MAKNA DZIKRULLAH HUKUM DZIKRULLAH

Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 20 from 285 20

1.1 MAKNA DZIKRULLAH

Dzikrullah terdiri dari dua kata dzikr dan Allah. Dzikr dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna. Pertama: kondisi jiwa yang memungkinkan seseorang untuk menjaga apa yang dimiliki dari pengetahuan, dzikr seperti hifdz, hanya saja hifdz atau hafalan merupakan penguasaan dan pengungkapan apa yang dihafal, sedangkan dzikr untuk menghadirkan, atau mengingat. Dzikr juga dimaksudkan hadirnya sesuatu di hati atau lisan, sehingga dzikr ada dua: dzikr hati dan lisan, dan setiap bagian itu ada dua jenis, yaitu dzikr dari lupa, dan dzikr untuk mengekalkan hafalan. Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 21 from 285 21 Dzikr dalam bahasa Al-Qur’an juga dimaksudkan kemuliaan seperti dalam irman Allah SWT: ]٤٣:٤٤[ َنوُل َ أ ْسُت َف ْو َسَو ۖ َك ِمْو َقِل َو َكَل ٌر ْك ِذَل ُهَنِإ َو «Dan Sesungguhnya Al-Qur›an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab» QS. Zukhruf: 44. Dzikrullah adalah hadirnya Allah swt dalam hati atau ikiran atau penyebutan Allah dalam lisan, atau mengingat Allah ketika lupa, atau menyebutkan dan menghadirkan Allah dalam hati, pikiran dan lisan agar tidak lupa. Dzikr dapat dimaksudkan dengan Al-Qu’ran atau kemu- liaan, karena dzikrullah dan dzikrul Qur’an mengantarkan kepa- da kemuliaan dunia dan akhirat.

1.2 HUKUM DZIKRULLAH

Dzikir kepada Allah dalam batas minimal adalah wajib, karena dzikir merupakan ruh dari ibadah, karena itu meninggalkan dzikir merupakan perbuatan orang-orang kair. Allah berirman: َنو ُق ِساَفْلا ُ ُه َكِئ َٰ لو ُ أ ۚ ْم ُ َسُفن َ أ ْ ُها َسن َ أَف َ َلا او ُسَن َن ي� ِذ َل َك اوُنوُكَت َلَو ]٥٩:١٩[ Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 22 from 285 22 «Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik» QS. al-Hasyr: 19. Sedangkan minimpelit dalam berdzikir merupakan sifat orang-orang munaikin. ِة َل َصلا َلِإ او ُما َق اَذِإ َو ْمُ ُعِدا َخ َوُهَو َ َلا َنوُعِداَن ُي� َن ي�ِقِفاَنُ ْلا َنِإ ]٤:١٤٢[ ًليِلَق َلِإ َ َلا َنو ُرُك ْذَي َلَو َساَنلا َنوُءاَ ُي� َٰلا َسُك اوُماَق “Sesungguhnya orang-orang munaik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. [3] apabila mereka berdiri untuk shalat; mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya [4] dengan shalat di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali” [5] QS. an-Nisa’: 142. Adapun banyak berdzikir merupakan sunnah yang sangat ditekankan oleh Allah dan rasul-Nya. Dalam irman-Nya dikatakan: ]٣٣:٤١[ ا ً ي�ِث َك ا ًر ْك ِذ َ َلا او ُر ُك ْذا اوُن َمآ َن ي� ِذ َلا اَ ُي�َأ َي� 3 Maksudnya adalah Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagaimana melayani para mukmin. Dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu 4 Riya’ ialah melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat 5 Maksudnya adalah mereka shalat hanyalah sekali­sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 23 from 285 23 «Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya” QS. al-Ahzab: 41. ي ِن� ُ ي� ِسَي َ َل َسَو ِهْيَلَع ُ َلا َل َص ِ َلا ُلو ُسَر َن َك َلاَق َةَ ْي� َرُه ي ِب� َ أ ْن َع ُنا َدْ ُبم ا َذَه او ُ ي� ِس َلا َقَف ُنا َدْ ُبم ُ َل ُلا َقُي ٍلَب َج َلَع َرَ َن� َةَكَم ِقي ِرَط َنو ُر ِكا َذلا َلاَق ِ َلا َلو ُسَر َي� َنوُدِّرَفُْلا اَمَو اوُلاَق َنوُدِّرَفُْلا َقَب َس ُتا َرِكا َذلاَو اً ي�ِثَك َ َلا Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. berjalan di jalan Makkah, lantas melewati gunung, dinamai Jumadan, lalu beliau bersabda: “Berjalanlah ke Jumadan. Mufarridun pasti menang mendahului.’ Mereka berkata, ‘Siapa mufarridun itu wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Laki-laki yang banyak berdzikir kepada Allah, dan wanita yang banyak berdzikir’” [6] Berdzikir secara minimal adalah wajib, baik ketika dalam makan, minum atau duduk di suatu majelis, karena majelis yang tidak ada dzikir di dalamnya hanyalah akan menjadi penyesalan di akhirat kelak. Nabi saw. bersabda: ٍم ْوَق ْن ِم ا َم َ َل َسَو ِهْيَلَع ُ َلا َل َص ِ َلا ُلو ُسَر َلاَق َلاَق َةَ ْي� َرُه ي ِب� َ أ ْن َع ِةَفي ِج ِل ْث ِم ْنَع اوُماَق َلِإ ِهيِف َ َلا َنوُرُك ْذَي َل ٍسِلْبَم ْنِم َنوُموُقَي ًة َ ْسَح ْمَُل َن َك َو ٍراَ ِم 6 HR. Muslim No. 4834, Turmudzi No.3520 Bk. Penuntun Dzikir Doa CS6 Size: 145 x 200 mm page: 24 from 285 24 Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: “Tidaklah suatu kaum berdiri selesai dari suatu majelis, tidak berdzikrullah di dalamnya kecuali seperti berdiri dari bangkai keledai. Dan majelis itu bagi mereka menjadi penyesalan.” [7] ٌم ْوَق َد َعَق ا َم َلاَق َ َل َسَو ِهْيَلَع ُ َلا َل َص ِّي ِب� َنلا ْنَع َةَ ْي� َرُه ي ِب� َ أ ْن َع ِهْيَلَع ُ َلا َل َص ِّي ِب� َنلا َلَع َنوُل َصُي َو َل َجَو َزَع َ َلا َنو ُرُك ْذَي َل ا ًدَعْقَم ِباَو َثلِل َةَنَبْلا اوُل َخَد ْنِإ َو ِةَماَيِقْلا َمْوَي ًةَ ْسَح ْمِْي�َلَع َن َك َلِإ ََل َسَو Dari Abi Hurairah dari Nabi saw bersabda: “Tidaklah suatu kaum duduk di suatu tempat duduk, tidak berdzikrullah dan tidak bershalawat kepada Nabi kecuali majelis itu jadi penyesalan mereka pada hari Kiamat walaupun mereka masuk surga untuk pahala.” [8] Kata penyesalan dan celaan di atas menunjukkan wajibnya berdzikir dalam suatu majelis.

1.3 KEDUDUKAN DZIKIR DALAM ISLAM