Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 70 from 285
70
2.1 MAKNA DOA
Doa dari sisi etimologi bermakna menye- ru, memanggil. Sedangkan dari sisi istilah
memiliki dua makna, pertama: meminta dan
me mohon pemberian atau perlindungan,
ha nya saja perlindungan sering digunakan
isti’adzah; makna kedua: ibadah, dan ini yang dimak sudkan dalam irman Allah:
ْ ُق�ْب َذ َك ْد َقَف ۖ ْ ُك ُؤا َع ُد َلْوَل ي ِّب� َر ْ ُكِب ُأَبْعَي اَم ْلُق
ا ًما َزِل ُنوُكَي َف ْو َسَف
“Katakanlah kepada orang-orang musyrik: «Rabbku tidak mengindahkan
Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 71 from 285
71
kamu, melainkan kalau ada ibadahmu. Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya, padahal kamu sungguh telah
mendustakan-Nya? Karena itu kelak azab pasti menimpamu.» QS Al-Furqan: 77.
Kalimat laulaa du’aaukum di atas berarti kalaulah bukan
ibadah kalian. Dari dua makna doa ini, para ulama membagi doa menjadi dua macam. Yang
pertama: doa ibadah, sedangkan yang
kedua: doa permintaan. Masing-masing doa ini sangat berkaitan erat karena doa ibadah merupakan syarat pengabulan
doa permintaan, dan di sinilah Allah berirman:
ِناَعَد اَذِإ ِعا َدلا َةَوْعَد ُبي ِجُأ ۖ ٌبي ِرَق ي ِّن�ِإَف ي ِّن�َع يِداَبِع َكَل
َ أ َس اَذِإ َو
َنو ُد ُشْ َي� ْمُهَلَعَل ي ِب� اوُنِمْؤُيْلَو يِل اوُبي ِجَت ْسَيْلَف ۖ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-
Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” QS. al-Baqarah: 186.
Ayat di atas menegaskan bahwa doa dikabulkan oleh Allah ketika ada iman kepada Allah, dan menyambut panggilan-Nya
dalam perintah dan aturannya. Dan hal yang perlu direnungkan adalah apa yang disabdakan Nabi, “Sebaik baik doa adalah doa
hari Arafah, dan sebaik-baik yang aku katakan dan nabi-nabi sebelumku adalah:
Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 72 from 285
72 ِ
ّ ُك َلَع َوُهَو ُدْمَْلا ُ َلَو ُكْلُ ْلا ُ َل ُ َل َكي ِ َثس َل ُه َدْحَو ُ َلا َلِإ ََلِإ َل
] [
ٌ ي� ِد َق ٍء ْ َث�
“Tidak ada Ilaah yang berhak disembah kecuali Dia yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, untuk-Nya segala
pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” Sungguh tidak ada di dalam do’a di atas unsur yang mengan-
dung permintaan, sedangkan Nabi menamainya sebaik-baik doa, dan ini menunjukkan ketauhidan, puja-puji kepada Allah ada lah
doa yang paling baik yang mengantarkan terkabulnya doa per- mo honan.
2.2 ADAB-ADAB BERDO’A DAN KIAT TERKABULNNYA DOA.