Lembaga Amil Zakat LAZ

3. Unit Pengumpul Zakat UPZ

Unit pengumpul zakat UPZ adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZ disemua tingkatan dengan tugas mengumpulkan zakat, infaq, shadaqah,hibah, wasiat, waris, dan kafarat dengan tujuan melayani muzakki atau aghniya yang berada di Desa atau Kelurahan, Instansi-instansi pemerintah dan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri. UPZ merupakan ujung tombak dari BAZ yang berada di Povinsi, KabupatenKota, dan Kecamatan. Agar BAZ disemua tingkatan dalam operasionalnya tidak tumpang tindih dalam pembentukan UPZ dan tidak saling berebut lahan pengumpulan ZIS, maka dibuat peraturan yang diatur oleh Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji No. D291 Tahun 2000, yaitu: a. Pembentukan UPZ oleh BAZNAS hanya pada instansi Lembaga Pemerintah Pusat, BUMN, dan Perusahaan Swasta yang berkedudukan di Ibukota Negara dan Pada Kantor Perwakilan Indonesia di Luar Negeri. b. Pembentukan UPZ oleh BAZDA Provinsi hanya pada InstansiLembaga Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan perusahaan Swasta yang berkedudukan di Ibukota Provinsi. c. Pembentukan UPZ oleh BAZDA KabupatenKota hanya pada InstansiLembaga Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan Perusahaan Swasta yang berkedudukan di Ibu kota KabupatenKota. d. Pembentukan UPZ oleh BAZ Kecamatan hanya pada InstansiLembaga Pemerintah Daerah, BUMD, dan perusahaan Swasta yang berkedudukan di wilayah Kecamatan dan juga membentuk UPZ di tiap-tiap DesaKelurahan.

d. Pengumpulan Zakat

1. Harta yang dikelola oleh Badan Amil Zakat

Harta yang dapat diterima untuk dikelola oleh Badan Amil Zakat, adalah pasal 11 jis 13 undang-undang, pasal 27 KMA : a. Zakat mal adalah bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim, atau badan yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. b. Zakat fitrah adalah sejumlah bahan makanan pokok yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan, oleh setiap orang muslim bagi dirinya dan bagi orang yang ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk sehari pada hari raya Idul Fitri. c. Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan, di luar zakat, untuk kemaslahatan umum. d. Shadaqah adalah harta yang dikeluarkan seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim, di luar zakat, untuk kemaslahatan umum. e. Hibah adalah pemberian uang atau barang oleh seorang atau oleh badan yang dilaksanakan pada waktu orang itu hidup kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat. f. Wasiat adalah pesan untuk memberikan suatu barang kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat, pesan itu baru dilaksanakan sesudah pemberi wasiat meninggal dunia dan sesudah diselesaikan penguburannya dan pelunasan utang-utangnya, jika ada. g. Waris adalah harta tinggalan seorang yang beragama Islam, yang diserahkan kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. h. Kafarat adalah denda wajib yang dibayar kepada amil zakat atau lembaga amil zakat oleh orang yang melanggar ketentuan agama. Harta yang dikenai zakat sesuai dengan pasal 11 ayat 2 yaitu : a. Emas, perak, dan uang. b. Perdagangan dan perusahaan. c. Hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil perikanan. d. Hasil pertambangan. e. Hasil perternakan. f. Hasil pendapatan dan jasa. g. Rikaz. Penghitungan zakat mal menurut nishab, kadar, dan waktunya, ditetapkan berdasarkan hukum agama pasal 11 ayat 2 undang-undang.