Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 86 from 285
86
3.1 MAKNA TILAWATUL QUR’AN
Dari segi bahasa, tilawah berarti meng- ikuti dengan dekat. Adapun yang dimak sud
tilawah adalah mengikuti Al-Qur’an dengan mem
bacanya serta diikuti dengan tadabbur
mak nanya dan menjalani apa yang menjadi tun
tunan nya, yaitu melaksanakan perintah,
men jauhi larangan, serta komitmen dengan atur annya. Inilah yang dimaksudkan irman
Allah di bawah ini:
َكِئ َٰ
لو ُ
أ ِهِت َو َلِت َق َح ُهَنوُلْتَي َباَتِكْلا ُ ُهاَنْيَتآ َن ي� ِذ َلا
َنو ُ ِساَنْلا ُ ُه َكِئَٰلوُأَف ِهِب ْرُفْكَي نَمَو ۗ ِهِب َنوُنِمْؤُي
Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 87 from 285
87
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu
beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” QS. al-Baqarah: 121
Ibnu Katsir menukil dari beberapa sahabat dalam tafsir ayat ini bahwa Umar menafsirkan: “Jika melewati penyebutan
surga minta Allah surga, dan jika melewati ayat neraka minta perlindungan dari neraka.” Ibnu Mas’ud mengatakan: “Demi
yang jiwaku di tangannya sesungguhnya tilawah sebenarnya adalah menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram,
membacanya sesuai apa yang Allah turunkan, tidak merubah kalimat dari tempatnya, dan tidak menakwilkan ayat bukan
pada tempatnya.” Ibnu Abbas mengatakan : mengikuti sebenar- benarnya.
3.2 HUKUM TILAWATUL QUR’AN
Tilawatul Qur’an pada batasan minimal adalah wajib, yaitu waktu shalat atau sampainya seseorang memahami kadar
wajib dari Islam dan bisa mengamalkannya, adapun selebihnya hukumnya
sunah muakkadah, adapun dalil wajibnya tilawah pada waktu shalat adalah irman Allah:
ِنَع ٰ َ ْن�َت َة َل َصلا َنِإ ۖ َة َل َصلا ِ ِق�َأَو ِباَتِكْلا َنِم َكْيَلِإ َي ِحوُأ اَم ُلْتا
َنوُعَن ْصَت اَم ُ َلْعَي ُ َلاَو ۗ ُ َب�ْكَأ ِ َلا ُرْك ِذَلَو ۗ ِرَكنُ ْلاَو ِءا َشْحَفْلا
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al- Kitab Al-Qur’an dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat
Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 88 from 285
88
itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar
keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” QS. al-Ankabut: 45.
Perintah membaca atau tilawah kitab dalam ayat ini tidak ada indikator yang memalingkan dari wajib ke sunah, dan
dikuatkan pula dalam ayat yang lainnya:
ۚ ِنآ ْرُقْلا َن ِم َ َسَيَت ا َم اوُءَرْقاَف
“Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur’an”
QS Al Muzzamil ayat : 20
Adapun wajibnya tilawatul Qur’an pada batas menyampaikan
diri pada keimanan, dan penjagaan keimanan, karena iman adalah wajib, dan semua sarana yang menuju terlaksananya
kewajiban adalah wajib. Adapun memperbanyak tilawah adalah sunah, karena banyaknya anjuran tilawah, dan janji yang pahala
yang besar bagi yang membacanya.
3.3 FADHILAH TILAWATUL QUR’AN