berdasarkan berat. Semakin ringan berat kertas sejenis, semakin murah pula harganya per unit. Berat kertas mempengaruhi sifat fisik kertas, sifat mekanik
kertas, sifat kimia kertas dan optik kertas. Gramatur = berat kertas gr luas permukaan kertas m².
b. Ketebalan Kertas
Ketebalan kertas di defenisikan sebagai jarak antara dua permukaan yang sejajar yang tegak lurus setelah dilakukan penekanan. Ketebalan lembaran kertas
di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya jenis serat, adanya bahan lain selain serat, gramatur, tingkat penekanan dan calendring. Ketebalan sangat
penting untuk kertas dan karton terutama bagi kertas atau karton yang di gunakan untuk tujuan mekanik. Cassey, 1981.
c. Densitas Kertas
Densitas kertas ditentukan berdasarkan nilai tebal yang dibagi dengan gramatur. Densitas lembaran kertas dapat dipengaruhi oleh jumlah ikatan antara
serat, kekasaran dan kelenturan serat serta perlakuan penghalusan stok. Selain itu penambahan bahan-bahan pengisi di dalam kertas juga mempengaruhi densitas
kertas dimana densitas akan bertambah dengan penambahan komposisi pengisi didalam kertas. Densitas kertas akan mempengaruhi sifat fisik, mekanik dan optic
lembaran kertas.
2.1.3.2 Sifat Mekanik Kertas
Sifat mekanik lembaran kertas terdiri dari ketahanan tarik, ketahanan retak, ketahanan koyak dan ketahanan tekan lingkar yang dijelaskan seperti
berikut ini.
a. Ketahanan Tarik Tensile Strength
Ketahanan tarik kertas dapat di defenisikan sebagai kemampuan kertas untuk mempertahankan keadaanya agar tidak putus bila dikenakan regangan.
Ketahanan tarik penting dalam menentukan kemampuan kertas agar dapat berfungsi dengan baik seperti kertas pembungkus, kertas kantong. Ketahanan tarik
kertas cetak tergantung pada ketahanan kertas terhadap pemutusan jaringan serat sewaktu proses pencetakan.
Ketahanan tarik sangat diperlukan untuk kertas cetakan dimana gaya tarik tinggi dapat ditahan oleh kertas tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
ketahanan tarik: 1. Kekuatan serat individu lemah maka kekuatan tarik juga terpengaruh.
2. Panjang serat rata-rata terlalu panjang maka akan menghasilkan pembentukan kertas yang tidak baik yang dapat menurunkan kekuatan
tarik. 3. Kemampuan pengikatan permukaan serat bergantung kepada proses
penekanan. Serat yang tidak dipress akan menghasilkan pengikatan yang lemah.
4. Struktur permukaan kertas; kekuatan tarik akan terpengaruh apabila struktur pembentukan kertas tidak baik.
b. Ketahanan Retak Bursting strength
Ketahanan retak didefenisikan sebagai tindakan elektrostatik dalam kPa yang akan meretakkan kertas apabila tekanan ditambah secara konstan di berikan
ke diafrakma. Pengujian ketahanan retak dilakukan untuk menentukan rintangan kertas. Uji retak dilakukan dengan meletakkan sampel diantara clamp annular
dimana tekanan dinaikkan bertahap terhadap diafragma oleh tekanan hidrolik pada keadaan tetap sehingga sampel retak. Faktor-faktor yang mempengaruhi
ketahanan retak: panjang serat, dimana semakin pendek serat maka semakin menurun kekuatan retak dan ikatan antara serat, dimana proses penghalusan akan
meningkatkan ikatan antara serat tetapi jika penghalusan terlalu lama maka akan menghasilkan serat-serat yang lebih pendek akan mempengaruhi kekuatan retak.
Selain itu, ketahanan retak juga dipengaruhi oleh proses pembentukan kertas, gramatur serta kelembaban.
c. Ketahanan Koyak Tearing Resistant