i. MG Kraft Specialties.
Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti kaca glaze dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang
mempunyai silinder pengering pemanas yang diametrnya sangat besar. Dipasar lokal anda sering mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti
kertas dasar base paper untuk “wax paper”, kertas bungkus, “carbonizing”, dan
kraft specialties. Suskiyatno, 2011
j. Tissue.
Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang dibleach dengan tambahan bisa S0 atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu
digunakan untuk produk sanitari seperti tisu gulung, “towel”, “bathroom”,
“napkins” dll. Gramatur mempunyai rentang dari 13-75gsm. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistim
“through air dried” TAD or mesin kertas Yankee silinder pemanas yang diameternya sangat besar yang mempunyai
“wet atau dry crepe operation
”. Suskiyatno, 2011
k. Market Pulp.
Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan
atau “bleaching”. Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.
Suskiyatno, 2011
l. Others.
Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas diatas. Kurang dari 5 jumlah kertas dunia masuk dalam
kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas “hardboard”,
“asbestos board”, kertas cigarette, “condenser”, kertas bible, glassine, kertas tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas tersusun dari serat
tetumbuhan bukan pohon seperti kertas serat pisang abaca dan lain-lain.. Suskiyatno, 2011
2.1.2 Proses Pembuatan Kertas
Bahan baku pembuatan kertas adalah selulosa yang diberi perlakuan kimia, dibilas,diuraikan, dipucatkan, dibentuk menjadi lembaran setelah pressing
dan dikeringkan.Kayu terdiri dari 50 selulosa, 30 lignin dan bahan bersifat adhesif di lamelatengah, 20 karbohidrat berupa xylan, resin dan tanin. Jenis
kayu dan lembaranakhir kertas yang di inginkan sangat menentukan cara pembuatan kertas. Padapembuatan kertas dengan bahan baku berupa kayu terlebih
dahulu dibuat menjadi pulp Kasdim, 2008
a. Proses Pembuatan Pulp
Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 1. Proses pembuburan pulping, yaitu suatu cara untuk memisahkan serat-
serat kayu satu dari yang lainnya, sehingga kayu berubah menjadi pulp. Pulp kemudian mengalami pengolahan lebih lanjut sampai tingkat tertentu.
2. Proses pembuatan kertas dari pulp, yaitu suatu proses yang mengatur kembali serat-serat pulp itu menjadi suatu anyaman yang tak teratur yang
disebut lembaran kertas. Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari kayu atau tanaman berserat
lainnya melalui bermacam-macam proses pembuatannya. Pulp tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai jenis kertas.
Yudi, 1998 Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan- bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang,
eceng gondok dan lain-lain. Proses pembuatan pulp secara komersial dapat diklasifikasikan dalam proses mekanis, semikimia kombinasi kimia dan mekanis
dan kimia. Produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik serat yang berbeda. Pemilihan jenis proses pembuatan pulp tergantung kepada spesies kayu yang
tersedia dan penggunaan akhir dari pulp yang diproduksi. Dalam beberapa operasi pembuatan kertas, kombinasi pulp yang
dihasilkan dari proses kimia dan mekanis digunakan agar mendapatkan karakteristik kertas yang diinginkan dengan harga yang layak. Proses kimia
mendominasi hampir di seluruh dunia, karena dari pulp ini dapat dibuat berbagai jenis kertas budaya yang sangat diperlukan oleh semua manusia. Sembilan puluh
persen dari berbagai jenis proses kimia didominasi oleh proses kraf. Proses
pembuatan pulp kimia adalah melarutkan lignin yang mengikat serat selulosa satu sama lain dan untuk menghilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat
selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak. Serat yang dihasilkan lebih utuh dan panjang, lebih fleksibel dan lebih kuat dari
pada pulp mekanis. Formasi lembaran pulp kimia lebih baik, lebih teratur, lebih rata dan lebih kompak dengan opositas yang lebih rendah dari pada lembaran pulp
mekanis. Di samping itu pada derajat putih yang sama bleached brightness pulp kimia lebih stabil. Pulp kimia dapat digunakan sebagai bahan baku kertas dengan
tingkat grade tidak putih seperti kertas kantong bag paper, kertas karton linier linierboard dan kertas bungkus wrapper. Untuk jenis pulp kimia dengan grade
yang lebih tinggi dan diputihkan dapat dibuat kertas bermutu tinggi seperti kertas budaya tulis,cetak, fotocopy.
Pulp mekanis mempunyai sifat-sifat yang berlainan dengan pulp kimia. Sifat-sifat pulp mekanis pada umumnya merupakan sifat-sifat asli yang diperoleh
dari bahan bakunya. Pada pembuatan pulp makanis lignin tidak dihilangkan atau sebagian saja dihilangkan sehingga mempunyai kandungan serat utuh yang lebih
sedikit, bersifat kaku dan lebih pendek. Serat-serat pulp mekanis terdiri dari bundelan-bundelan serat dan fragmen-fragmen serat dari beberapa serat individu.
Jika dibuat kertas akan menghasilkan lembaran yang bersifat bulki dan mempunyai opositas yang baik. Sifat bulki dapat memberikan efek bantalan dalam
lembaran sehingga mempunyai sifat mudah menyerap tinta dan sifat cetak yang baik. Harga pulp mekanis umumnya rendah, selain karena sifat-sifatnya yang
rendah dan rendemennya tinggi 90 - 95, juga karena proses pembuatannya sederhana. Oleh karena itu pulp mekanis hanya dapat digunakan untuk kertas-
kertas tertentu seperti kertas industri atau kertas koran. Proses semikimia merupakan kombinasi dari proses mekanis kimia. Serpih kayu atau tanaman
berserat lainnya terlebih dahulu dilunakkan sebagian digesting dengan bahan kimia kemudian diikuti dengan aksi mekanis yang biasanya dengan refiner.
Rendemen dan sifat-sifat pulp semikimia merupakan intermediate pulp kimia dan mekanis. Perdinan, 2011
Proses pembuatan kertas yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pembuatan kertas dari pulp dengan proses kimia menggunakan larutan soda
NaOH. Proses soda termasuk proses pembuatan pulp secara alkali dengan NaOH sebagai bahan kimia pemasak. Proses ini lebih tua dari proses kraf, pulp kayu
yang dihasilkan dari proses soda kurang baik dibanding pulp proses kraf akan tetapi proses soda sangat cocok digunakan untuk memproses bahan baku non
wood Sucipto, 2009.
b. Pembuatan Bubur Kertas