Proses Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah Pada PT. Bank Sumut

BAB IV PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK YANG

MELAKUKAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH STUDI PADA PT. BANK SUMUT

A. Proses Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah Pada PT. Bank Sumut

Sebelum dilakukannya proses perjanjian kredit pemilikan rumah pada PT. Bank Sumut maka sebelumnya calon nasabah debitur harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak Bank Sumut. Untuk dapat memiliki rumah dengan melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah KPR dari PT. Bank Sumut, calon debitur harus memenuhi persyaratan, yaitu : 1. Warga Negara Indonesia 2. Usia minimal 21 tahun dan pada saat kredit lunas usia maksimum 55 tahun untuk pegawai dan 60 tahun untuk wiraswastaprofessional 3. Memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap 4. Fotocopy surat pemesanan, kuitansi uang muka, dan PPJB rumah baru dari developer 5. Fotocopy sertifikat, AJB, IMB, dan PBB terakhir rumah second 6. Mengajukan permohonan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dengan dilampiri dokumen sebagai berikut : a. Untuk calon debitur perorangan : 1 Fotocopy KTP pemohoncalon debitur suami-istri 53 Universitas Sumatera Utara 2 Fotocopy Kartu Keluarga 3 Fotocopy Surat Nikah 4 Fotocopy Surat Kewarganegaraan untuk WNI keturunan 5 Fotocopy Surat Ganti Nama disertai fotocopy Akta Kelahiran untuk WNI Keturunan 6 Surat keterangan bekerja dari perusahaan tempat calon debitur bekerja dalam hal calon debitur sebagai karyawan 7 Slip gaji 3 bulan terakhir 8 Fotocopy SPT Tahunan PPh Pasal 21 dalam hal calon debitur sebagai karyawan 9 Surat-surat bukti agunan sesuai dengan agunan yang akan dijaminkan, dimana pada saat permohonan diajukan dapat berupa fotocopy terlebih dahulu, dan aslinya harus diserahkan sebelum proses pengikatan kredit dilakukan 10 Fotocopy rekening tabungan atau rekening koran 3 bulan terakhir 11 Fotocopy NPWP Pribadi dalam hal calon debitur sebagai profesional 12 Fotocopy Surat Izin PraktekSK Pengangkatan dari Instansi terkait dalam hal calon debitur sebagai profesional 13 Dokumen lainnya yang diperlukan 35 35 Hasil Wawancara Dengan Bapak Agung Santoso, Selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Medan tanggal 12 Pebruari 2014. b. Untuk calon debitur perusahaan : Universitas Sumatera Utara 1 Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan dan perubahan-perubahannya 2 Surat pernyataan yang menyatakan bahwa akta pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya yang diserahkan pada PT. Bank Sumut adalah yang terkini up to date 3 Fotocopy NPWP Perusahaan 4 Fotocopy SIUP 5 Fotocopy TDP 6 Fotocopy company profile dan track record 7 Fotocopy laporan keuangan audited 3 tahun terakhir yang merupakan lampiran SPT Tahunan PPh 8 Fotocopy SPT Tahunan PPh 9 Dokumen lainnya yang diperlukan. 36 Penilaian permohonan kredit di PT. Bank Sumut dilakukan oleh pejabat Setelah semua persyaratan tersebut di atas diserahkan oleh pemohoncalon debitur kepada pihak bank, maka selanjutnya pihak bank akan melakukan verifikasi tentang kelayakan dari pemohoncalon debitur. Pihak bank akan melakukan analisa atau penilaian kredit, dimana analisa tersebut harus menggambarkan konsep hubungan total, meliputi penilaian seluruh kredit dari pemohon calon debitur, baik dari seluruh perorangan maupun perusahaan yang terkait dengannya yang telah mendapat dan atau akan memperoleh fasilitas kredit secara bersamaan oleh bank. 36 Hasil Wawancara Dengan Bapak Agung Santoso, Selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Medan tanggal 12 Pebruari 2014. Universitas Sumatera Utara yang terkait dengan proses penilaian permohonan kredit, yaitu analis kredit, taksatur, dan legal. Berdasarkan rekomendasi dari hasil analisapenilaian kredit secara keseluruhan dengan konsep hubungan total, maka atas suatu permohonan kredit baik baru, tambahan, maupun perpanjangan dan perubahan persyaratan kredit yang diajukan calon debitur, diambil suatu keputusan oleh Komite Kredit, baik di tingkat cabang maupun di tingkat pusat sesuai dengan kewenangannya masing-masing, selambat-lambatnya dalam batas waktu 3 tiga hari kerja sejak diterimanya permohonan dan berkas-berkas kredit tersebut secara lengkap. Keputusan kredit tersebut dapat berupa : 1. Persetujuan tanpa perubahan. 2. Persetujuan dengan perubahan. 3. Penolakan. 37 Surat Pemberitahuan dan Penegasan Persetujuan Kredit SP3K tersebut dibuat rangkap 2 dua, yang tembusannya setelah ditandatangani oleh Setiap keputusan pemberian persetujuan kredit yang berbeda dengan isi rekomendasi dari hasil penilaian kredit harus dijelaskan secara tertulis oleh komite kredit. Setiap keputusan yang disetujui maupun yang ditolak harus disampaikan secara tertulis kepada pemohon kredit, baik berupa Surat Pemberitahuan dan Penegasan Persetujuan Kredit SP3K, maupun pemberitahuan alasan penolakan kredit. 37 Hasil Wawancara Dengan Bapak Agung Santoso, Selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Medan tanggal 12 Pebruari 2014. Universitas Sumatera Utara pemohon kredit di atas materai secukupnya, harus dikembalikan kepada bank dan merupakan bukti tanda persetujuannya atas hal-hal yang meliputi : 1. Jumlah maksimumlimit kredit 2. Jangka waktu berlakunya kredit 3. Bentuk dan struktur kredit 4. Tujuan penggunaan kredit 5. Suku bunga dan cara pembayaran kembali 6. Biaya administrasi yang harus dibayar 7. Provisi kredit yang harus dibayar 8. Keharusan menandatangani Surat Perjanjian Kredit 9. Perincian agunan, surat bukti kepemilikan, dan cara pengikatannya 10. Penutupan asuransi barang-barang agunan 11. Biaya akta notarisPPAT untuk pengikatan agunan 12. Persyaratan khusus lainnya yang oleh pihak bank dianggap perlu untuk diterapkan. 38 Apabila pemohoncalon debitur dianggap layak dan memenuhi syarat, maka langkah selanjutnya adalah penandatanganan akad kredit, kemudian dilakukan realisasi kredit yang berupa pencairan kredit dengan cara Setelah Surat Pemberitahuan dan Penegasan Persetujuan Kredit SP3K ditandatangani dan dikembalikan kepada bank oleh pemohondebitur, maka pejabat legal harus menyiapkan proses untuk realisasi kredit. 38 Hasil Wawancara Dengan Bapak Agung Santoso, Selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Medan tanggal 12 Pebruari 2014. Universitas Sumatera Utara pembayaran tunai kepada debitur atau melakukan pemindahbukuan ke rekening yang ditunjuk oleh debitur, yaitu rekening milik perusahaan pengembang yang menjual rumah kepada debitur. 39 Penerapan manajemen risiko pada kredit kepemilikan rumah pada PT. Bank Sumut dilakukan dengan dasar Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4292 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1125PBI2009 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5029, Peraturan Bank Indonesia Nomor 1323PBI2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5247, dan dalam rangka meningkatkan kehati-hatian bagi Bank yang melakukan aktivitas pemberian kredit atau pembiayaan pemilikan properti, kredit atau pembiayaan konsumsi beragun properti, dan kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor maka perlu untuk mengatur pemberian kredit

B. Penerapan Manajemen Risiko Pada Kredit Kepemilikan Rumah Pada PT. Bank Sumut