Analisis Data Kuesioner Analisis Metode Kano Analisis Pengukuran Analisis QFD Fase II

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Data Kuesioner

7 Analisis data kuesioner dilakukan terhadap 6 atribut pada proses perakitan Spring Bed 5 kaki. Pengujian validitas dan reliabilitas diperoleh bahwa semua variabel valid sehingga kuesioner dapat dipergunakan untuk penelitian ini. Hasil perhitungan reliabilitas data kuesioner juga didapatkan hasil yang reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisiennya yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner yakni sebesar 0,4. Hal ini berarti bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan dapat diolah.

6.2. Analisis Metode Kano

Metode Kano digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan konsumen jika atribut tersebut dipenuhi dan bagaimana jika atribut tersebut tidak dipenuhi. Berdasarkan kategori kano, atribut yang memiliki kategori Must Be akan lebih jika dikembangkan karena atribut tersebut harus dipenuhi agar kepuasan konsumen terpenuhi. 7 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. Medan : USU Press. Universitas Sumatera Utara

6.3. Analisis Pengukuran

Waktu Pengukuran waktu yang menggunakan metode stopwatch time study dilakukan terhadap 32 operator dibagian perakitan Spring Bed 5 kaki dengan jumlah elemen kegiatan proses perakitan produk spring bed 5 kaki sebanyak 72, kemudian 72 elemen kegiatan ini dibagi atas sembilan stasiun kerja. 8 Perhitungan waktu standar yang dilaksanakan menjelaskan waktu standar pengerjaan proses perakitan produk spring bed 5 kaki dari desain awal adalah 97,012 menit. Hal ini disebabkan oleh karena masih adanya komponen yang sebenarnya tidak diperlukan sehingga menghasilkan kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah sehingga perlu dilakukan perbaikan proses perakitan. Pemborosan waktu tersebut disebabkan oleh penggunaan fastener yang banyak dan waktu yang diperlukan untuk mengarahkan fastener ke lubang insertion juga semakin lama.

6.4. Analisis QFD Fase I

Penentuan karakteristik teknis merupakan salah satu tahap penting dalam proses pembuatan QFD Quality Function Deployment. Penentuan karakteristik teknis dilaksanakan dengan melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. 9 Karakteristik teknis dari proses perakitan produk Spring bed 5 kaki diperoleh dengan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan dan didapatkan hasil yaitu kemudahan perakitan, efisiensi, jumlah komponen, biaya perakitan, waktu perakitan. 8 Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Prima Printing. p. 206 9 Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995. Universitas Sumatera Utara 6.4.1 Analisis Matriks Variabel Produk terhadap Sales Point Sales point merupakan suatu nilai tolak ukur yang digunakan untuk melihat kemampuan dari atribut untuk menjadi faktor yang dapat menarik bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Penetapan nilai sales point untuk setiap atribut juga berarti menetapkan atribut mana yang menjadi fokus pemasaran dan peningkatan keuntungan bagi pihak perusahaan. Nilai sales point menggunakan tiga skala sebagai acuan pemberian nilai yakni 10 : 1. 1,0 : jika variabel tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan. 2. 1,2 : jika variabel tersebut dipenuhi maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan. 3. 1,5: jika variabel tersebut bisa dipenuhi maka sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan. 4.

6.4.2. Analisis Matriks Ukuran Kinerja Proses Perakitan

Penentuan ukuran kinerja proses perakitan untuk produk Spring bed 5 kaki berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya. Hasil yang diperoleh bahwa kinerja karakteristik teknis yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan yaitu jumlah komponen dan waktu perakitan dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi yang akan dijadikan input untuk QFD Fase II. 10 Ibid. p.112 Universitas Sumatera Utara

6.5. Analisis QFD Fase II

Part kritis yang didapatkan dari wawancara dengan pihak perusahaan yaitu karakteristik part atau komponen yang paling utama dalam perakitan Spring Bed 5 kaki. Part Kritis produk kemudian dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai ukuran kinerja berupa relative importance.

6.6. Analisis Metode DFMA