NaOH. Proses soda termasuk proses pembuatan pulp secara alkali dengan NaOH sebagai bahan kimia pemasak. Proses ini lebih tua dari proses kraf, pulp kayu
yang dihasilkan dari proses soda kurang baik dibanding pulp proses kraf akan tetapi proses soda sangat cocok digunakan untuk memproses bahan baku non
wood Sucipto, 2009.
b. Pembuatan Bubur Kertas
Pembuatan bubur kertas yaitu; pulp direndam dalam air, dihaluskan hingga menjadi bubur. Dalam tangki pencampur, pulp dicampur dengan air menjadi
slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan ke mesin kertas. Bubur kertas sambil diaduk ditambahkan bahan penolong yaitu kanji, rosin dan
aluminium sulfat. Kasdim, 2008
c. Pembentukan lembaran
Bubur kertas hasil pencampuran dibuat lembaran menggunakan cetakan dari kasa 200 mesh dengan ukuran panjang dan lebar sesuai dengan ukuran yang
diinginkan. Tiriskan bubur kertas di atas kasa menggunakan bahan penyerap. Apabila akan diterakan motifcorak tertentu pada permukaan lembaran, lakukan
penirisan sebagian air kira-kira 1 cm di atas kasa, kemudian atur motif sesuai keinginan, dan tiriskan air yang tersisa.
Kasdim, 2008
d. Pengepresan
Lembar kertas yang diangkat dari kasa masih banyak mengandung air dan harus dikeluarkan. Untuk mengurangi kandungan air tersebut dilakukan
pengepresan dengan alat pres manual sampai air tidak menetes lagi dari lembaran, kira-kira sampai kadar air 40.
Kasdim, 2008
e. Pengeringan
Untuk mendapatkan kertas yang kering, tahap terakhir dilakukan pengeringan dengan cara dijemur atau dianginkan.
Kasdim, 2008
2.1.3 Sifat-Sifat Kertas
Pengetahuan terhadap sifat-sifat kertas adalah sangat penting bagi pabrikasi kertas karena produk akhir yang berlainan memerlukan sifat-sifat kertas
yang berbeda. Namun secara umum, kebanyakan sifat-sifat kertas adalah bergantung kepada bahan bakunya yaitu serat selulosa, dimana sifat-sifat serat
selulosa ini diketahui sebagai sifat fungsi Casey, 1981. Selulosa menyerap air maka kertas juga menyerap air kecuali perlakuan khusus diberikan untuk
meminimalkan daya serapnya. Selulosa berwana putih maka kertas juga bewarna putih, kecuali kertas tersebut mengandung lignin atau diberi warna. Selulosa
adalah higroskopik ; sehingga kertas juga higroskopik dengan kadar airnya akan berubah menurut kelembaban relatif sekitar. Serat selulosa mengembang atau
menyusut dengan perubahan kadar air yang dikandungnya karena itu karton juga mengembang dan menyusut dengan perubahan lembaban relatif. Serat selulosa
berupaya untuk membentuk ikatan-H; kertas pula akan terbentuk dengan adanya ikatan-H antara serat tanpa penambahan aditif. Serat selulosa mempunyai
kekuatan yang tinggi sehingga kertas yang dihasilkan juga kuat. Serat selulosa adalah fleksibel maka kertas juga adalah fleksibel. Selulosa dapat dibakar maka
kertas juga dapat dibakar Cassey, 1981. Proses pabrikasi kertas dapat di modifikasi untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan untuk menghasilkan
berbagai jenis kertas berkualitas.
2.1.3.1 Sifat Fisik Kertas
Umumnya sifat fisik dan mekanik kertas adalah lebih penting dibanding dengan sifat kimianya. Sifat fisik dan mekanik kertas antara lain: gramatur, berat,
ketebalan, densitas, kadar air, daya serap air, indeks tarik, indeks koyak, indeks retak Cassey, 1981.
a. Gramatur Kertas
Gramatur dikenal juga sebagai berat kertas karena berat lembaran kertas dan luas kertas lebih penting dibanding dengan volumenya. Gramatur karton
didefenisikan sebagai ukuran berat lembaran kertas yang luasnya satu meter persegi. Penentuan gramatur kertas sangat penting karena kertas dijual atau dibeli
berdasarkan berat. Semakin ringan berat kertas sejenis, semakin murah pula harganya per unit. Berat kertas mempengaruhi sifat fisik kertas, sifat mekanik
kertas, sifat kimia kertas dan optik kertas. Gramatur = berat kertas gr luas permukaan kertas m².
b. Ketebalan Kertas
Ketebalan kertas di defenisikan sebagai jarak antara dua permukaan yang sejajar yang tegak lurus setelah dilakukan penekanan. Ketebalan lembaran kertas
di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya jenis serat, adanya bahan lain selain serat, gramatur, tingkat penekanan dan calendring. Ketebalan sangat
penting untuk kertas dan karton terutama bagi kertas atau karton yang di gunakan untuk tujuan mekanik. Cassey, 1981.
c. Densitas Kertas