6. CATATAN PERKEMBANGANEVALUASI No. Dx
Hari Tanggal
Pukul Tindakan Keperawatan
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan hilang selera makan
ditandai dengan pasien menolak
makan, mukosa kering, adanya
mual dan muntah
Kamis, 20 juni 2013
14.00
15.00
16.00
17.00
18.30
19.00
19.15 19.30
Memantau keadaan umum pasien.
Mengganti cairan infus NaCl 20 gtti
Kolaborasi pemberian cairan intravena,dan pemberian obat melalui intravena,
inj : ceftriaxone 1gr12 jam
Melakukan perawatan luka
Berdiskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kondisi pasien
Memberikan diet 1800Kkal
Memantau diet yang dapat dihabiskan oleh pasien Memantau tanda-tanda vital
Universitas Sumatera Utara
TD : 15090mmHg RR : 24xi
HR : 100xi T :36°C
Universitas Sumatera Utara
No. Dx Hari
Tanggal Pukul
Tindakan Keperawatan
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan hilang selera makan
ditandai dengan pasien
menolak makan, mukosa
kering, adanya mual dan
muntah Jumat, 21 juni
2013 14.00
14.30
16.00
17.00
18.30
19.00
19.15 Memantau keadaan umum pasien.
Mengganti cairan infus NaCl 20 gtti
Kolaborasi pemberian cairan intravena,dan pemberian obat melalui intravena,
inj : ceftriaxone 1gr12 jam
Melakukan perawatan luka
Memberikan diet 1800Kkal
Memantau diet yang dapat dihabiskan pasien
Memantau tanda-tanda vital TD : 10080mmHg
RR : 24xi
Universitas Sumatera Utara
HR : 80xi T :35,6°C
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pustaka
Asmadi, 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Pasien. Jakarta: Salemba Medika.
Alimul, A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika.
Doenges Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.
Potter Perry, 1999. Fudamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Tarwoto Wartonah, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika. http:syehaceh.wordpress.com20100309tahap-pengkajian
http:repository.usu.ac.idhandle12345678934661
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian keperwatan dapat diperoleh melalui anamneses dan pemeriksaan. Diagnose keperwatan dapat diperoleh atau ditegakkan apabila pengkajian
dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat diketahui semua masalah- masalah keperwatan. Perencanaan keperwatan dapat diperoleh berdasarkan
diagnose keperawatan yang didapat. Pelaksanaan keperawatan yang telah dibuat dan dibutuhkan keahlian dari perawat dan kerjasama yang baik antara
perawat den gan pasien, atau keluarga pasien dan pihak Rumah Sakit yang menyediakan fasilitas yang ada. Evaluasi keperawatan yang dilakukan
sesudah semua pelaksanaan keperawatan dilakukan oleh penulis, dan tidak ada masalah yang teratasi berhubungan dengan keterbatasan waktu
4. Saran