Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 93 from 285
93
3.6 AL-QUR’AN DI HATI SEORANG MUSLIM
Ada beberapa pertanyaan yang selalu menggelayuti hati ketika melihat kondisi kaum muslimin. Pertanyaan itu sebagai
berikut: Bukankan Allah itu Maha Penyayang dan sangat menya-
yangi umat beriman? Bukankan Allah itu Maha Berkuasa dan mampu men-
jayakan kaum muslimin? Bukankan Al-Qur’an yang kita baca dalam shalat kita
adalah sumber kebahagiaan, kejayaan, kemakmuran bagi yang mengamalkannya?
Bukankah kaum muslimin itu umat yang terbaik yang diutus untuk memimpin bukan dipimpin umat lain,
mendidik bukan dididik umat lain? Bukankah umat Islam dijadikan Allah sebagai umat yang
satu? Terus kalau kita ingin memproyeksikan hakekat di atas
dengan kondisi kaum muslimin pada masa kini maka hasilnya akan menuntut kita untuk lebih merenung, dimana kejayaan
kaum muslimin? Dimana harga diri kaum muslimin, bahkan dimana harga darah seorang muslim di mata kaum muslimin
sendiri? Dimana kepemimpinan, kejayaan kaum muslimin di atas kaum yang lainnya? Dimana solidaritas sesama kaum muslimin
dalam skala nasional maupun internasional?
Kemudian saya membaca ayat ini:
Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 94 from 285
94 ِّقَ
ْلا َن ِم َلَن َن� اَمَو ِ َلا ِرْك ِذِل ْمُُب�وُلُق َع َشْن َق� نَأ اوُنَمآ َن ي� ِذَلِل ِنْأَي� ْ َلَأ ْت َس َقَف ُد َم
َأ ْ لا ُمِ ْي�
َلَع َلاَطَف ُلْبَق ن ِم َباَتِكْلا اوُتوُأ َن ي� ِذَل َك اوُنوُكَي َلَو َنوُق ِساَف ْمُ ْن�ِّم ٌ ي�ِثَك َو ۖ ْمُ ُب�وُلُق
“
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, khusu’ hati mereka untuk mengingat Allah dan tunduk terhadap
kebenaran yang telah turun kepada mereka, dan janganlah mereka seperti orang-orang yang diberikan kitab sebelum mereka, kemudian
berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras, dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang
fasik.
” QS. Al-Hadid: 16
Merenungi rintihan Rasulullah kepada Rabbnya dengan mengatakan:
ًارو ُجْ َم َنآ ْرُقْلا ا َذَه او ُذَن َق�ا ي ِمْوَق َنِإ ِّبَر َي� ُلو ُسَرلا َلاَقَو
“Berkatalah Rasul: ‘Wahai Rabbku sungguh kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang ditinggalkan’” QS. al-
Furqan: 30. Ditinggalkan karena mereka tak membacanya, atau tidak
mau merenungi maknanya atau tidak mau mengamalkan isinya. Yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan di atas adalah
merenungi sambutan Rasulullah dan para sahabat terhadap Al- Qur’an dan bagaimana kedudukan Al-Qur’an di hati mereka.
Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 95 from 285
95
3.7 Bagaimana Al-Qur’an di Hati Rasulullah dan Para Sahabat?