Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

disebut terjadi homoskedastisitas, Tetapi jika variansnya berbeda disebut heteroskedastisitas. Di dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Glejser, Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Hasil uji Glejser dengan zakat yang diterima sebagai variabel dependen dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini: Tabel 5.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficiens a Variabel Sig Keterangan Pendapatan mustahiq 0,149 Tidak ada heteroskedastisitas Sumber: Data sekunder yang diolah Jika variabel independen secara signifikan memengaruhi variabel dependen dengan tingkat kepercayaan dibawah 5, berarti ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser pada tabel 5.5 di atas menunjukkan nilai probabilitas signifikansinya diatas 5. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak terdapat adanya heteroskedastisitas

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2005 uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Dalam penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson DW-test. Hasil uji autokorelasi dengan zakat yang diterima sebagai variabel dependen disajikan pada tabel 5.6 berikut ini: Tabel 5.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model Durbin- Watson 1 2,156 Sumber: Data sekunder yang diolah Dilihat dari tabel 5.6 diatas dapat diketahui nilai Durbin watson sebesar 2,156. Sehingga nilai DW berada diantara dU 1,6739 DW 2,156 4 – dU 4 – 1,6739 = 2,3629. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat autokorelasi. Artinya bahwa variabel independent dalam penelitian ini tidak terganggu atau terpengaruhi oleh variabel penggangu.

4. Hasil Penelitian Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu 0 R 2 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi