pada Gambar 2.12[1]. Gambar 2.11 Hubungan antara LIB dan LFIB Gambar 2.12 Hubungan antara RIB, LIB dan LFIB Universitas Sumatera Utara 20 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 2.12 dapat dilihat bahwa LFIB merupakan struktur data yang mengatur operasi forwarding menujualamat tujuan dan incoming label mana yang berkaitan dengan outgoing interface dan label. LIB memiliki struktur data terdiri dari alamat tujuan, alamat LSR dan outgoing label. LDP Peer menunjukkan identitas label lokal suatu LSR ke semua prefix dari routing Interior Gatewar Protocol IGP dan menyebarkan identitas LDP dari setiap LSR yang berdekatan dengan LSR tersebut[1]. Pengaturan struktur data dari LSR dan IP router pada jaringan memiliki perbedaan yang dirangkum pada Tabel 2.1[9]. Tabel 2.1 Perbandingan Struktur Data yang Diatur pada Router IP dengan Router LSR MPLS IP router MPLS Label Switching Routers Routing Information Base Forwarding Information Base Label Information Base Label Forwarding Information Base Dibangun oleh routing protocol, dalam IP control plane Diperoleh dari tabel routing, dalam IP data plane Dibangun oleh protokol label distribusi, dalam control plane MPLS Diperoleh dari LIB dalam data plane MPLS Berisikan jalur route terbaik ke router lain Berisikan hanya labelseperti LSP tunnels,tanpa routes ke LSR lain dalam domain MPLS yang sama Berisikan ikatan antara label dan LSP Bertukar paket route-advertising Sebuah paket IP selalu di-lookup dalam tabel forwarding

2.4.7 Metode MPLS Label Forwarding pada Paket Data