Eliminasi
Isi usus bergerak melalui segmen usus besar yang bervariasi denagn peristalsis. Sebagai material bergerak kearah rectum, air diabsorpsi ke dalam mukosa.
Material yang lebih panjang tetap tinggal dalam usus besar, lebih banyak air diabsorpsi dan menjadi lebih keras material padat yang tetap. Feses mengandung
selulosa dan substansi yang berserat sama sehingga tubuh tidak mampu mencerna, sel yang mengelupas dari dinding intestinal usus, mucus, sekresi disgestif, air dan
mikroorganisme Potter Perry, 1999.
1. Pengkajian
Pengkajian Kebutuhan Nutrisi a.
Aspek biologis, antara lain meliputi: 1.
Umur. Pengkajian ini terkait dengan tumbuh kembang pasien. Tingkat kebutuhan nutrisi salah satunya dipengaruhi oleh faktor usia. Pada masa
pertumbuhan, kebutuhan nutrisi sangat besar dibandingkan dengan masa lansia.
2. Jenis kelamin. Hal yang perlu dikaji antara lain: tingkat BMR antara laki – laki
dengan wanita berbeda, begitu pula persentase lemak dalam tubuh, dan lain- lain
3. Tinggi badan dan berat badan. Pengkajian ini dilakukan salah satunya adalah
untuk menetahui perbandingan antara tinggi dan berat badan, apakah ideal atau tidak?
4. Pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri ini berguna untuk
mengindentifikasi masalah nutrisi pasien. 5.
Riwayat kesehatan dan diet. Riwayat kesehatan, misalnya adakah alergi terhadap jenis makanan tertentu? Gangguan pencernaan yang sering dialami?
Universitas Sumatera Utara
Dan lain – lain. Riwayat diet terkait dengan kebiasaan asupan makanan dan
cairan pasien, jenis makanan yang dikonsumsi, mafsu makan, dan lain – lain.
6. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : kelemahan, tingkat kesadaran, tanda vital, dan lain – lain .
2. Keadaan kulit : kasar, kering, bersisik, kehilangan lemak pada subkutan, dan
lain – lain.
3. Keadaan kepala : rambut hipopigmentasi, mudah dicabut, sclera kuning,
hidung sering mimisan, gigi karies, dan lain – lain.
4. Keadaan dada : hipertensi, frekuensi napas cepat, dan lain lain.
5. Keadaan perut : permukaan perut, adanya garis vena, peristaltic usus,
pembesaran hati atau limfe, dan lain – lain.
6. Keadaan ekstremitas : edema, pergerakan lemah, penurunan lingkar lengan,
dan massa otot menurun. b.
Aspek psikologis Perlu dikaji mengenai persepsi pasien tentang diet, postur tubuhnya, konsep diri
yang terkait dengan bentuk tubuh, respons terhadap stress apakah banyak makan atau malas makan?, dan lain
– lain. c.
Aspek sosiokultural Adakah kultur?, nilai
– nilai yang dianut terhadap makanan?, praktik budaya yang terkait dengan makanan?, dan lain
– lain.
d. Aspek spiritual
Hal yang perlu dikaji misalnya adakah keyakinan yang dianut pasien terhadap makanan?, serta bagaimana keyakinan tersebut mempengaruhi kebutuhan
nutrisinya?, dan lain – lain Asmadi, 2008 .
2. Analisa Data