FADHILAH TILAWATUL QUR’AN ADAB ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 88 from 285 88 itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” QS. al-Ankabut: 45. Perintah membaca atau tilawah kitab dalam ayat ini tidak ada indikator yang memalingkan dari wajib ke sunah, dan dikuatkan pula dalam ayat yang lainnya: ۚ ِنآ ْرُقْلا َن ِم َ َسَيَت ا َم اوُءَرْقاَف “Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur’an” QS Al Muzzamil ayat : 20 Adapun wajibnya tilawatul Qur’an pada batas menyampaikan diri pada keimanan, dan penjagaan keimanan, karena iman adalah wajib, dan semua sarana yang menuju terlaksananya kewajiban adalah wajib. Adapun memperbanyak tilawah adalah sunah, karena banyaknya anjuran tilawah, dan janji yang pahala yang besar bagi yang membacanya.

3.3 FADHILAH TILAWATUL QUR’AN

Keutamaan tilawatul Qur’an secara benar diantaranya adalah: 1. Tilawatul Qur’an sebagai tanda keimanan kepada Allah. Sebagaimana Allah irmankan: “Orang-orang yang membaca Al-Kitab sebenar-benar membacanya mereka adalah orang Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 89 from 285 89 orang yang beriman kepadanya.” [55] Begitulah, memang demi kian orang-orang beriman akan suatu kitab pasti selalu mem bacanya. 2. Tilawatul Qur’an akan menjadikan seseorang bersama para malaikat seperti dalam hadits: “Orang yang pandai membaca Qur’an bersama para malaikat yang mulia.” [56] 3. Al-Qur’an akan menjadi syafaat bagi yang membacanya, dalam hadits dikatakan: “Bacalah Qur’an, dia akan memberi syafaat bagi yang membacanya.” [57] . 4. Al-Qur’an sebagai obat hati bagi pembacanya, dan pembersih noda-noda dosa, sebagaimana sifat Al-Qur’an sebagai syifa’ obat dan dalam hadits: “Sesungguhnya hati itu berkarat, seperti berkaratnya besi. Mereka bertanya bagaimana, pengilat nya; beliau menjawab tilawatul Qur’an dan dzikrul maut.” [58] 5. membawa keberkahan hidup, Allah mengatakan : kitab Kami turunkan kepadamu penuh berkah supaya ditadabburi dan supaya orang berakal mengambil pelajaran. QS Shad ayat : 29. 55 Lihat QS. Al-Baqarah ayat 121 56 HR. Abu ‘Awanah dalam Mustakhraj No.3097, an-Nasai No. 8046 57 HR. Thabrani di Mu’jam Aushath No. 475 58 HR. Baihaqi dalam Syu’aibul Iman No.2014 Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 90 from 285 90

3.4 ADAB ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

Membaca Al-Qur’an merupakan dzikrullah yang agung, ibadah yang sangat mulia, dan sarana pembinaan diri yang paling efektif. Di bawah ini adab-adab yang sebaiknya dipatuhi oleh para pembaca Al-Qur’an: a. Membaca dalam kondisi suci dari hadats besar. Hal ini adalah wajib dan sangat disunahkan dalam kondisi suci dalam hadats kecil yaitu dalam kondisi berwudhu. b. Memerhatikan kaidah-kaidah tajwid, makharijul huruf, tapi tanpa berlebih-lebihan, agar tidak melupakan adab ketiga. c. Membaca dengan hati dan pikiran, dengan mentadabburi apa yang dibaca. Maksudnya adalah memahami artinya dan merenungkan hikmah di balik apa yang dibaca, memerhatikan apa yang didapatkan ketika menjalankan perintah, komitmen dengan aturan, ketika meninggalkan larangan maupun sebaliknya, dan apa yang akan ditanggung jika melanggar larangan atau melanggar aturan. Tadabbur ini kunci dari keutamaan membaca Al-Qur’an, dan kunci meraih keberkahan. Allah berirman: ِباَب ْلَأ ْلا وُلوُأ َرَك َذَتَيِلَو ِهِت َي�آ اوُ َب� َدَيِّل ٌكَراَبُم َكْيَلِإ ُهاَنْلَنن�َأ ٌباَتِك “Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayat- Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mem- punyai pikiran” QS. Shad: 29. Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 91 from 285 91 d. Interaksi dengan yang dibaca, dengan memohon ampunan jika melewati ayat yang berkenaan dengan istighfar, jika melewati ayat rahmat maka memohon rahmat Allah, jika melewati ayat azab minta perlindungan kepada Allah, dan inilah yang dilakukan Rasulullah. e. Menghadirkan hati bahwa dia yang bermunajat dengan Allah, diajak bicara Allah, ketika ada ayat peringatan, maka dialah yang diperingatkan, kalau ada perintah dan larangan maka dialah objeknya. f. Membaca Al-Qur’an ketika dalam kondisi semangat dan berusaha menghadirkan hati yang mampu menikmati, ketika bosan diganti dengan ibadah yang lain, agar ibadah tetap dilakukan dalam kondisi khusyuk’.

3.5 SURAT-SURAT YANG DIANJURKAN SETIAP MALAM