23
Keterangan: Data berdistribusi normal disajikan dalam bentuk rerata±simpang baku, data
berdistribusi tidak normal disajikan dalam bentuk median minimum-maksimum,
p= batas kemaknaan p0,05, 5.2 Pembahasan Penelitian
5.2.1 Seleksi subjek penelitian dan gaya hidup
Telah dilakukan suatu penelitian analitik observasional, penelitian ini bertujuan melihat pengaruh suplementasi vitamin D terhadap indeks massa tubuh
pada perempuan, namun pelaksanaan ini baru sampai pada tahap pengumpulan data karakteristik demografi dan kadar vitamin D, untuk pemeriksaan gen reseptor
vitamin D masih dalam pemeriksaan. Sebanyak 40 perempuan memenuhi kriteria penelitian dan mengikuti pengumpulan data penelitian sampai selesai.
Desain penelitian ini sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian, dalam hal ini adalah mencari hubungan kadar vitamin D, masih berjalan.
Penelitian ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu desain penelitian ini yang berupa penelitian observasional, merupakan desain penelitian yang sangat lemah
dalam menunjukkan hubungan sebab akibat. Akan tetapi, walaupun urutan kekuatan hubungan sebab-akibat dibawah dari desain eksperimental, kohort, atau
kasus kontrol tetapi kita dapat menilai berapa besarkah pebedaan yang terjadi dalam kejadian defisiensi vitamin D. Kekurangan lain dalam penelitian ini adalah
kelemahan yang ditimbulkan oleh recall bias, baik dari data wawancara atau penilaian asupan nutrisi. Kelebihan dari penelitian ini adalah jika dapat melakukan
perencanaan dengan memberikan sumbangsih yang bermakna terutama pada perempuan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Medan dengan latitude 3,57
o
N dan longitude 98
o
E, dengan paparan UV B sangat efisien untuk diabsorpsi dan menghasilkan vitamin D3 yang cukup. Berbeda dengan daerah dengan latitude
tinggi lebih besar dari 37
o
yang menyebutkan bahwa sudut sinar matahari sangat miring sehingga produksi vitamin D3 sangat sedikit Holick, 2005. Beberapa
daerah menunjukkan jika latitude lebih dari 51
o
, tidak diproduksi vitamin D3 pada kulit, penelitian tersebut mencoba dengan sudut lebih besar dari 70
o
, dinyatakan 26
Universitas Sumatera Utara
24
bahwa dengan sudut yang besar, maka tidak memungkinkan dihasilkannya vitamin D3 selama kurun waktu lima bulan Engelsen, 2005.
Hasil penelitian yang sama dilakukan di India, tetapi penelitian di India berada pada lokasi dengan latitude lebih besar dari penelitian ini. Latitude di Desa
Medan, yaitu 28,35
o
N dan longitude 77,12
o
E Vupputuri et al., 2006. Berdasarkan hal ini, diperkirakan seharusnya pancaran UVB akan lebih banyak
dibandingkan penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengaruh latitude akan meningkatkan risiko terjadinya kanker yang berhubungan
dengan kadar vitamin D dibawah 20ngmL. Pada lokasi penelitian tersebut, dengan latitude tinggi, ditemukan 30-50 terjadi peningkatan risiko kanker
kolon, prostat, dan payudara seiring dengan meningkatnya angka kematian pada kasus tersebut Gorham et al., 2005; Grant, 2002; Hanchette et al., 1992.
Sinar radiasi UV B dipengaruhi oleh musim, waktu paparan per hari, lokasi tempat tinggal, cuaca, dan juga polusi. Penelitian ini dilakukan pada musim
kering dry season yaitu bulan Juli sampai dengan Oktober, bertujuan agar paparan sinar matahari pada pengambilan data seluruh subjek penelitian adalah
sama. Kategori musim kering dibatasi pada bulan April sampai dengan September, sedangkan musim hujan dibatasi pada bulan Oktober sampai
Maret.Pengambilan subjek penelitian di bulan tersebut diharapkan curah matahari yang didapatkan cukup.
Pada penelitian ini waktu pengambilan data dilakukan pada pukul 10.00- 16.00 WIB, di dalam gedung atau ruangan. Kegiatan juga dilakukan sebelum
makan siang atau dua jam setelah makan siang, dengan tujuan agar penilaian lemak tubuh dapat lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan: