Masing-masing sediaan masker diperiksa homogenitasnya dengan cara menaruh sejumlah tertentu sediaan pada kaca transparan lain yang cocok, lalu
ratakan. Harus menunjukkan susunan yang homogen Ditjen POM., 1979. 3.7.2 Pemeriksaan pH
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Cara kerja: Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan dapar standar
netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling,lalu dikeringkan
dengan tisu. Sampel dibuat dengan konsentrasi 1 yaitu ditimbang 1 g sediaan sampel dilarutkan dalam air suling 100 mL.Kemudian elektroda dicelupkan dalam
larutan tersebut.Alat dibiarkan sampai menunjukkan harga pH konstan.Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan Phsediaan Rawlins, 2003.
3.7.3 Pemeriksaan stabilitas sediaan
Sebanyak 70 g dari masing-masing formula sediaan dimasukkan ke dalam pot plastik. Selanjutnya dilakukan pengamatan berupa perubahan konsistensi,
warna dan aroma pada saat sediaan selesai dibuat serta dalam penyimpanan selama 12 minggu pada 5
C dan 40 C Ansel, 1989. Dalam penelitian ini
dilakukan pengamatan pada suhu kamar selama 12 minggu penyimpanan
.
3.8 Pengujian Waktu Untuk Sediaan Mengering
Pengujian waktu kering dilakukan dengan cara mengoleskan masker minyak biji buah anggur dalam berbagai formula ke bagian wajah area pipi dari
sukarelawanyang sebelumnya sudah dibersihkan terlebih dahulu dan kemudian amati waktu yang diperlukan sediaan masker wajah minyak biji buah anggur
Universitas Sumatera Utara
untuk mengering, yaitu waktu dari saat mulai dioleskan masker wajah minyak biji buah anggurhingga benar-benar terbentuk lapisan yang kering pada wajah
sukarelawan.
3.9 Pengukuran EfekAnti-Aging
Sukarelawan yang sudah diuji iritasi wajahnya dicuci dengan sabun cuci muka dan di keringkan menggunakan tisu.Diukur kondisi awal kulit yang meliputi
kadar air, kehalusan kulit, besar pori dan banyak noda dari sukarelawan dengan menggunakan skin analyzer Aramo-SG.
Pengujian efekanti-aging terhadap sukarelawan dibagi menjadi 4 kelompok,yaitu:
a. kelompok I : 3 orang sukarelawan formula blanko
b. kelompok II : 3 orang sukarelawan formula1
c. kelompok III : 3 orang sukarelawan formula2,5 d. kelompok IV :3 orang sukarelawan formula5
e. kelompok V : 3 orang sukarelawan formula 7,5
f. kelompok VI : 3 orang sukarelawan formula 10
Penggunaan sediaan masker wajah dilakukan dengan cara : Dioleskan pada daerah pipi wajah sukarelawan dan dibiarkan mengering. Setelah
itu masker dibersihkan dari wajah sampai bersih.Kemudian dilakukan kembali pengecekan kondisi kulit.Pengukuran kondisi kulit wajah dilakukan setiap minggu
selama empat minggu dengan pemberiaan masker dua kali dalam satu minggu secara rutin. Diukur kondisi awal kulit yang meliputi :
a. kadar air
b. kehalusan kulit,
Universitas Sumatera Utara
c. besar pori dan
d. banyak noda
Dari sukarelawan dengan menggunakan skin analyzer Aramo-SG.
3.10 Uji Iritasi Sukarelawan
Percobaan ini dilakukan terhadap 12orang sukarelawan untuk mengetahui apakah sediaan yang dibuat dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit. Cara:
kosmetika dioleskan dibelakang telinga atau dibagian lengan bawah,kemudian dibiarkan selama 24 jam dan lihat perubahan yang terjadi berupa iritasi pada kulit
gatal dan pengkasaran Wasitaatmadja, 1997.
3.11 Analisis Data